Analisa Pengaruh Masukan Panas Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanik Temper Bead Welding Pada Material Astm A36

Sitompul, Dany Sanjaya (2019) Analisa Pengaruh Masukan Panas Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanik Temper Bead Welding Pada Material Astm A36. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111440000019-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
04111440000019-Undergraduate_Theses.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Dalam proses pembuatan kapal dengan bahan utama baja tidak akan lepas dari proses pengelasan. Akan tetapi, dalam proses pengelasan sering muncul permasalahan cacat las dan deformasi. Post Weld Heat Treatment (PWHT) merupakan salah satu metode perlakuan panas yang dilakukan dalam pengelasan. Tujuan utama dilakukannya PWHT adalah untuk mengurangi residual stress dan meningkatkan ketangguhan hasil pengelasan. Untuk mengoptimasikan sifat pengelasan dalam baja modern di mana PWHT tidak dilakukan atau dipraktekkan maka metode khusus pengelasan digunakan, yaitu Temper Bead Welding (TBW). Untuk mengganti efek dari PWHT, teknik temper bead welding dapat dilakukan sebagai metode alternatif untuk memberikan perlakuan terhadap bead atau atau lapisan las dengan heat input pengelasan pada lapisan atau layer setelahnya.
Dalam eksperimen ini, dilakukan perbandingan pengelasan antara Temper Bead Welding dan Post Weld Heat Treatment. Proses pengelasan temper bead dilakukan dengan memvariasikan rasio heat input antar layer sebesar 1.2, 1.3, 1.4, dan pengelasan nontemper bead + Post Weld Heat Treatment. Material yang diigunakan dengan tebal 40 mm. Proses pengelasan yang digunakan adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Selanjutnya dilakukan pengujian yang mencakup uji impak, uji kekerasan, dan struktur mikro.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai kekerasan tertinggi terdapat pada rasio heat input 1.4 sebesar 218.06 HV dan nilai kekerasan terendah terdapat pada pengelasan nontemper bead + PWHT sebesar 138.8 HV. Nilai energi absorb daerah weld metal pada pengelasan nontemper bead+PWHT sebesar 133.83 Joule, pada pengelasan temper bead rasio heat input 1.2 sebesar 134.83 Joule, pengelasan temper bead rasio heat input 1.3 sebesar 141.17 Joule, dan pengelasan temper bead rasio heat input 1.4 sebesar 140.17 Joule yang menunjukkan bahwa semakin besar rasio heat input semakin rendah kekuatan impaknya. Secara keseluruhan pengelasan temper bead dengan rasio heat input yang rendah yaitu 1.2 dapat menghasilkan sifat mekanik yang baik mendekati hasil pengelasan yang sesudahnya dilakukan PWHT.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: ASTM A36, Temper Bead Welding, PWHT, kekerasan, impak, metalografi.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN690 Metallography. Physical metallurgy
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN752.I5 Steel--Heat treatment
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN879.6 Welding
T Technology > TS Manufactures > TS227 Welding.
V Naval Science > VC Naval Maintenance > VC 270-279 Equipment of vessels, supplier,allowances,etc
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM298.5 Shipbuilding industri. Shipyards
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sitompul Dany Sanjaya
Date Deposited: 14 Jun 2024 01:16
Last Modified: 14 Jun 2024 01:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/68347

Actions (login required)

View Item View Item