Pabrik bioetanol dari limbah kulit pisang dengan proses fermentasi menggunakan dehidrasi molecular sieve

Aida, Umi Iskrima and Silvia, Tivany (2015) Pabrik bioetanol dari limbah kulit pisang dengan proses fermentasi menggunakan dehidrasi molecular sieve. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of undergraduated thesis.pdf]
Preview
Text
undergraduated thesis.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah agrikultur mengandung pati dan
lignocelulosa yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan
bioetanol. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan proses
fermentasi, dengan metode pretreatment delignifikasi alkali dan
dehidrasi molecular sieve. Pabrik dengan kapasitas produksi sebesar
2.667 kg/hari akan didirikan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,
dengan pertimbangan kemudahan akses bahan baku dan distribusi
produk.
Proses pembuatan bioetanol meliputi 5 tahap. Tahap
delignifikasi bahan baku menggunakan NaOH 2% pada 121°C dan
tekanan atmosferis. Tahap hidrolisis pati dan lignoselulosa menjadi
gula sederhana dengan bantuan enzim amilase dan cellulase. Tahap
fermentasi sirup gula menjadi etanol dilakukan menggunakan yeast
Saccharomyces cerevisae pada 32°C dan tekanan atmosferis. Tahap
pemisahan etanol dari beer hasil fermentasi dilakukan dengan metode
distilasi. Tahap pemurnian etanol dilakukan dengan metode dehidrasi
menggunakan molecular sieve zeolit, hingga diperoleh kadar produk
akhir sebesar 99,8%.
Pabrik ini direncanakan beroperasi secara semicontinous selama
300 hari/tahun dengan basis 24 jam/hari. Kulit pisang yang dibutuhkan
sebesar 34.753,94 kg/hari dengan bahan baku pendukung yaitu NaOH,
enzim amilase dan cellulase, Saccharomyces cerevisae, serta K2HPO4.
Kebutuhan utilitasnya adalah air sanitasi, air pendingin, air boiler dan
air proses yaitu masing-masing sebesar 56 m3/hari, 186,27 m3/hari, 4,59
m3/hari dan 15,39 m3/hari.

=========================================================================================================

Banana waste is an amylaceous and lignocellulosic agricultural
waste and potential to be used as bioethanol production feedstock. The
plant uses fermentation process, using alkali delignification as
pretreatment method and molecular sieve dehydration. The plant
operated 2,667 kg/day will be located in Lumajang, East Java, due to
ease of feedstock access and product distribution.
Bioethanol production process includes five steps. Feedstock
delignification using 2% NaOH at atmospheric 121°C. Starch and
lignocellulose hydrolysis into simple sugars using amylase and cellulose
enzymes. Syrup fermentation to produce ethanol using yeast
Saccharomyces cerevisae occurs at atmospheric 32°C. Ethanol
separation from fermented beer using distillation method. Ethanol
purification is conducted by dehydration method using zeolite as
molecular sieve, to obtain final product purity of 99.8%.
The plant is planned to operate semicontinuous for 330 day/year
in 24 hours/day basis. The required banana waste is 34,753.94 kg/day
using supporting materials NaOH, amylase and cellulose enzymes,
Saccharomyces cerevisae, also K2HPO4. Water utilities includes
sanitation, cooling water, boiler water, and process water, each of 56
m3/day, 186.27 m3/day, 4.59 m3/day and 15.39 m3/day.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: RSK 662.669 2 Aid p
Uncontrolled Keywords: bioetanol, fermentasi, kulit pisang, molecular sieve
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP156 Crystallization. Extraction (Chemistry). Fermentation. Distillation. Emulsions.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 12 Apr 2019 03:49
Last Modified: 12 Apr 2019 03:49
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/62748

Actions (login required)

View Item View Item