Safitri, Maulani (2018) Rancang Bangun Heat ExchangerJenis Shell and Concentric Tube Posisi Vertikal pada Produksi Teh Kemasan. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
10511500000047-Non_Degree.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam produksi teh siap minum tentunya menggunakan mesin heat exchanger, mesin ini berfungsi untuk melakukan perpindahan panas baik proses pendinginan ataupun pemanasan. Heat exchanger ini berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan teh dari suhu 70℃ menjadi suhu set point menjadi 30-35℃. Guna mencapai efisiensi yang lebih baik maka diperlukan perancangan yang baik dan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Perancangan dilakukan dengan cara menentukan model heat exchanger, variabel proses (set point suhu, kapasitas ¸fluida yang dipergunakan), melakukan perhitungan, dan realisasi desain. Dari kegiatan perancangan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa dimensi Shell berbentuk tabung terbuat dari aluminium dengan ketebalan 2mm, panjang 0,3m, diameter 0.5m yang mampu menampung 35L air. Didalam shell akan mengalir fluida dingin berupa air dengan kisaran suhu (T=27℃), Tube berbentuk silindris, tube terbuat dari tembaga dengan panjang 15 m, diameter dalam 0.0127 cm, tube dibuat berbentuk concentric /spiral dengan keliling lingkaran sebesar 86.2 cm yang mengahasilkan 17 lilitan tube Didalam tube sendiri akan mengalir teh panas bersuhu (T=70℃). Dari hasil pengujian untuk mendinginkan teh dari suhu 70℃ menjadi suhu set point (30-35℃) dengan suhu rata-rata pendinginan di suhu 28℃ membutuhkan waktu 144s dan untuk hasil perhitungan heat exchanger menghasilkan fouling factor sebesar 0.20073 m^2.℃.W dan efisiensi sebesar 83.33%.
==================================================================================================================
In the production of ready-to-drink tea of course using a heat exchanger machine, this machine serves to perform heat transfer either cooling or heating process. This heat exchanger is used to accelerate the cooling process of tea from 70 ℃ to set point temperature to 30-35 ℃. In order to achieve better efficiency, a good design is needed and in accordance with the required capacity. The design is done by determining the model of heat exchanger, process variabel (set point temperature, capacity, fluid used), calculation, and design realization. From the design activities that have been done it can be seen that the dimensions Shell tubular made of aluminum with a thickness of 2mm, length 0.3m, 0.5m diameter that can accommodate 35L of water. In the shell will flow cold fluid in the form of water with temperature range (T = 27 ℃), Tube cylindrical shape, tube made of copper with a length of 15 m, inner diameter 0.0127 cm, tube made in the form of concentric / spiral with circumference of 86.2 cm 17 tube windings In the tube itself will flow hot tea with temperature (T = 70 ℃). From the test results to cool the tea from a temperature of 70 ℃ to a set point temperature (30-35 ℃) with a mean temperature of cooling at 28 ℃ takes 144s and for heat exchanger calculations results in a fouling factor of 0.20073 m ^ 2. ℃. W and efficiency of 83.33%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | heat exchanger, perpindahan panas, perancangan, shell and tube, concentric tube, heat exchanger posisi vertikal |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Vocational > Instrumentation Engineering |
Depositing User: | Maulani Safitri |
Date Deposited: | 19 Jun 2021 15:32 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 15:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/58191 |
Actions (login required)
View Item |