Pembuatan glukosa dari onggok (limbah tapioka) dengan metode sonikasi dan hidrotermal

Cahya, Rendy Dwi Marta and Cahyadi, Sonny (2015) Pembuatan glukosa dari onggok (limbah tapioka) dengan metode sonikasi dan hidrotermal. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2312106011-23121106014--Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2312106011-23121106014--Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Onggok (tapioca residue) merupakan limbah padat
yang dihasilkan dari limbah industry tepung tapioka.
Komponen penyusun onggok adalah pati, lignin, selulosa,
dan hemiselulosa. Onggok memilki potensi yang besar jika
dimanfaatkan untuk industry glukosa. Salah satu alternative
pada degradasi selulosa dapat menggunakan metode
hidrotermal dengan perlakuan awal sonikasi. Proses pada
kondisi ini dapat mengubah onggok menjadi beberapa
produk seperti oligosakarida, glukosa, fruktosa, dan lain
sebagainya Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan
glukosa dari onggok dengan menggunakan metode sonikasi
dan hidrotermal. Penelitian ini diawali dengan membuat
campuran onggok dalam aquades dengan konsentrasi 20g/L.
Setelah itu, melakukan proses sonikasi pada suhu 40 ºC
dengan variasi waktu 20, 30, 40, 50 dan 60 menit dan
hidrotermal dengan suhu 120 ºC. Penelitian ini diawali
dengan membuat campuran selulosa 20 g/L). Lalu
memasukkan campuran dalam suatu reaktor hidrotermal
dengan volume campuran sebanyak 16 ml. Reaktor
kemudian diberi tekanan gas N2 sebesar 100 dan 150 bardanmemasukkan reaktor ke dalam pemanas sesuai dengan
variabel suhu dan waktu yang ditentukan. Kemudian
menghentikan reaksi dengan cara mendinginkan reaktor
secara mendadak dalam air dingin. Selanjutnya mengambil
sampel untuk dianalisa. Produk padatan dianalisa denganXRay
Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscop
(SEM). Dari analisa XRD didapatkan penurunan
kristanilitas dari 11.32% menjadi 3.75% untuk onggok
setelah mengalami sonikasi, 2.01% setelah proses
hidrotermal, dan untuk kombinasi sonikasi hidrotermal 100
bar dan 150 bar sebesar 1.49% dan 1.37% untuk mengetahui
kadar glukosa yang dihasilkan. Dari analisa SEM (Scanning
Electron Microscopy) terjadi perubahan struktur morfologi
dari onggok baik setelah mengalami sonikasi, hidrotermal,
dan kombinasi sonikasi dan hidrotermal.Sedangkan sampel
liquid dianalisa dengan reagen 3,5-dinitrosalicylic acid
(DNS) untuk menunjukkan kosentrasi glukosa. Konsentrasi
glukosa tertinggi terdapat pada proses hidrotermal dengan
waktu 50 menit 4,090128 mg/ml

============================================================================================================

Cassava (tapioca residue) is a solid waste generated
from industrial waste tapioca flour. Components of cassava
starch, lignin, cellulose, and hemicellulose. Cassava has an
enormous potential if used for industrial glucose. Glucose
can be formed from the hydrolysis process cassava by using
water under conditions of sub / supercritical. The purpose of
this study is the manufacture of glucose from cassava using
sonication. This study begins with a mixture of cassava in
distilled water at a concentration of 20 g / L. After that, the
process of sonication at 40 ºC with a variation of 20, 30, 40,
50 and 60 minutes. Solid product was analyzed by X-Ray
Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy
(SEM). Liquid products were analyzed by analysis of
ultraviolet-visible spectrophotometer (UV-Vis) to determine
levels of glucose produced. Then inject into the
hydrothermal reactor as a solution of 16 ml. The reactor was
then pressurized N2 gas at 100bar and 150 bar and insert
into the heating reactor in accordance with the variable
temperature and time specified. Then stop the reaction by cooling the reactor suddenly in cold water. Furthermore,
take samples for analysis. The solid product was analyzed
denganX-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron
Microscopy (SEM). From XRD analysis obtained
kristanilitas decline of 11:32% to 3.75% for cassava solid
waste after experiencing sonication, 2.01% after the
hydrothermal process, and for the combination of sonication
hydrothermal 100bar and 150bar at 1.49% and 1.37% to
determine the amount of glucose produced. From the
analysis of SEM (Scanning Electron Microscopy) changes
in the morphology of cassava solid waste good structure
after sonication process, hydrothermal, and the combination
of sonication and hydrothermal. While the liquid sample
analyzed by 3,5-dinitrosalicylic acid reagent (DNS) to
indicate the glucose concentration. The best results obtained
in the hydrothermal process with glucose concentration
4.090128 mg / ml.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSK 547.565 Cah p
Uncontrolled Keywords: Onggok; Pati; Selulosa; Sonikasi; Glukosa
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD471 Chemical compounds - Structure and formulas
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 02 Jul 2019 02:14
Last Modified: 02 Jul 2019 02:14
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/63383

Actions (login required)

View Item View Item