Dhanneswara, Hidayat (2019) Perencanaan Operasional Waduk Muara Nusa Dua Sebagai Sumber Air Baku Untuk Penyediaan Air Bersih di Wilayah Kuta Selatan. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
101115000000011_Buku Tugas Akhir_Diploma3_T.Infra.Sipil.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2022. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Perencanaan Operasional Waduk Muara Nusa Dua
Sebagai Sumber Air Baku Untuk Penyediaan Air Bersih Di
Wilayah Kuta Selatan dilatarbelakangi oleh terbatasnya sumber
air baku yang dapat digunakan pada Kecamatan Kuta Selatan.
Waduk Muara Nusa Dua yang terletak 15 km di utara wilayah
Kuta Selatan merupakan sumber air potensial yang terdekat.
Ditambah lagi wilayah tersebut adalah wilayah dengan populasi
terpadat di Kabupaten Badung dengan angka pertumbuhan
penduduk per tahun sebesar 4,18%. Dari latar belakang tersebut
dapat disusun rumusan masalah yaitu berapa jumlah penduduk
dan kebutuhan air bersih di Kecamatan Kuta Selatan dalam 20
tahun mendatang serta bagaimana pola operasi dan perencanaan
kapasitas tampungan pada Waduk Muara Nusa Dua. Maka dari
itu, diperlukan analisis perencanaan agar kuantitas penyediaan
air bersih dapat terjaga.
Analisis jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih
berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, didukung oleh data-data yang didapatkan dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Pada
dokumen tersebut dijelaskan metode proyeksi penduduk mulai
dari metode aritmatika, metode geometrik, dan least square
serta penentuan metode proyeksi yang akan digunakan.
Kebutuhan air bersih ditentukan dari kriteria kebutuhan air
menurut kategori kota lalu dihitung debit penggunaan pada jam
puncak. Analisis pola operasional dan kapasitas tampungan
waduk mempertimbangkan aspek-aspek seperti unsur aliran
sungai (inflow), ukuran permintaan air bersih (release), dan
keandalan pemenuhan permintaan.
Hasil analisis menunjukkan pemenuhan kebutuhan air
bersih di Kuta Selatan dengan debit inflow 90% hanya dapat
diproyeksi sampai dengan tahun 2032 karena kebutuhan pada
tahun selanjutnya lebih besar dari inflow yang ada setelah
dianalisis dengan kurva massa. Proyeksi kebutuhan air bersih
pada tahun 2032 adalah sebesar 0,761 m3/detik dengan jumlah
penduduk 286.841 jiwa. Kebutuhan kapasitas tampungan
waduk adalah sebesar 3.871.148 m3 dengan pengembangan
waduk menjadi seluas 71 ha dan kedalaman tampungan sebesar
5,5 m. Perencanaan operasi waduk diwujudkan dalam Rule
Curve zona operasi.
Kata kunci : Air Bersih, Kuta Selatan, Waduk Muara Nusa
Dua, Operasional, Inflow, Release, Perencanaan, Proyeksi
============================================================================================================
Operational Design of Nusa Dua Estuary Reservoir As
Raw Water Resource For Clean Water Supply In Kuta Selatan
Sub District is backgrounded by limited amount of raw water
resource that can be used in Kuta Selatan District. Nusa Dua
Estuary Reservoir located 15 km away on the northside of Kuta
Selatan District, which is the nearest and most potential raw
water resource. Evenmore, that district is the most populated
district in Badung Regency with 4,18% population grow rate
per year. From those backgrounds, there can be arranged
formulation of the problem which are how many population and
clean water needs in Kuta Selatan District for 20 years ahead,
how is the operational scheme design, and how is the design of
reserve capacity to accomodate the raw water in Nusa Dua
Estuary Reservoir. Therefore, design analysis is needed in order
to maintain the quantity of clean water supply.
Amount of population and clean water needs analysis
refer to Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum, supported by datas which have
been obtained from Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. On that
document, there is explanation of population amount projection
methods such as arithmetic method, geometric method, and
least square method and determination of the methods that will
be used. Clean water needs is determinated based on clean water
needs criteria according to cities category then calculating the
flow of clean water utilization on peak hours. Analysis of
operational scheme and reserve capacity design in the reservoir
consider aspects such as river flow element (inflow), amount of
clean water demand (release), and reliability of demand
fulfillment.
Analysis results showed the fulfillment of clean water
supply in Kuta Selatan with 90% dependable inflow discharge
is only could be projected until 2032 because the clean water
demand of the following year is bigger than the available inflow
after being analyzed with mass curve method. Amount of clean
water need in 2032 are 0,761 m3/s with 286.841 men
population. Amount of reserve capacity need are 3.871.148 m3
followed by 71 hectare reservoir expansions and 5,5 m reserve
depth. Operational scheme design is interpretated by the Rule
Curve of operational zone.
Key Word : Clean Water, Kuta Selatan, Nusa Dua Estuary
Reservoir, Operational, Inflow, Release, Design, Projection
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSIS 627.86 Dha p-1 2018 |
Uncontrolled Keywords: | Air Bersih, Kuta Selatan, Waduk Muara Nusa Dua, Operasional, Inflow, Release, Perencanaan, Proyeksi |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs |
Divisions: | Faculty of Vocational |
Depositing User: | Hidayat Dhanneswara |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:23 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:23 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62017 |
Actions (login required)
View Item |