Yanti, Rossana MArgaret Kadar (2015) Studi pengaruh fungsi bangunan pengendali banjir (Bendali) pada pengurangan debit puncak banjir di daerah aliran sungai (DAS) Ampal kota Balikpapan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3113205007-Master_Theses.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
3113205007-Presentation.pdf - Presentation Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
3113205007-Paper.pdf - Published Version Download (641kB) | Preview |
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Klandasan Besar atau Ampal terletak di
Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
DAS seluas 25.273 km2 ini memiliki sungai sepanjang 4.699 km. Sistem Drainase
Ampal atau Klandasan Besar terdiri dari saluran primer yang berupa alur sungai
asli yang langsung bermuara ke laut. Pada musim penghujan, debit yang mengalir
dari hulu sungai Ampal cukup besar dan sering melampaui kapasitas alir sungai,
sehingga menyebabkan terjadinya luapan air ke lahan di kiri dan kanan sungai.
Salah satu usaha untuk mengurangi debit aliran sungai adalah dengan
menampung sebagian air di hulu dan tengah dengan bangunan pengendali banjir
(Bendali). Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sistem drainase ramah
lingkungan. Pelaksanaan program penanganan banjir yang sudah terlaksana
sampai dengan saat ini adalah 3 bendali dari rencana keseluruhan 13 bendali dan
perbaikan alur sungai sepanjang 8350 m dari rencana keseluruhan 12811 m.
Tujuan dari studi ini adalah mengetahui bagaimana kondisi sistem
drainase yang ada dan kapasitas eksisting dari sungai Ampal. Kemudian besar
penurunan banjir atau genangan bila pengelolaan drainase ramah lingkungan
dengan pembangunan bendali diterapkan pada DAS Ampal, serta mengetahui
jumlah bendali yang harus dibangun untuk mengurangi banjir yang terjadi.
Dalam studi ini dilakukan pemodelan hidrologi dan hidrolika dari DAS
Ampal. Analisa hidrologi dengan menggunakan program bantuan HEC-HMS
akan menghasilkan debit banjir rencana dengan periode ulang tertentu. Sedangkan
untuk analisa hidrolika, digunakan program bantuan HEC-RAS dengan hasil
analisa berupa elevasi muka air di penampang sungai. Analisa ini bertujuan untuk
mengetahui skenario kombinasi bendali yang terbaik dalam pengurangan banjir
yang terjadi di DAS Ampal.
Dari hasil analisa, diketahui besar penurunan debit puncak banjir (ΔQ)
yang terjadi di sungai Ampal di tiap-tiap skenario adalah sebesar 7.60 m3/det,
35.80 m3/det, 79.10 m3/det, 85.60 m3/det dan 68.50 m3/det. Masing-masing
skenario ini, menurunkan debit dari kondisi eksisting yaitu sebesar 168.50 m3/det.
Dengan analisa tersebut, diperoleh jumlah bendali yang direkomendasikan untuk
dibangun di DAS Ampal dalam mengurangi banjir yang terjadi. Bendali tersebut
berjumlah 10 bendali, yaitu bendali 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13. Dengan
penerapan 10 bendali ini, diperoleh penurunan nilai debit banjir (ΔQ) di sungai
utama sebesar 69.50 m3/det dari kondisi eksisting sebesar 168.50 m3/det. ========== Klandasan Besar/Ampal Catchment Area is in South Balikpapan
Subdistrict, Balikpapan City, East Kalimantan Province. This catchment area has
25.273 km2 for area and 4.699 kms for main river length. Klandasan Besar/Ampal
drainage system has primer channel that has flow route leading to the sea. In rainy
season, discharge from the upstream of Ampal River is huge and exceeds river
capacity. It causes flood around the river.
One of solutions to reduce river discharge is to keep the water remain in
upstream and middle of river by flood control construction. The purpose is to
make eco-friendly drainage system. There are 13 flood control constructions and
12.811 meters of river route rehabilitations, but only 3 flood control conntructions
and 8.350 meters of river route rehabilititations that have been implemented.
Purpose of this study is to know how drainage system and existing
capacity of Ampal River condition are. The second purpose is to know the
decrease of flood if eco-friendly drainage system implemented in Ampal cathment
area. The last purpose is to know the number of flood control contruction required
to decrease flood.
This study made hydrology and hydraulics modeling of Ampal
Catchment Area. Hydrology analysis using HEC-HMS produces flood discharge
plan in particular period. Hydraulics analysis using HEC-RAS produces water
surface elevation of the river. These analysis aim to know scenario of the best
flood control contructions combination in decreasing flood in Ampal Catchment
Area.
Analysis shows the amount of peak discharge decrease in Ampal River
from each scenario. The results are 7.60 m3/sec, 35.80 m3/sec, 79.10 m3/sec, 85.60
m3/sec and 68.50 m3/sec. Meanwhile, the existing discharge is 168.50 m3/sec.
This analysis shows the number of flood control constructions that influence
Ampal Catchment Area in decreasing flood. The number of flood control
construction is 10 that are 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 and 13. Implementation of 10
flood control construction decreases 69.50 m3/sec of discharge in main river from
168.50 m3/sec of existing condition.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTS 627.883 Yan s |
Uncontrolled Keywords: | DAS Ampal Kota Balikpapan, banjir, bangunan pengendali banjir, Ampal Catchment Area, flood, flood control construction |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC555 Spillways. Energy dissipation. Hydraulic jump. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 24 Apr 2019 03:06 |
Last Modified: | 24 Apr 2019 03:06 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62824 |
Actions (login required)
View Item |