Kajian Potensi Gas Rumah Kaca Dengan Derajat Kejenuhan Jalan Di Kota Surabaya

Setyawan, Muhammad Rizal (2019) Kajian Potensi Gas Rumah Kaca Dengan Derajat Kejenuhan Jalan Di Kota Surabaya. Other thesis, institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000056-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211540000056-Undergraduate_Theses.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Kota Surabaya adalah kota metropolitan sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia. Hal ini menimbulkan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang semakin meningkat. Perkembangan sektor transportasi di satu sisi membawa manfaat bagi Kota Surabaya, namun disisi lain terdapat permasalahan yang perlu diantisipasi. Peningkatan volume kendaraan akan berbanding lurus dengan peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menghasilkan emisi gas buang ke udara. Emisi gas buang tersebut salah satunya berupa emisi CO2 sebagai gas rumah kaca (GRK) yang pada tingkat konsentrasi tertentu akan menyebabkan penurunan kualitas udara kota. Disisi lain meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan di kota Surabaya akan meningkatkan derajat kejenuhan (DJ) jalan serta dapat memperbesar potensi GRK. Maka perlu dilakukan penelitian untuk kajian peningkatan volume kendaraan dan derajat kejenuhan jalan terhadap potensi GRK tersebut dan maping GRK di Kota Surabaya. Penelitian ini juga untuk memperoleh alternatif solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk membantu analisis untuk menyusun solusi dari potensi masalah akibat GRK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data-data lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data traffic counting volume kendaraan dan membandingkan dengan derajat kejenuhan jalan di Kota Surabaya diperoleh dari dinas perhubungan (DISHUB) Kota Surabaya tahun 2018. Estimasi beban emisi CO2 dihitung berdasarkan pedoman IPCC menggunakan data aktivitas transportasi dari faktor emisi yang relevan. Sedangkan membandingkan derajat kejenuhan jalan di kota surabaya mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI). Serta untuk mengetahui potensi persebaran gas rumah kaca emisi akan menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Dimana perangkat lunak ini dapat membuat visualisasi persebaran berdasarkan klasifikasi jalan di Kota Surabaya. Variabel dalam penelitian ini adalah volume traffic, klasifikasi jalan, derajat kejenuhan jalan dan menentukan besaran emisi GRK Hasil penelitian ini berupa : 1) Derajat kejenuhan pada tahun 2016 rata-rata sebesar 0,3 dengan beban emisi CO2 rata-rata sebesar 3,4 Ton CO2/Jam, pada tahun 2017 rata-rata sebesar 0,4 dengan beban emisi CO2 rata-rata sebesar 3,8 Ton CO2/Jam, dan pada tahun 2018 rata-rata sebesar 0,5 dengan beban emisi CO2 rata-rata sebesar 5,1 Ton CO2/jam, 2) sejak tahun 2016, 2017 dan 2018 total potensi persebaran jumlah emisi CO2 di 31 kecamatan di Kota Surabaya terus mengalami peningkatan. Potensi persebaran jumlah emisi CO2 pada tahun 2016 sebesar 5.381.222,40 Ton CO2/Tahun, pada tahun 2017 sebesar 6.932.039,12 Ton CO2/Tahun, dan pada tahun 2018 sebesar 10.017.654,14 Ton CO2/Tahun. 3) Sementara untuk serapan RTH publik eksisting Kota Surabaya mencukupi untuk mereduksi potensi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi yaitu total serapan CO2 pada tahun 2018 sebesar 3.181.326,95 Ton CO2/Tahun dari jumlah emisi sebesar 10.017.654,14 Ton CO2/Tahun dengan kapasitas penyerapan 32%
================================================================================================================================
Surabaya city is a metropolitan and the second largest city in Indonesia. This has led to the increasing need of the community for transportation. Development in transportation sector on the one side brought benefis for Surabaya City. But in other side there are some problems that need to be solved. The increase of the vehicle volume will equal with the increase of gas fuel consumption and will result in emission of pollutant in air. One of the pollutant emission is CO2 as greenhouse gas (GRK) whose on a typical consentration of CO2 will cause a decrease on a air quality of the city. In other side, increasing of the vehicle volume passing through in surabaya will increase degree of saturation of the street and can increase potential of GRK. So it is necessary to do research for the study of increasing vehicle volume and the degree of saturation of the road to the GRK potential and the GRK map in Surabaya City. This research is also to obtain the right alternative solution to solve the problem Geographic Information System (GIS) is used to assist analysis to develop solutions to potential problems due to GRK. The method used in this study is in the form of field data. The data used in this study are secondary data which includes vehicle volume counting traffic data and comparing the degree of road saturation in the city of Surabaya obtained from the Surabaya City Transportation Agency (DISHUB) in 2018. Estimated CO2 emissions load is calculated based on the IPCC guidelines using transportation activity data from relevant emission factors. While comparing the degree of saturation of roads in the city of Surabaya refers to the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines (PKJI). And to find out the potential for the distribution of emission greenhouse gases will use ArcGIS software. This software can make distribution visualization based on road classification in Surabaya City. The variables in this study are traffic volume, road classification, degree of road saturation and determining the amount of GRK emissions. The results of this study are: 1) The degree of saturation in 2016 is an average of 0.3 with the burden of CO2 emissions an average of 3.4 Tons CO2/Hour, in 2017 an average of 0.4 with a load of CO2 emissions is average of 3.8 Tons CO2/Hour, and in 2018 an average of 0,5 with an average CO2 emission load of 5.1 Tons CO2/Hour, 2) since 2016, 2017 and 2018 the total potential distribution the amount of CO2 emissions in 31 sub-districts in Surabaya continues to increase. The potential distribution of CO2 emissions in 2016 was 5,381,222.40 Tons of CO2/Year, in 2017 amounted to 6,932,039.12 Tons of CO2/Year, and in 2018 amounted to 10,017,654.14 Tons of CO2/Year. 3) While the absorption of existing public green open space in Surabaya City is sufficient to reduce the potential of greenhouse gas emissions from the transportation sector, namely total CO2 uptake in 2018 amounting to 3,181,326.95 Tons of CO2/Year from total emissions of 10,017,654.14 Tons of CO2/Year with 32% absorption capacity.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: CO2, Derajat Kejenuhan, GRK, RTH, SIG.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Rizal Setyawan
Date Deposited: 18 Jul 2024 07:57
Last Modified: 18 Jul 2024 07:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/67102

Actions (login required)

View Item View Item