Sinaga, Rhandy Dewangga (2019) Engine Propeller Matching On Ship KM.Gading Nusantara Using Twin Screw. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 04211341000044-Undergraduate_Theses.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
04211341000044-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2022. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Optimalisasi kerja kapal ini juga terkait erat dengan faktor pendorong kapal yang bekerja, yang biasa disebut dalam dunia pengiriman sebagai sistem propulsi kapal. Sistem propulsi menjelaskan bagaimana kapal berangkat bergerak dengan baik di bawah kondisi pengiriman yang ada untuk memenuhi kebutuhan yang ada. KMP.Gading Nusantara adalah salah satu kapal penumpang yang melayani transportasi penumpang antar pulau. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan 104 tahun 2017 disebutkan bahwa Kapal Angkutan Feri adalah Crossing Motor Vessel (KMP) yang merupakan kendaraan air bertenaga mekanis, berfungsi sebagai jembatan bergerak untuk mengangkut penumpang dan kendaraan beserta muatannya yang masuk dan keluar melalui landai yang berbeda, memiliki konstruksi dasar ganda dan memiliki setidaknya 2 (dua) mesin utama. Berdasarkan peraturannya, KMP Gading Nusantara harus diganti daya dengan menggantinya dengan mesin ganda. Beberapa perubahan yang cocok terjadi karena perubahan ke sistem sekrup kembar. Dari jumlah baling-baling dengan post buritan disesuaikan dengan panjang seal (pelumasan air), jika menggunakan pelumasan air laut maka harus dipertimbangkan berapa lama efektif sehingga didapat efisiensi baling-baling yang baik. Perubahan dalam sistem propulsi menggunakan sekrup kembar menghasilkan perubahan dimensi ukuran propulsi menjadi 2,68 m. Perubahan ini untuk mendukung mesin utama yang sudah tersedia. Semakin besar diameter baling-baling, semakin besar efisiensinya, demikian juga jika semakin besar rasio diskus (rasio luas blade) efisiensi baling-baling juga akan meningkat.
================================================================================================
The working optimization of this ship is also closely related to the driving factor of the working ships, commonly referred to in the shipping world as a ship propulsion system. The propulsion system explains how the depart ships move well under existing shipping conditions in order to meet existing needs. KMP.Gading Nusantara is one of the passenger ships that serve inter-island passenger transportation. Based on Ministry of Transportation Regulation 104 year 2017 states that Ferry Transportation Ship is a Crossing Motor Vessel (KMP) which is a mechanically powered water vehicle, serves as a moving bridge to transport passengers and vehicles along with their cargo that goes in and out through different ramps, has double bottom construction and has at least 2 (two) main engines. Based on its regulation, KMP Gading Nusantara must be repowered by replacing it with a double machine. Some of the matching changes that occur due to the change to twin screw system. From quantities of propeller with stern post adjusted to the length of seal (water lubrication), if using sea water lubrication then it should be considered how long effective so obtained good propeller efficiency. Changes in the propulsion system using twin screw resulted in a change in propulsion size dimension to 2.68 m. This change to support main engine that is already available. The larger the diameter of the propeller the greater the efficiency, so also if the greater the ratio of the discus (blade area ratio) propeller efficiency will increase as well.
Actions (login required)
 |
View Item |