Perhitungan Analisa Beban Kerja Pada Biro Human Capital

Hanjani, Antonia Ratna (2019) Perhitungan Analisa Beban Kerja Pada Biro Human Capital. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Preview

Text 09211650013001-Master_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

PT XYZ adalah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur. Masalah yang terjadi di perusahaan ini adalah nilai KPI lembaga yang diperoleh oleh bagian ini terus menurun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Hal ini berarti tingkat produktivitas yang ada di bagian ini terus menurun karena dengan input yang sama, output yang diperoleh di bagian ini terus menurun. Beban kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan karena lingkungan dan kapasitas kerja selaras terhadap produktivitas. Apabila beban yang diterima terlalu tidak seimbang dengan pekerjaan, maka dapat berdampak pada produktivitas kerja. Analisa Beban Kerja adalah cara yang digunakan untuk menentukan waktu, usaha, dan sumber daya yang diperlukan suatu organisasi di dalam identifikasi kebutuhan aktual dari Sumber Daya Manusia (SDM) secara kualitas maupun kuantitas sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi. Analisa beban kerja dengan Full-Time Equivalent Employee (FTE) adalah jumlah personil total yang dibutuhkan untuk mengerjakan keseluruhan transaksi di suatu sistem/proses di waktu/periode tertentu. Pegawai yang dialokasikan termasuk full-time, part-time, dan short-hour. Sementara metode National Aeronatics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis beban kerja mental pekerja dengan mengukur persepsi subjektif pekerja. Penelitian ini akan mengkombinasikan kedua metode tersebut untuk mendapatkan kesimpulan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur analisa beban kerja yang ditujukan untuk membuat beban kerja antar bagian yang ada di Biro Human Capital menjadi sama rata. Hasil perhitungan dari FTE menyatakan bahwa beban kerja yang terdapat pada Biro Human Capital masih belum merata, bagian rekrutmen dan assessmen memiliki beban kerja yang cenderung rendah semetara bagian lain memiliki beban kerja yang cenderung tinggi. beban kerja subjektif yang paling mempengaruhi adalah pada indeks effort yaitu sebanyak 24,09%, diikuti dengan temporal demand sebesar 21,64%, aspek performance sebesar 21,17%, aspek mental demand sebesar 19,66%, aspek frustration level sebesar 13,44%, dan aspek physical demand sebesar 0%.
=================================================================================================================
PT XYZ is a company in Indonesia engaged in manufacturing. The problem that occurred in this company is the value of the agency KPI acquired by this section continues to decline within the last 3 years. This means that the level of productivity in this section continues to decline because with the same input, the output obtained in this section continues to decline. Workloads are very influential in the productivity of employees ' performance because the environment and work capacity are aligned to productivity. If the burden received is too unbalanced with the work, it can impact the productivity of the work. Workload analysis is a way used to determine the time, effort, and resources that an organization needs in identifying the actual need of human resources (HR) in quality or quantity according to the objectives and Organizational strategies. The workload analysis with Full-Time Equivalent Employee (FTE) is the total number of personnel required to work on the entire transaction in a system/process at a given time/period. The allocated employees include full-time, part-time, and short-hour. While the National Aeronatics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) method is a method used to analyse worker's mental workloads by measuring the subjective perception of workers. This research will combine both methods to get the expected conclusions. This research aims to measure the analysis of workloads aimed at making the workload between the existing parts of the Human Capital Bureau to be equally flat. The calculation result of FTE stated that the workload contained in the Human Capital Bureau is still uneven, the recruitment and assessment parts have a workload that tends to be low as many other parts have workloads that tend to be high. Subjective workload the most influence is on the index effort, which is 24.09%, followed by temporal demand of 21.64%, performance aspects of 21.17%, mental demand aspect of 19.66%, frustration-level aspects of 13.44%, and The physical demand aspect of 0%.

Item Type:	Thesis (Masters)
Additional Information:	RTMT 658.54 Han p-1
Uncontrolled Keywords:	Analisa Beban Kerja, NASA-TLX, FTE
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions:	Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Hanjani Antonia Ratna
Date Deposited:	25 Mar 2025 07:11
Last Modified:	25 Mar 2025 07:11
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/69055

Actions (login required)

View Item