Faktor Penyebab Perkembangan Permukiman Di Kabupaten Sidoarjo Pada Zona KKOP Bandara Internasional Juanda

Andiastuti, Sita (2018) Faktor Penyebab Perkembangan Permukiman Di Kabupaten Sidoarjo Pada Zona KKOP Bandara Internasional Juanda. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of Tugas_Akhir-08211140000038-Sita_Andiastuti-Undergraduate_Thesis-min.pdf]
Preview
Text
Tugas_Akhir-08211140000038-Sita_Andiastuti-Undergraduate_Thesis-min.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Bandara Juanda adalah bandara Internasional terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kawasan bandara memiliki aturan KKOP yang membatasi pemanfaatan ruang khususnya di kawasan pendekatan dan lepas landas. Perkembangan permukiman di Kecamatan Sedati, khususnya pada kawasan KKOP meningkat drastis sebesar 43%. Perkembangan permukiman yang pesat tersebut akan berpengaruh pada keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kenyamanan tinggal masyarakat di permukiman tersebut, sehingga perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan adanya perkembangan permukiman di kawasan pendekatan dan lepas landas di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo agar dapat merumuskan rekomendasi pengendalian perkembangan permukiman. Untuk merumuskan rekomendasi, penelitian ini terlebih dahulu menentukan lokasi dengan laju perkembangan permukiman yang tinggi dan menentukan faktor yang menjadi penyebab perkembangan permukiman dengan menggunakan teknik overlay, content analysis dan analisis deskriptif kualitatif. Lokasi yang mengalami perkembangan permukiman tinggi adalah di kelurahan Pabean, Betro, Sedati Agung dan Sedati Gede. Dengan faktor yang mempengaruhi adalah harga lahan, tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat urbanisasi, kelembagaan, keterjangkauan lokasi dan ketersediaan jalur transportasi serta ketersediaan prasarana jaringan listrik dan jaringan air. Rekomendasi yang dapat dirumuskan adalah izin ketinggian bangunan maksimal 2 lantai atau 8 meter, tidak mendirikan bangunan pada wilayah 1100 meter dari landasan pacu, melakukan pengawasan dan penertiban,memberikan insentif kepada pemilik lahan yang mempertahankan guna lahan nonterbangun dan disinsentif kepada yang melanggar.
=================================================================================================================================
Juanda airport is the second largest and most crowded internasional airport in Indonesia after Soekarno Hatta Airport. The airport area is under the aviation safety zone or KKOP regulation which limits the spatial use, particularly in he surroundings of take off areas. Housing development in Sedati District, especially within the KKOP area has been drastically increasing by 43%. The rapid development will bring affect aviation safety and security, as well as the well -
being of local residents in the surrounding area. For these reasons, it is important to define the factors affecting the housing development in the surroundings of take off areas in Sedati District, Sidoarjo Regency. Furthermore, these actors are used to form recommendations of housing development control. To achieve the researc h purpose which is to form the said recommendations, this research firstly designates the locations with the most rapid housing development, and secondly define the contributing factors of the development. Overlay technique, content analysis, and qualitati ve descriptive analysis are used in this research. The locations with the most rapid housing development are Pabean, etro, Sedati Agung, and Sedati Gede Districts. With the most influential factors namely land price; population growth and urbanisation rate; institution; location accessibility and transport route; and electricity and water nfrastructures. The recommendations based on the analysis are limiting building height to maximum 2 storeys or 8 meters, forbidding any building within the 1100 meter radius of the runway, frequent supervising and controlling, and giving incentives to the landowners who remain the land unbuilt, and disincentives to the landowners who break the regulation.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPW 333.77 And f-1 2018 3100019079107
Uncontrolled Keywords: pengendalian pemanfaatan ruang, pengendalian permukiman, KKOP, spatial use control, housing development control
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sita Andiastuti
Date Deposited: 18 Jan 2019 07:44
Last Modified: 04 Mar 2024 01:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58300

Actions (login required)

View Item View Item