Daha, Yulius Landorani (2015) Pengembangan Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Kriminalitas (Studi Kasus :Kota Surabaya). Masters thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3509100040-Master Thesis.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tindak kriminalitas di berbagai kota sudah menjadi permasalahan sosial yang membuat semua warga menjadi resah, terutama dikota-kota besar seperti kota Surabaya. Kota Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia tentu memiliki tingkat kriminalitas cukup besar yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kemiskinan, pengangguran, dan tingkat pendidikan. Masyarakat yang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk hidup di kota Surabaya, didesak mencari penghasilan lain dimana sebagian masyarakat melakukan tindak kejahatan sebagai jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh karena itu dibutuhkan suatu tindakan yang dapat berguna untuk mengurangi tingkat kriminalitas di kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memberikan informasi lengkap dan analisa tentang daerah rawan kriminalitas kota Surabaya. Dengan menggunakan SIG tentang daerah rawan kriminalitas ini didapatkan daerah rawan kriminalitas diduga disebabkan faktor-faktor yang ada yakni tingkat kemiskinan, pengangguran, dan
vi
pendidikan. Tingkat kerawanan tindak kriminal ini dilihat dari banyaknya tindak kejahatan yang ada. Angka tertinggi tindak kejahatan pada kota Surabaya berada pada kecamatan Tegalsari yang memiliki 105 kasus kemudian kecamatan Sukolilo dengan 100 kasus, dan kecamatan Tambaksari dengan 100 kasus. Angka terendah sementara berada pada kecamatan Wiyung yang hanya memiliki 28 kasus kejahatan. Dari analisa daerah rawan kriminalitas ditemukan juga tidak meratanya sebaran pos polisi di wilayah kota Surabaya yang seharusnya dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas. 17 dari 24 pos polisi berada di kecamatan Tegalsari dan kecamatan Genteng.
===================================================================================================
Crime in many cities has become a social problem that makes all citizens become restless, especially in big cities such as Surabaya. Surabaya as the second largest metropolitan city in Indonesia certainly has a big enough crime rate caused by various factors such as poverty, unemployment, and education level. People who do not have enough income to live in Surabaya, urged earn another where some people engage in crime as a short cut to meet the needs of their lives. This research aims to create Geographic Information Systems (GIS) that can provide detailed information and analysis about crime-prone area of Surabaya. By using GIS about crime-prone area is obtained crime-prone areas may be related to factors that exist that poverty, unemployment, and education. The vulnerability of these crimes be seen from the number of crimes there. The highest number of crimes in the city of Surabaya is at the sub-district which has 105 cases Tegalsari then subdistrict Sukolilo with 100 cases, and sub Tambaksari with 100 cases. While the lowest number was in the subdistrict Wiyung which only has 28 cases of
viii
crime. From the analysis of crime-prone areas were also found uneven distribution of police stations in Surabaya, which should influence crime rates. 17 of 24 police stations located in the district of Tegalsari and district of Genteng.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RSG 025.069 1 Dah p |
Uncontrolled Keywords: | Kota Surabaya, Kriminalitas, Sistem Informasi Geografis |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 07 Sep 2018 08:01 |
Last Modified: | 07 Sep 2018 08:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/59603 |
Actions (login required)
View Item |