Laili, Maulidiyyatul and Suganda, Lilis (2015) Proses ekstraksi zat warna alami dari limbah kayu mahoni (swietenia macrophylla) menggunakan metode solvent-extraction. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
undergraduated thesis.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Zat warna banyak digunakan pada berbagai macam industri termasuk industri tekstil. Zat warna tekstil terdiri dari zat warna alami dan zat warna sintetis. Bahan pewarna sintetis lebih banyak digunakan karena mudah diperoleh dan penggunaannya praktis tetapi penggunaan pewarna sintetis ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat warna alami. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pewarna alami adalah limbah kayu mahoni (Swietenia macrophylla). Kayu mahoni menghasilkan warna kuning-cokelat yang dihasilkan dari pigmen Tanin dan Flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu ekstraksi, waktu ekstraksi, rasio berat limbah kayu mahoni dengan pelarut dan jenis pelarut yang digunakan terhadap %yield zat warna yang dihasilkan menggunakan metode Solvent-Extraction. Ekstraksi limbah kayu mahoni dilakukan dengan dua jenis pelarut yaitu larutan NaOH dan etanol 40% sebanyak 500 ml, rasio limbah kayu mahoni terhadap pelarut yang digunakan adalah 1:25, 1:16.67, 1:12.5, 1:10 dan 1:8.33, diekstraksi pada suhu 50, 60, 70, 80 dam 90 oC dan waktu ekstraksi 50, 70, 90, 110 dan 130 menit. Larutan ekstrak yang diperoleh dipanaskan sampai diperoleh serbuk pewarna untuk menghitung %yield zat warna dan %recovery. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi terbaik pada pelarut NaOH yaitu suhu 90 oC, waktu 90 menit dan
rasio 1:16.67 dengan %yield sebesar 3.2837%. Pelarut etanol
40% menghasilkan %yield zat warna lebih besar dari pada pelarut
NaOH pada variabel yang sama.
========================================================================================================
Dyes is widelyused in various industries including textile industry. Dyes consists of synthetic and natural. Synthetic dyes is commonly used because it is easily obtained and practical use. However, it has bad effects for our environment. Natural dyes usage is one of the solutions used to solve that problem. Natural dyes can be produced from mahogany wood waste (Swieteniamacrophylla). Mahoganywood produce yellow-brown color, it is resulted due totannin and flavonoidcontents.. This research aims to study the influence of extraction temperature, extraction time and ratio between mahogany wood and solvent to the yield of dye producedusing a solvent-extraction method. Extractions of mahogany wood waste were conducted by using two kinds of solvent namely NaOH and ethanol 40% as many as 500 ml, ratio of 1:25, 1:16.67, 1:12.5, 1:10 dan 1:8.33, were extracted at 50, 60, 70, 80 and 90 oC, the extraction time 50, 70, 90, 110, 130 minute. The extract solution obtained was heated up to be a powder to determine %yielddye produced and % recovery. Based on the research, the highest %yield was to use NaOH solvent at 90 oC, 90 minute and ratio of 1:16.67 with %yield 3.2837%. The %yield dye produced by ethanol 40% was larger than NaOH in the same extraction conditions.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSK 660.284 2 Lai p |
Uncontrolled Keywords: | Ekstraksi, Limbah Kayu Mahoni, Solvent-Extraction, Tanin dan Flavonoid |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD63 Extraction T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 04 Apr 2019 02:45 |
Last Modified: | 04 Apr 2019 02:45 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62693 |
Actions (login required)
View Item |