Murti, Izzati Winda (2015) Inventarisasi Dan Penentuan Kemampuan Serapan Emisi CO2 Oleh Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Masters thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3313201003-Master Thesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sidoarjo dikenal sebagai salah satu pusat industri di wilayah Jawa Timur.
Peningkatan jumlah industri akan mempengaruhi aktifitas lalu lintas dan
permukiman di sekitarnya. Salah satu cara untuk mengurangi emisi CO2 adalah
memanfaatkan tumbuhan untuk menyerapnya. Ruang terbuka hijau merupakan
rosot karbon (carbon sink) yang efektif untuk mengurangi emisi CO2 di atmosfer
karena kemampuannya dalam menyerap CO2 dan menghasilkan O2 melalui proses
fotosintesis. Berdasarkan dokumen master plan tersebut, Sidoarjo masih
membutuhkan penambahan kurang lebih 4.526,18 Ha RTH publik dan 2.218 Ha
RTH privat. Untuk dapat memenuhi kekurangan tersebut dibutuhkan upaya
pengelolaan dan pemantauan sehingga upaya peningkatan RTH dapat berjalan
dengan baik. Salah satu upaya pengelolaan yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan inventarisasi kondisi eksisting RTH di Kabupaten Sidoarjo. Sehingga
dapat diketahui wilayah mana yang membutuhkan perhatian khusus dalam upaya
pemenuhan standart luas area RTH.
Pada penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah inventarisasi RTH
eksisting baik RTH privat maupun publik yang berada di wilayah Kabupaten
Sidoarjo. Kemudian dilakukan analisis kemampuan RTH dalam menyerap CO2
berdasarkan pendekatan luas area RTH. Untuk menentukan kecukupan daya serap
emisi CO2 oleh RTH di Kabupaten Sidoarjo, dilakukan penentuan estimasi beban
emisi CO2 menggunakan Box Model. Hasil perbandingan daya serapan dengn
beban emisi dipetakan untuk mengetahui persebaran kecukupan RTH di Kabupaten
Sidaorjo.
Berdasarkan hasil inventarisasi diperoleh bahwa luasan RTH di Kabupaten
Sidoarjo sudah melebihi 30% luas wilayahnya. Total serapan emisi CO2 di
Kabupaten Sidaorjo oleh RTH dengan pendekatan luas area juga mencukupi.
Namun terdapat beberapa kecamatan yang membutuhkan penambahan luasan RTH
agar dapat menyerap emisi CO2 yang dibebankan yakni Kecamatan Porong dan
Balongbendo. Sehingga dilakukan penyusunan skenario peningkatan RTH di kedua
kecamatan tersebut dengan melakukan penambahan luas RTH sebesar 1,8 Ha di
Porong dan 30,19 Ha di Balongbendo.
===================================================================================================
Sidoarjo is known as one of the industrial centers in East Java. The
increasing number of industries will affect traffic activities and activities in the
surrounding settlements. One way to reduce CO2 emissions is to use plants to
absorb it. Green open space is an effective carbon sinks CO2 and produce O2
through the process of photosynthesis. Based on the master plan document,
Sidoarjo still requires the addition of 4526.18 hectares of public green space and
2,218 ha of private green space. To meet these requirements, it takes the efforts of
management and monitoring so that efforts to increase green space to run well.
One of the management effort is to conduct an inventory of the existing condition
of green open space in Sidoarjo. So it is known which areas require special
attention in order to fulfill the standard area of green space.
In this study, the initial step is an inventory of the existing green space both
private and public green space located in Sidoarjo. Then performed an analysis of
the ability of green open space in the area to absorb CO2 based on the area of green
space. The last step is mapping the existing presence of green space and green
space absorption capability of the carbon emissions. To determine the adequacy of
absorption of CO2 emissions by RTH in Sidoarjo, the estimated burden of CO2
emissions is determined using the method Box Model. he results of the comparison
between the emission and absorption ability are then mapped to determine the
adequacy of the distribution of green space in Sidaorjo.
Based on the results obtained that the inventory of green space area in
Sidoarjo already exceeded 30% of the total area. The total uptake of CO2 emissions
in Sidaorjo by RTH with broad approach is also sufficient area. However, there are
some districts that require the addition of green space area in order to absorb the
CO2 emissions charged, the two districts are Porong and Balongbendo. Therefore
it is necessary to prepare scenarios increase green space in both these districts by
adding extensive green space of 1.8 hectares in Porong and 30.19 ha in
Balongbendo.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTL 363.738 7 Mur i |
Uncontrolled Keywords: | Inventarisasi, Ruang Terbuka Hijau, Serapan Karbon, Sidoarjo |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455 Carbon. Nanotubes. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 02:55 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 02:55 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/59491 |
Actions (login required)
View Item |