Analisa Risiko Finansial Pada Pengadaan Kapal (Bangunan Baru, Bekas dan Sewa)

Kussuma, Widhana Fajar (2018) Analisa Risiko Finansial Pada Pengadaan Kapal (Bangunan Baru, Bekas dan Sewa). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111450044041-MASTER_THESIS.pdf]
Preview
Text
04111450044041-MASTER_THESIS.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Pengadaan kapal baik pembangunan kapal baru (new building ship), kapal bekas (second-hand/used ship) dan sewa kapal (ship chartering) merupakan aktifitas yang sering dilakukan oleh perusahaan pelayaran (shipping company) untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar (market). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko – risiko yang ada pada pengadaan kapal dengan studi kasus di perusahaan pelayaran penyedia jasa Sarana Bantu Pemanduan dan Penundaan (SBPP) kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Gresik.
Secara garis besar, analisa yang digunakan pada penelitian ini yang pertama adalah menganalisa kebutuhan armada kapal tunda untuk operasional penundaan (assist) kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Gresik. Kemudian langkah kedua adalah dengan menganalisa capital expenses (CAPEX) dan operational expenses (OPEX) kapal tunda di pelabuhan. Langkah ketiga adalah menganalisa risiko – risiko pada pengadaan kapal yaitu risiko operasional (operational risk) dan risiko finansial (financial risk). Analisa risiko operasional (operational risk) menggunakan metode analisa risiko ISO 31000:2009. Analisa risiko finansial (financial risk) pada penelitian ini menggunakan pendekatan Discounted Cash Flow (DCF) dengan parameter Net Present Value (NPV) , Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP) sebagai kriteria penerimaan (acceptance criteria) untuk masing – masing skema pengadaan kapal tunda dengan skema pendanaan dengan prosentase modal sendiri dan pinjaman sebesar 100% : 0%, 20% : 80%, 30% : 70% dan 0% : 100%.
Hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan armada kapal tunda di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Gresik masih belum terpenuhi oleh 1 unit kapal tunda tipe ASD Tug dengan daya mesin keseluruhan sebesar 3000 HP. Tingkat risiko operasional (operational risk) kapal tunda untuk kapal tunda bangunan baru (new building), bekas (secondhand) dan sewa (charter) memiliki tingkat risiko yang rendah (low). Sedangkan hasil dari analisa risiko finansial (financial risk) untuk pengadaan kapal tunda yang memberikan keuntungan paling maksimal adalah pengadaan kapal tunda bekas (used) dengan nilai NPV positif, IRR 13,22% dan PP selama 8 tahun 10 bulan.
===========================================================================================================
Procurement of newbuilding ship, secondhand/used ship and ship chartering is a frequent activity done by shipping company to satisfy the market demand. This study presents risk assessment in vessel procurement with case studies in shipping company providing services of Tug and Assisting Ship at Port of Tanjung Perak Surabaya and Gresik.
The outline of this risk assessment by analyzing the number of harbour tug required for assist the ship at Port of Tanjung Perak Surabaya and Gresik. Then the next step are defining the harbor tug Capital Expenses (CAPEX) and Operational Expenses (OPEX). Then to analyze the risk involved in procurement which are operational risk and financial risk. The method of ISO 31000:2009 is used to analyze the operational risk while the financial risk use Discounted Cash Flow (DCF) approach with Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PP) as acceptance parameter criteria for funding each harbour tug respectively with the ratio of own capital and loan by 100% : 0%, 20% : 80%, 30% : 70% and 0% 100%.
The risk assessment above has been proposed. The level of the operational risk for harbour tug in port for newbuilding, secondhand and charter has low level risk. And the financial risk for harbour tug procurement which give maximum profit is the procurement of secondhand/used harbour tug, with positive value of NPV, IRR value of 13.22% and term of PP for 8 years and 10 months. However, the requirement of harbour tug is lacking by 1 unit of ASD-type harbour tug with total engine output of 3000 HP.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTSP 658.155 Kus a-1 3100018078677
Uncontrolled Keywords: Pengadaan Kapal, Kapal Tunda, Risiko Operasional, Risiko Finansial
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment.
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36101-(S2) Master Theses
Depositing User: Widhana Fajar Kussuma
Date Deposited: 14 Feb 2019 02:55
Last Modified: 28 Jan 2021 04:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58203

Actions (login required)

View Item View Item