Fitria, Jeni (2019) Perkuatan Timbunan Sistem Freyssisol dengan Dua Alternatif Perbaikan Tanah Dasar pada Konstruksi Jalan Tol Gempol-Porong STA. 43+340 - STA. 43+480 yang Mengalami Kelongsoran. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000129-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (10MB) | Preview |
Abstract
Kegagalan konstruksi perkuatan lereng atau timbunan berupa kelongsoran telah beberapa kali terjadi di Indonesia; salah satu kasus yang terjadi adalah kelongsoran pada timbunan jalan tol Gempol-Porong paket 3A STA. 43 +340 s/d STA. 43 +480. Kelongsoran ini terjadi pada saat proses penimbunan berlangsung di lapangan. Setelah dilakukan analisa oleh tim ahli dari Departemen Teknik Sipil ITS, kelongsoran terjadi diduga disebabkan oleh data tanah yang sangat bervariasi di suatu lokasi khusus dan kenaikan muka air tanah pada timbunan akibat hujan. Maka dari itu, perencanaan perbaikan perkuatan timbunan dan perbaikan tanah yang akan dilakukan pada Tugas Akhir ini didasarkan pada kondisi kritis hasil analisa tim ahli, yakni MAT setinggi dinding penahan tanah dan data tanah yang diambil setelah kelongsoran.
Metode perbaikan tanah yang diajukan dalam Tugas akhir ini sebagai salah satu solusi perbaikan setelah kelongsoran terjadi yaitu metode “Rammed Aggregate Piers” atau RAP dan geotextile encase stone column. Hasil perencanaan dari dua metode ini dikombinasikan dengan metode Freyssisol sebagai perkuatan timbunan tegak. Dalam setiap metode yang direncanakan dilakukan kontrol, yakni kontrol stabilitas internal untuk Freyssisol dan kontrol geser dan daya dukung dalam grup untuk RAP dan Stone Column/GESC.
Dari hasil perencanaan perbaikan tersebut didapatkan volume serta biaya material yang dibutuhkan pada masing-masing alternatif. Perbandingan biaya material menunjukkan bahwa alternatif perbaikan 1 (Freyssisol+RAP) lebih efisien dari pada alternatif perbaikan 2 (Freyssisol+GESC) sehingga dipilihlah alternative perbaikan 1 sebagai perbaikan pada Jalan Tol Gempol-Porong STA43+340 – STA. 43+480 yang mengalami kelongsoran.
Selain perbandingan biaya material dari kedua alternatif tersebut, biaya material dari perencanaan ulang yang diajukan ini kemudian dibandingkan dengan biaya material dari perencanaan perbaikan yang telah dilakukan, yaitu Geotextile, Slab on Pile, Counterweight dan SCS. Dari perbandingan tersebut diketahui bahwa alternatif 1 menempati posisi ke 2 dan alternatif 2 menempati posisi ke 4 dari total 6 metode (termasuk metode yang diajukan dalam Tugas Akhir ini) yang dibandingkan.
================================================================================================
The construction failure of reinforced slope or embankment has occurred several times in Indonesia, one of the cases that occurred was the landslide of the package 3A Gempol-Porong toll road STA. 43 +340 to STA. 43 + 480. This landslide occurs when the stockpiling process takes place in the field. After analysis by a team of experts from the Department of Civil Engineering, ITS done, landslides occur allegedly caused by soil data that varies greatly in particular location and increases in groundwater level in the embankment due to rain. Therefore, repair design will be done based on the condition above.
The method of soil improvement proposed in this final project as one of the repair solutions after landslides occurs is the "Rammed Aggregate Piers" method or RAP and geotextile encase stone column. The results of the planning of these two methods will be combined with the Freyssisol method as a reinforcement of upright embankments. In each planned method, controls are carried out, namely internal stability control for Freyssisol and shear control and carrying capacity in the group for RAP and Stone Column / GESC.
From the results of improvement designs, the volume and cost of materials needed for each alternative is obtained. Comparison of material costs shows that alternative 1 (Freyssisol + RAP) is more efficient than alternative 2 (Freyssisol + GESC). Hence, alternative 1 will be chosen to be the repair solution for the failure of Gempol-Porong Toll Road STA.43+340 – STA.43+480.
The material costs of the proposed for the re-designed are then compared with the material costs of the previous repair design (Geotextile, Slab on pile, Counterweight and SCS). From the comparison, it is known that alternative 1 ranked the second and alternative 2 occupies ranked fourth from a total of 6 methods compared.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 625.7 Fit p-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | Jalan Tol Gempol-Porong, Perkuatan Timbunan, Rammed Aggregate Piers, Stone Column, Geotextile Encased Stone Column, Freyssisol |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE355.4 Toll roads T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Jeni Fitria |
Date Deposited: | 27 Oct 2021 20:36 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 08:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61343 |
Actions (login required)
View Item |