DESAIN HUNIAN TERAPUNG UNTUK NELAYAN DKI JAKARTA

Baskara, Adhi Duta (2019) DESAIN HUNIAN TERAPUNG UNTUK NELAYAN DKI JAKARTA. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111540000024-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111540000024-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (22MB) | Preview

Abstract

Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta merupakan provinsi terpadat di Indonesia dengan berbagai macam persoalan, terutama persoalan kependudukan, reklamasi, dan turunnya permukaan tanah. Semua persoalan ini tentu merugikan masyarakat DKI Jakarta, khususnya masyakarat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di pesisir Jakarta, terutama nelayan DKI Jakarta. Akibat adanya reklamasi, nelayan menghadapi permasalahan-permasalan seperti harus memutar untuk menangkap ikan hingga digusur dan direlokasi, meski masih belum dipastikan lokasi relokasi karena terbatasnya lahan Jakarta. Relokasi ke rusun dianggap menjauhkan nelayan dari laut, sehingga dibutuhkan alternatif hunian yang tidak menjauhkan nelayan dari laut namun tetap layak, yakni Hunian Nelayan Terapung (Hunapung). Dari dua pilihan konsep desain, dipilih konsep tongkang-rusun. Desain dwelling barge menggunakan referensi tongkang dan rusunawa. Dengan menggunakan metode desain kapal, didapatkan ukuran utama Hunapung dengan LoA: 65,8 m; B: 35,2 m; H: 5,85 m; dan T: 3 m; situs yakni pada perairan 200 m timur Muara Baru, Teluk Jakarta, dengan kedalaman 5,3 m; dan payload berupa jumlah unit sebanyak 96 unit untuk 96 KK (384 penghuni) pada satu Hunapung. Analisis teknis yang dilakukan meliputi perhitungan berat, perhitungan stabilitas, perhitungan trim, dan perhitungan freeboard dan dilanjutkan dengan mendesain rencana garis, rencana umum, safety plan serta desain model tiga dimensinya dan analisis ekonomis. Untuk air bersih, Hunapung menggunakan alat desalinasi, sedangkan untuk listrik, Hunapung memanfaatkan SUTM dari darat. Hunapung menggunakan garbage bin yang menampung sampah dari difuse chute dan dibuang ke darat setiap tiga hari, sedangkan untuk sewage management menggunakan sistem advanced wastewater treatment. Konfigurasi mooring system yang digunakan adalah spud mooring dengan menggunakan 4 spud poles pada sisi-sisi luar tongkang. Biaya total pembangunan dua Hunapung beserta jembatan apung sebesar Rp 103.117.741.729,38

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: DKI Jakarta, Teluk Jakarta, reklamasi, nelayan, hunian, rusun, barge
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Adhi Duta Baskara
Date Deposited: 14 Jun 2024 00:49
Last Modified: 14 Jun 2024 00:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65071

Actions (login required)

View Item View Item