Salsabila, Nadhifa Zulfa (2018) Penerapan Analisis Faktor Untuk Mengidentifikasi Potensi Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Tahun 2014. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10611500000026-Non_Degree.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pembangunan dan perekonomian di Indonesia kian pesat tiap tahunnya. Pemerintah perlu memperhatikan potensi di setiap wilayah baik dari segi sumber daya alam atau sumber daya manusia guna meningkatkan pembangunan dan perekonomian di wilayah tersebut. Hampir separuh dari masyarakat Indonesia merupakan masyarakat pedesaan, sehingga banyak potensi desa yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Potensi tersebut tersebar berdasarkan wilayah kecamatan sehingga menjadi potensi kecamtan. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten atau kota untuk meningkatkan koordinasi pada masyarakat desa atau kelurahan. Penelitian ini akan mengidentifikasi potensi kecamatan di Kabupaten Ponorogo tahun 2014 dengan tujuan untuk mengetahui faktor potensi untuk kemajuan wilayah tersebut serta mengetahui kecenderungan potensi pada setiap kecamatan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor. Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis faktor yaitu kecukupan data yang diperiksa dengan menggunakan pemeriksaan Kaiser Meyer Olkin (KMO) dan kebebasan antar variabel yang diuji dengan uji Barlett Sphericity. Hasil analisis faktor yang dilakukan membentuk tiga faktor baru yaitu potensi sarana umum, potensi perkebunan dan industri, potensi pertanian dan wisata. Kecamatan yang memliki potensi sarana umum, potensi perkebunan dan industri, serta potensi pertanian dan wisata yang unggul adalah Kecamatan Pulung, sedangkan kecamatan dengan potensi sarana umum, potensi perkebunan dan industri, serta potensi pertanian dan wisata yang rendah adalah kecamatan Sooko, Pudak, dan Ngebel. Variabel yang memiliki kontribusi paling tinggi adalah sarana kesehatan.
===============================================================
Development and the economy in Indonesia is growing rapidly every year. The government needs to pay attention to the potency in every region whether in terms of natural resources or human resources to improve the development and economy of the region. Almost half of Indonesian people are live in the village, so there are many villages potency that the government needs to pay attention to. Potency is spread by sub-district area so that become the sub-district potency. Sub-district is a regency or municipal area to improve coordination in village. This research will identify the potency of sub-district in Ponorogo Regency 2014 with purpose to know the potential factor for the progress of the area and to know the potency in each sub-district. The method of analysis used in this research is factor analysis. The assumptions that must be met in the factor analysis are the adequacy of data examined by using Kaiser Meyer Olkin (KMO) examination and the freedom between variables tested by Barlett Sphericity test. Factor analysis results form three factors namely the potential of public facilities, plantation and industrial potential, agricultural and tourism potentials. Sub-districts that has excellent public facilities potential, plantation and industrial potential, and also agricultural and tourism potentials are Pulung Sub-districts,while subdistricts with low public facilities potential, plantation and industrial potential, and agricultural and tourism potential are Sooko, Pudak and Ngebel Sub-districts. The highest contribution of variable is health facilities.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Faktor, Potensi Kecamatan |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics |
Divisions: | Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics |
Depositing User: | Nadhifa Zulfa Salsabila |
Date Deposited: | 09 Jul 2021 09:50 |
Last Modified: | 09 Jul 2021 09:50 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/57076 |
Actions (login required)
View Item |