Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Tekanan Awal Akumulator Terhadap Gaya Redam, Daya Listrik Bangkitan, Dan Respon Dinamis Pada Hydraulic Motor Regenerative Shock Absorber (HMRSA)

Nur Farisah, Sawungsari (2015) Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Tekanan Awal Akumulator Terhadap Gaya Redam, Daya Listrik Bangkitan, Dan Respon Dinamis Pada Hydraulic Motor Regenerative Shock Absorber (HMRSA). Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2111100020-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
2111100020-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Menurut the official U.S. government source for fuel
economy information, hanya sekitar 14%-30% energi yang
digunakan untuk menggerakkan kendaraan dan sisanya terbuang
begitu saja. Selebihnya, 68% - 72% sebagai engine losses, 4% -
6% sebagai parasitic losses, 5% - 6% sebagai drivetrain losses,
3% sebagai idle losses. Untuk mengatasi masalah tersebut,
mahasiswa dari MIT telah mengembangkan shock absorber
menjadi Regenerative Shock Absorber (RSA). Beberapa
mahasiswa Teknik Mesin ITS juga telah membuat salah satu jenis
RSA, yaitu Hydraulic Motor Regenerative Shock Absorber
(HMRSA). Dalam tugas akhir ini dilakukan pemodelan dan
analisis pengaruh variasi tekanan awal akumulator terhadap
respon dinamis dan energi bangkitan pada sistem Hydraulic
Motor Regenerative Shock Absorber (HMRSA). Sistem HMRSA
tersebut diaplikasikan pada model seperempat kendaraan.
Tekanan awal akumulator divariasikan sebesar 3 sampai 6 bar.
Input yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah input
sinusoidal dan bump modified. Dari sistem HMRSA didapatkan
bahwa semakin besar tekanan awal akumulator, maka semakin
ii
besar gaya redam yang dihasilkan. Namun, tekanan awal
akumulator tidak mempengaruhi besarnya nilai voltase, arus, dan
daya listrik bangkitan yang dihasilkan. Pada sistem seperempat
kendaraan dengan penambahan sistem HMRSA untuk input
sinusoidal, pada saat kecepatan 60 km/jam, sistem HMRSA
menghasilkan gaya redam terbesar dan daya listrik bangkitan
dapat mencapai daya maksimum sebesar 100 watt. Untuk input
bump modified, seluruh respon yang dihasilkan merupakan
respon transient dan mencapai kondisi steady state kurang dari 2
detik. Sistem HMRSA yang dipasang pada model seperempat
kendaraan dibandingkan dengan model seperempat kendaraan
dengan sistem peredam konvensional dengan nilai koefisien
redaman (c = 20.000 N-s/m). Pada grafik displacement
transmissibility didapatkan nilai titik tertinggi xRMS/x0 pada grafik
sistem HMRSA sebesar 1,4998 pada saat frekuensi sebesar
1,8519 Hz dan pada grafik sistem peredam konvensional (c =
20.000 N-s/m) sebesar 1,1827 pada saat frekuensi sebesar 0,9259
Hz dengan amplitudo jalan yang digunakan sebesar 2 cm (0,02
m) dan panjang gelombang 3 m.
=====================================================================================================
According to the official U.S. government source for fuel
economy information, only about 14-30 percent of energy used to
drive the vehicle and the residue is wasted. About 68-72 percent
of the energy loses in engine (engine losses), 4-6 percent of
energy loses as parasitic losses, 5-6 percent of energy loses as
drivetrain losses, 3 percent of energy loses as idle losses. To solve
the problem, students from MIT improved shock absorber became
Regenerative Shock Absorber (RSA). Students from Mechanical
Engineering ITS made one of RSA, Hydraulic Motor Regenerative
Shock Absorber (HMRSA). In this research, modelling and
analysis of initial pressure accumulator variation effect towards
damping force, generated electricity power, and dynamic
response of hydraulic motor regenerative shock absorber
(HMRSA). Then HMRSA applied to quarter car model. Initial
pressure accumulator was varied from 3 bar until 6 bar. In this
research used sinusoidal input and bump modified input. From
HMRSA system has been known that bigger the initial pressure
accumulator, greater damping force. But initial pressure
accumulator doesn’t affect the value of voltage, current, and
iv
generated electricity power. In the quarter car with HMRSA
system, sinusoidal input, when velocity at 60 km/h, HMRSA
system produced the largest damping force and the maximum
generated electricity power reached 100 watt. For bump modified
input, all of the responses were transient responses and reached
steady state less than 2 seconds. The quarter car with HMRSA
system compared with the quarter car with conventional shock
absorber (c = 20,000 N-s/m). In displacement transmissibility
graph, the highest value xRMS/x0 in HMRSA system reached
1.4998 at frequency 1.8519 Hz and in conventional shock
absorber system reached 1.1827 at frequency 0.9259 Hz with
using amplitude of road 2 cm (0.02 m) and wavelength 3 m.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSM 629.243 Far p
Uncontrolled Keywords: sistem suspensi, Regenerative Shock Absorber (RSA), karakteristik dinamis kendaraan, pengaruh tekanan akumulator, gaya redam, daya listrik bangkitan
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL257.5 Automobiles--Shock absorbers--Design and construction.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 19 Dec 2018 02:23
Last Modified: 19 Dec 2018 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/60098

Actions (login required)

View Item View Item