Studi Kebijakan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Kabupaten Bangkalan : Pendekatan Interpretative Structural Modeling (ISM), Analysis Cluster dan Simple Additive Weighting (SAW)

Rifa'i, Emon (2018) Studi Kebijakan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Kabupaten Bangkalan : Pendekatan Interpretative Structural Modeling (ISM), Analysis Cluster dan Simple Additive Weighting (SAW). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.

[thumbnail of 02411550012002-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
02411550012002-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Jika ditinjau dari pendapatan per kapita, tingkat kesejahteraan Kabupaten Bangkalan, menunjukkan nilai 12256,3 (Ribu Rupiah) yang jauh dibawah rata-rata penduduk Jawa Timur dan posisi ini berada pada urutan ke 36 dari 38 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Timur. Untuk meningkatkan daya saing wilayahnya secara signifikan, maka Kabupaten Bangkalan harus menunjukkan kemampuan dibandingkan daerah lain dalam menetapkan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan potensi yang ada melalui penerapan penguatan sistem inovasi daerah (SIDa). Disamping hal itu, untuk menentukan keunggulan posisional daerah, maka diperlukan kerangka kebijakan yang tepat untuk membangun ekosistem inovasi dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah membuat usulan agenda prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Kabupaten Bangkalan dengan merestrukturisasi agenda yang sudah ada untuk mencapai tujuan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Konsep yang digunakan pada penelitian ini yaitu konsep kerangka strategis sistem inovasi yang dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Konsep tersebut menggunakan pendekatan triple helix, dimana triple helix merupakan suatu pendekatan yang menekankan pentingnya penciptaan sinergi tiga kutub yaitu intelektual, bisnis dan pemerintah dengan tujuan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan. Selain konsep diatas, penelitian ini juga menggunakan beberapa metode untuk menunjang jalannya penelitian, pertama metode interpretative structural modelling (ISM) yang digunakan untuk pemilihan indikator yang diprioritaskan, kedua, metode Clustering digunakan untuk pembentukan kelompok dari indikator yang sudah menjadi prioritas, dan yang ketiga metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan untuk menentukan potensi unggulan. Hasil usulan agenda prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dibuat untuk dijalankan guna mencapai tujuan dari penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). =============================================================If in terms of per capita income, the level of welfare of the Bangkalan Regency, 12256.3 shows the value (thousands of Rupiah) that was far below the average population of East Java. To improve the competitiveness of its territory significantly, Bangkalan Regency then must show ability in comparison to other regions in setting the right strategies by optimizing the potential that exists through the application of reinforcement system regional innovation (SIDa). Besides that, for determining the superior potensial of area, then the right needed policy framework to build ecosystem of innovation and technology. The purpose of this research is to make a suggestion priority agenda of long-term Regional development plan (RPJPD) in Bangkalan Regency with restructure existing agenda to achieve the goal of strengthening regional innovation Systems (SIDa). The concept used in this study i.e., the concept of innovation system strategic framework created by the assessment and application of technology (BPPT). The concept of using a triple helix approach, where the triple helix is an approach that emphasizes the importance of the creation of a synergy of three polar i.e. intellectual, business and Government with a view to sustainable economic development science-based. In addition to the above concept, the study also uses several methods to support the course of the research, the first method of interpretative structural modelling (ISM) used for the selection priority indicator , number two the method of Clustering used for the establishment of a group of indicators that have been a priority, and the third method of Simple Additive Weighting (SAW) used to determine the superior potential. The results of the proposed priority agenda long term Regional development plan (RPJPD) is created to be executed in order to achieve the objective of strengthening regional innovation Systems (SIDa).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sistem Inovasi Daerah (SIDa), Interpretative Structural Modeling (ISM), Analysis Cluster, Simple Additive Wighting (SAW), Kabupaten Bangkalan.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T58.62 Decision support systems
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Emon Rifa'i
Date Deposited: 18 Jun 2021 12:52
Last Modified: 18 Jun 2021 12:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/58665

Actions (login required)

View Item View Item