Perencanaan Eco-Tourism Centre Selong Belanak Lombok dengan Konsep Sustainable sebagai Upaya Eksistensi Budaya ‘Pretensious Lombok’

Rimbawani, Dhaniar (2019) Perencanaan Eco-Tourism Centre Selong Belanak Lombok dengan Konsep Sustainable sebagai Upaya Eksistensi Budaya ‘Pretensious Lombok’. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08411540000004-Undergraduate-Theses.pdf]
Preview
Text
08411540000004-Undergraduate-Theses.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan laporan resmi World Economic Forum, Indonesia berhasil naik delapan peringkat ke peringkat 42 pada 6 April 2017, setelah sebelumnya, berada di peringkat ke-70 dari 141 negara pada 2013. Gencarnya promosi pariwisata telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mandalika. Saat ini, masyarakat desa di daerah Mandalika mengalami kaget budaya, karena tiba-tiba daerahnya terekspos menjadi destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara dengan berbagai latar belakang budaya. Kaget budaya ini mengakibatkan ketidak beraturan dalam penataan pariwisata di pantai daerah Mandalika, salah satunya adalah Selong Belanak. Pembangunan warung di sepanjang garis tepi pantai, mengakibatkan banyak dampak negatif baik bagi lingkungan dan keindahan pantai yang mengakibatkan turunnya minat wisatawan. Demikian juga dengan perilaku masyarakat sekitar yang belum paham tentang pentingnya menjaga keberlanjutan wisata pantai ini. Baik dari segi pelayanan terhadap pengunjung maupun penataan kawasan. Dengan potensi keindahan pantai, kuliner, serta kebudayaan, maka perlu adanya perencanaan Eco Tourism Centre Selong Belanak yang berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Community Based Tourism) untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Eco-Tourism Selong Belanak juga memperhatikan tentang kesigapan terhadap bencana, mengingat pada tahun 2018 NTB mengalami bencana Gempa 6,4 SR dan juga merupakan daerah rawan gempa. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kuisioner dan melakukan Focus Grup Discussion (FGD), penelitian ini menghasilkan referensi Eco Tourism Centre. Yang terdiri dari analisis tentang pengembangan masyarakat, penataan kawasan, usulan desain kawasan dan desain interior Eco Tourism Centre Selong Belanak dengan konsep Sustainable sebagai upaya eksistensi budaya ‘Pretensious Lombok’. Konsep sustainable eco tourism yang diterapkan menjawab kebutuhan komunitas berbasis masyarakat dengan fasilitas yang dapat mengoptimalkan komunitas masyarakat diantaranya galeri yang memasok berbagai produk oleh-oleh, 40 stan makanan dan persewaan, dan hall pertemuan. Yang kemudian dikemas dalam desain yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bambu, finishing material kayu. Selain dapat menstimulus percepatan pembangunan ekonomi, Eco-Tourism Centre Selong Belanak merupakan sarana memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak luas. Diantaranya dengan menerapkan motif songket subhanalle khas Lombok pada elemen interior seperti partisi, backdrop, furnitur, dan lampu gantung. Eco-Tourism Centre Selong Belanak berada di kawasan wisata yang juga rawan gempa, maka dengan penggunaan bahan dan produk ringan untuk tahan terhadap gempa seperti konstruksi bambu, konstrusi interior tahan gempa, serta pembuatan jalur evakuasi akan meminimalisir dampak buruk saat terjadi gempa.
====================================================================================================================================
Based on the official World Economic Forum report, Indonesia managed to rise eight places to rank 42 on April 6, 2017, having previously been ranked 70th out of 141 countries in 2013. Incessant tourism promotion has increased tourist visits to Mandalika. At present, the village community in the Mandalika area is shocked by culture, the sudden effects of an exposed area which has become a tourist destination visited by domestic and foreign tourists with various cultural backgrounds. This culture shocked resulting an irregularity in the arrangement of tourism on the Mandalika’s beach area, one of them was Selong Belanak. The construction of stalls along the coastline has a lot of negative impacts on the environment and the beauty of the coast which has resulted in a descend in tourist interest. Likewise with the behavior of surrounding communities who do not understand the importance of maintaining the sustainability of this coastal tourism. Both in terms of service to visitors and regional arrangement. With the potential of the beauty of the beach, culinary, and culture, it is necessary for the Selong Belanak Eco Tourism Center to implement the planning based on Community Based Tourism to fix the problems that occur. Eco Tourism Selong Belanak also pays attention to disasters alerts, because NTB is an earthquake-prone area has just experienced an earthquake that with 6.4 magnitudes. By using the method of observation, interviewing, questionnaire and conducting Focus Group Discussion (FGD), this research can produce a reference to the Eco-Tourism Center as hoped. Which consists of an analysis of community development, regional arrangement, the proposed design of the Selong Belanak area with Sustainable concept as an effort for the existence of ‘Pretensious Lombok’ culture. The sustainable eco tourism concept answers the needs of community-based communities with facilities that can optimize their works including galleries that supply a variety of souvenir products, 40 food and rental stands, and meeting halls. Which is packaged in environmentally friendly design using bamboo material, finishing wood material. In addition to stimulating the acceleration of economic development, Selong Belanak Eco-Tourism Center introducing local culture. By applying Lombok subhanalle woven design on interior elements such as partitions, backdrops, furniture, and chandeliers. Selong Belanak Eco-Tourism Center also used a lightweight materials and products to withstand earthquakes such as bamboo construction, interior plafond construction, and making evacuation routes will minimize the adverse effects of earthquakes.

Keywords: selong belanak, tourists, eco tourism, community based tourism, sustainsable, disaster management.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSDI 725.804 Rim p-1
Uncontrolled Keywords: selong belanak, wisatawan, eco tourism, community based tourism, sustainable, disaster management.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA2542.36 Sustainable architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA9051 Residential areas. Site planning
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115.5.F77 Furniture
N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115 Interior decoration
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Dhaniar Rimbawani
Date Deposited: 09 Apr 2025 05:33
Last Modified: 09 Apr 2025 05:33
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/67861

Actions (login required)

View Item View Item