Pratiwi, Retno Ajeng (2018) Analisis dan Simulasi Parameter Akustik Ruang pada Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
01111440000020-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini dibahas analisis parameter akustik ruang hasil pengukuran serta simulasi tata letak loudspeaker pada gedung kesenian Cak Durasim Surabaya. Gedung Cak Durasim memiliki fungsi ruang sebagai ruang pagelaran kesenian daerah dan musik modern. Dalam mengevaluasi ruang tersebut parameter yang perlu diukur berdasarkan ISO-3382-1 adalah persebaran SPL, waktu dengung, C50, dan C80. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode Impulse Response yang berasal dari suara letusan balon berkekuatan ±125 dB. Pengambilan data dilakukan dalam keadaan tanpa penonton (audience). Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh persebaran SPL yang kurang merata dengan selisih antara titik terdekat dengan titik terjauh dari sumber mencapai 14 dBA. Nilai waktu dengung yang dihasilkan sebesar 1,1 s yang menggambarkan kesan suara yang kurang “hidup”. Nilai C50 berada dalam rentang -4 – 5 dB sedangkan C80 berada dalam rentang 0 – 10 dB. Nilai C50 dan C80 yang dihasilkan tidak terdapat nilai yang mendominasi sehingga bisa dikatakan C50 dan C80 di dalam ruangan belum merata di tiap titik. Dari hasil pengambilan data tersebut maka perlu adanya penambahan loudspeaker untuk memperbaiki permasalahan akustik ruang yang terjadi. Simulasi yang dilakukan adalah simulasi parameter akustik ruang pada kondisi eksisting dengan sistem tata suara dan simulasi alternatif perbaikan sistem tata suara. Berdasarkan hasil simulasi, nilai terbaik diperoleh dari simulasi alternatif perbaikan sistem tata suara dengan hasil persebaran SPL yang merata dengan selisih antara titik terdekat dan terjauh dari sumber adalah 6 dBA, C50 sebesar 4,5 dB, dan C80 sebesar 8,2 dB. Untuk waktu dengung tidak didapatkan perubahan yang signifikan yaitu 0,68 s atau dengan kata lain kesan suara yang dihasilkan di ruangan tersebut masih kurang “hidup”. Permasalahan rendahnya waktu dengung yang terjadi di dalam ruang Gedung Cak Durasim dapat diatasi dengan pemberian efek-efek tertentu dari sound system agar tidak perlu mengubah material penyusun ruang.
============================================================
In this study discussed the analysis of acoustic parameters of measurement and simulation of loudspeaker layout at Cak Durasim Surabaya. Cak Durasim Building has the function of space as a regional art performances and modern music. In evaluating the space, the parameters that need to be measured according to ISO-3382-1 are SPL distribution, reverberation time, C50, and C80. The method that used in this research is Impulse Response method that comes from the sound of a powerful ± 125 dB balloon eruption. Measurements are made in a condition without audiences. Based on the measurement results, SPL distribution was less evenly with the difference between the closest point and the furthest point from the source reached 14 dBA. In addition, the value of reverberation time produced by 1.1 s which showed the impression of a sound that was less "alive". The value of C50 is in the range of -4 - 5 dB while C80 is in the range 0 - 10 dB. The resulting C50 and C80 values do not have dominating values so that it can be said that C50 and C80 in the room are not evenly distributed at each point. From these measurements, it was necessary to add loudspeaker to improve the parameter’s problems. The simulation that was carried out was the simulation of the room acoustic parameters on the existing conditions with the sound system and the alternative simulation of the improvement of the sound system. Based on the simulation result, the best value was obtained from the alternative simulation of the improvement of the sound system with the result of the SPL distribution evenly with the difference between the closest point and the furthest point from the source was 6 dBA, C50 was 4.5 dB, and C80 was 8.2 dB. For reverberation time there were no significant change that were 0.68 s or in other words the sound impression generated in the room was still less "alive". The problem of low reverberation time that was occurred in the building space of Cak Durasim can be overcome by giving certain effects of the sound system so it was no need to change the spatial material.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gedung kesenian, Impulse response, Parameter akustik, Persebaran SPL, Simulasi |
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC221 Acoustics. Sound |
Divisions: | Faculty of Natural Science > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Retno Ajeng Pratiwi |
Date Deposited: | 01 Jul 2021 07:48 |
Last Modified: | 01 Jul 2021 07:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/57005 |
Actions (login required)
View Item |