Gabrela, Patrica Pungky (2019) Pemodelan Angka Harapan Hidup di Provinsi Papua Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
06211745000029-Undergraduate_Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Angka Harapan Hidup adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. Untuk dapat berumur panjang, diperlukan kesehatan yang lebih baik. Indikator ini menjadi indikator penting untuk melihat derajat kesehatan suatu masyarakat. Angka harapan hidup Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan nilai yang beragam. Kabupaten Nduga di Provinsi Papua merupakan kabupaten dengan AHH terkecil di Indonesia. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi Angka Harapan Hidup di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua sehingga dapat dijadikan rekomendasi guna meningkatkan nilai AHH tersebut. Variabel-variabel yang diduga mempengaruhi AHH di Provinsi Papua adalah persentase penduduk miskin (X1), morbiditas (X2), kebiasaan merokok (X3), cakupan imunisasi (X4), serta rasio dokter (X5). Metode yang akan digunakan adalah Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata Angka Harapan Hidup di Provinsi Papua pada tahun 2017 adalah 64.47. Angka Harapan Hidup tertinggi terdapat di Kabupaten Mimika yaitu sebesar 71.93 sedangkan Angka Harapan Hidup terendah terdapat di Kabupaten Nduga yaitu sebesar 54.6. Model regresi nonparametrik Spline terbaik untuk memodelkan Angka Harapan Hidup di Provinsi Papua pada tahun 2017 adalah model dengan menggunakan kombinasi titik knot 3,3,3,3,2. Nilai R2 yang diperoleh cukup tinggi yaitu sebesar 89.35%.
=================================================================================================================================
Life Expectancy is the average estimated number of years that a person can receive from birth. To be long-lived, better health is needed. This indicator is an important indicator to see the health status of a community. The value of life expectancy in Indonesia continues to increase from year to year with diverse values. Nduga Regency in Papua Province is a district with the lowest life expectancy in Indonesia. Therefore, it is necessary to consider what factors influence the Life Expectancy in the regencies / cities in Papua Province so that they can be used to increase the value of life expectancy. The variables that influence ahh in papua province are the percentage of poor people (X1), morbidity (X2), smoking habits (X3), immunization competition (X4), and ratio of doctors (X5). The method that will be used is Nonparametric Spline Truncated Regression method. The analysis results show that the average of life expectancy in Papua Province in 2017 is 64.47. The highest Life Expectancy in Mimika Regency was 71.93 while the lowest Life Expectancy in Nduga District was 54.6. The best nonparametric spline regression model for modeling Life Expectancy in Papua Province in 2017 is a model using a combination of knots 3,3,3,3,2. The R2 value obtained is quite high at 89.35%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.536 Gab p-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | AHH, Kesehatan, Regresi Nonparametrik Spline |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Patrica Pungky Gabrela |
Date Deposited: | 29 Nov 2023 02:01 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 02:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/64205 |
Actions (login required)
View Item |