Analisis Penentuan Hierarki Pelabuhan Komersial di Indonesia

Prasetya, Alif Damara (2019) Analisis Penentuan Hierarki Pelabuhan Komersial di Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04411440000009-Undergraduate Theses.pdf] Text
04411440000009-Undergraduate Theses.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini Indonesia memiliki 1240 pelabuhan yang tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia dengan berbagai jenis dan kebutuhan masing masing. Didalam Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 untuk penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN). Pelabuhan dikelompokan menjadi 4 hierarki yang terdiri atas, Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpul, Pelabuhan Pengumpan Regional, Pelabuhan Pengumpan Lokal. Ke empat hierarki tersebut memiliki kriteria dan karakteristik masing masing dari segi teknis maupun non teknis. Dari beberapa pelabuhan yang berada di Indonesia masih terdapat beberapa pelabuhan yang tidak sesuai dengan hierarkinya. Untuk itu, Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa dan menentukan hierarki Pelabuhan seperti apa yang sesuai untuk Pelabuhan yang ada di Indonesia, khususnya provinsi Jawa Timur. Pada sisi hinterland dilakukan pengolahan data jumlah produksi di tiap-tiap kota dan dibagi per wilayah atau yang disebut zona. setelah masing-masing kota dikelompokkan dalam satu zona dihitung total produksi di tiap zona nya. Dari sisi Pelabuhan, masing-masing pelabuhan dihitung kapasitas dermaga dalam menampung muatan. Setelah mendapatkan hasil total produksi industri, dan kapasitas pelabuhan di masing-masing zona, langkah berikutnya adalah menghitung aliran muatan dari zona industri menuju pelabuhan di Jawa Timur, dan Pelabuhan lain di luar Provinsi Jawa Timur yang memiliki pelabuhan dengan permintaan muatan terbanyak dari Provinsi Jawa Timur, serta sebaliknya. Hasil Analisis setelah melakukan perhitungan aliran muatan, didapatkan throughput masing-masing Pelabuhan di Jawa Timur, untuk menentukan seberapa besar Pelabuhan mendapatkan aliran barang dari Zona Industri. Didapatkan aliran muatan terbesar menuju Pelabuhan Tanjung Perak sebsar 87,61% total produksi di Provinsi Jawa Timur, sehingga didalam penelitian ini Tanjung Perak ditetapkan didalam hierarki Pelabuhan Utama, Pelabuhan Gresik ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul, Pelabuhan Probolinggo sebagai Pelabuhan Pengumpan,dan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai Pelabuhan Pengumpul. Setelah menghitung aliran muatan dan mencari kedalaman masing-masing pelabuhan, didapatkan beberapa kriteria baru, yaitu kecepatan bongkar muat, kapasitas pelabuhan melayani kapal, serta Panjang tambatan minimal untuk melayani kapal yang akan melakukan kegiatan tambat di Pelabuhan tersebut.
================================================================================================
Indonesia has 1240 ports spread across several islands in Indonesia with various types and needs of each. In Government Regulation No. 61 of 2009 for the determination of the National Port Master Plan (RIPN). Ports are grouped into 4 hierarchies consisting of, Main Ports, Collecting Ports, Regional Feeding Ports, Local Feeder Ports. The four hierarchies have their own criteria and characteristics from both technical and non-technical aspects. From several ports in Indonesia there are still several ports that do not match the hierarchy. For this reason, this Final Project aims to analyze and determine what Port hierarchy is suitable for the Port in Indonesia, especially the East Java province. On the hinterland side data processing is carried out on the amount of production in each city and divided by region or zone. after each city is grouped in one zone, the total production in each zone is calculated. From the Port side, each port is calculated as a dock capacity to accommodate cargo. After obtaining the results of total industrial production, and port capacity in each zone, the next step is to calculate the flow of cargo from the industrial zone to the port in East Java, and other ports outside East Java Province which have the most cargo demand from East Java Province and vice versa. The analysis results after calculating the load flow, obtained throughput of each port in East Java, to determine how much the Port gets the flow of goods from the Industrial Zone. The largest load flow towards Tanjung Perak Port was 87.61% of total production in East Java Province, so that in this study Tanjung Perak was set in the Main Port hierarchy, Gresik Port was designated as a Collection Port, Probolinggo Port as Feeder Port, and Tanjung Wangi Port as Collecting Port. After calculating the load flow and looking for the depth of each port, several new criteria were obtained, namely loading and unloading speed, port capacity to serve the ship, and minimal berth length to serve ships that will carry out mooring activities at the port.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSTrL 627.2 Pra a-1 2019
Uncontrolled Keywords: Aliran Muatan, Hierarki Pelabuhan, Kapasitas Pelabuhan, Produksi Industri
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.R68 Route choice
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Alif Damara Prasetya
Date Deposited: 28 Sep 2021 09:42
Last Modified: 28 Sep 2021 09:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61187

Actions (login required)

View Item View Item