Analisa Angkutan Sedimen pada Sungai Lanang, Desa Pendem, Kecematan Kandat, Kabupaten Kediri

Reymalta, Nadlautal (2019) Analisa Angkutan Sedimen pada Sungai Lanang, Desa Pendem, Kecematan Kandat, Kabupaten Kediri. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 0311174500027-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
0311174500027-Undergraduate_Theses.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Sungai Lanang merupakan salah satu anak sungai yang berhulu di lereng Gunung Kelud dan berhilir pada Sungai Brantas. Sungai Lanang merupakan salah satu sungai yang terkena dampak banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada tahun 1983 dan 2014. Setelah banjir lahar dingin terjadi, sedimen yang terbawa oleh aliran air tersebut akan mengendap dan mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampung dari Sungai Lanang, hal tersebut dapat berakibat buruk ketika terjadi angkutan sedimen. Selain terjadinya pengendapan, dampak lain yang akan terjadi adalah perubahan dasar kemiringan Sungai Lanang. Kedua hal tersebut jika dibiarkan dapat merubah karakteristik sungai. Selain itu juga, angkutan sedimen dapat berakibat buruk seperti rusaknya perkebunan dan pertanian, terjadinya banjir pada pemukiman warga serta dapat membuat aliran sungai baru. Salah satu ruas yang terkena dampak adalah pada ruas hilir Sungai Lanang yaitu sepanjang ± 6.00 km dari Sungai Brantas.
Oleh karena itu, disini penulis bertujuan untuk menganalisa potensi angkutan sedimen yang dilakukan dengan metode analitik, dimana potensi angkutan sedimen akan dilakukan selama satu tahun terakhir. Dari hasil analisa potensi angkutan sedimen selama satu tahun terakhir kemudian akan dianalisa berapa besar perubahan kemiringan dasar sungai tiap terjadi angkutan sedimen dan bagaimana pengaruh angkutan sedimen pada dasar sungai. Analisa yang dilakukan dengan metode analitik dimana hanya menghitung angkutan dasar (bed-load) dengan Formula Meyer Peter dan Muller (MPM). Setelah diketahui, besaran dan pengaruh terhadap kemiringan dasar sungai, kemudian direncanakan dimensi bangunan penahan sedimen. Perencanaan bangunan tersebut hanya sebatas menghitung dimensi bangunan saja, tanpa memperhatikan stabilitas bangunannya. Dari hasil perhitungan potensi angkutan sedimen dapat diketahui bahwa selama satu tahun, besaran maksimal perubahan kemiringan dasar saluran yang mengalami agradasi per tahun adalah sebesar 2.53 m pada ruas 1 dan rata-rata agradasi sebesar 0.69 m/ruas. Sedangkan besaran maksimal perubahan kemiringan dasar saluran yang mengalami degradasi per tahun adalah sebesar -0.88 m pada ruas 32 dan rata-rata degradasi sebesar -0.31 m/ruas. Untuk mengatasi perubahan kemiringan dasar saluran tersebut selanjutnya direncakan groundsill. Adapun ruas yang membutuhkan groundsill, di antaranya ruas 58, ruas 48, ruas 32, dan ruas 25. Groundsill yg direncanakan kesemuanya memiliki tipe mercu ogee dan memiliki kolam olak yg bertipe I. Adapun salah satu dimensi groundsill yaitu pada ruas 58 adalah tinggi = 0.35 m, lebar = 7.00 m dan panjang kolam olak = 1.30 m.
==============================================================================================================================
Lanang River is a tributary of the headwaters on the slopes of Mount Kelud and berhilir the Brantas River. Lanang River is one of the rivers of cold lava flood-affected due to the eruption of Mount Kelud which occurred in 1983 and 2014. After the cold lava flood occurred, the sediment carried by the water flow will settle and result in reduced capacities of Lanang River, it can be bad when the sediment transport, In addition to the precipitation, the other impacts will occur is a basic change in the slope of Lanang River. Both of these if left can alter the characteristics of the river. In addition, sediment transport can be bad as the destruction of plantations and agriculture, flooding in residential areas and can create new streams. One of the affected segment is the segment that Lanang River downstream along the ± 6.00 km from the Brantas River. Therefore, here the author aims to analyze the potential for sediment transport is performed by the analytical method, where the potential for sediment transport will be carried out during the past year. From the analysis of the potential for sediment transport during the past one year and then analyzed how much each change in slope occur riverbed sediment transport and how the effects of sediment transport on the riverbed. Analysis performed by the analytical method which only calculate basic transport (bed-load) with Formula Meyer Peter and Muller (MPM). Once known, the magnitude and impact on the slope of the river bottom, then planned dimensions of building retaining sediment. The building plan was limited to calculate the dimensions of the building alone, without regard to the stability of the building.
From the calculation of sediment transport potential can be seen that for a year, the amount maximum change in slope channel basis who experience agradasi per year is 2:53 am on segment 1 and the average agradasi amounted to 0.69 m / segments, Sedangkan scale maximum change in slope channel basis degraded per year amounted to -0.88 m on section 32 and the average degradation of -0.31 m / segments. To cope with the change of the channel bottom slope next planned groundsill. The segments that require groundsill, including sections 58, section 48, section 32 and section 25. groundsill who planned all of whom have type lighthouse has an ogee and megrim mouth of type I. The one-dimensional groundsill namely the segment 58 is high = 0:35 m, width = 7.00 m and a length of the pool megrim = 1.30 m.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Sungai Lanang, Sedimen, Analisa Angkutan Sedimen, Kemiringan Dasar Sungai, Groundsill
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Nadlautal Reymalta
Date Deposited: 12 Jul 2024 06:48
Last Modified: 12 Jul 2024 06:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65949

Actions (login required)

View Item View Item