Pengaruh Nitridasi Terhadap Ketahanan Korosi Stainless Steel Aisi 316L Dalam Cairan Tubuh Tiruan

Setiawan, Dedi and -, Triwikantoro and Faisal, Heny and -, Wagiyo (2009) Pengaruh Nitridasi Terhadap Ketahanan Korosi Stainless Steel Aisi 316L Dalam Cairan Tubuh Tiruan. Seminar Nasional Pascasarjana IX – ITS.

[thumbnail of 2009_PengaruhNitridisasi_ProsidingSeminarPascasarjana.pdf]
Preview
Text
2009_PengaruhNitridisasi_ProsidingSeminarPascasarjana.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Stainless steel AISI 316L termasuk salah satu logam yang digunakan sebagai implan
dalam tubuh manusia. Kerusakan yang terjadi pada logam tersebut sebagian besar (70%)
disebabkan oleh korosi sehingga umur pemakaian kira-kira sepuluh tahun. Telah dilakukan
nitridasi terhadap stainless steel AISI 316L menggunakan gas amoniak (NH3). Parameter
nitridasi yang digunakan adalah laju aliran gas 5 mL/menit dengan variasi temperatur, yaitu
400, 420, 440, 460, 480, dan 500 oC selama 3 jam dan variasi waktu, yaitu 1, 3, 5, 7, 9, dan
11 jam pada temperatur 420 oC. Kemudian dilakukan uji korosi dalam cairan tubuh tiruan
(0,9% larutan sodium klorida dengan PH=7,4 pada temperatur 37oC) dengan metode
elektrokimia menggunakan potensiostat/galvanostat model 273. Setelah nitridasi dan
pengujian korosi, sampel dikarakterisasi struktur mikro dan komposisi kimianya
menggunakan peralatan Mikroskop Elektron Scan (SEM) dan Spektrometer Dispersif Energi
(EDS) serta identifikasi fasa menggunakan peralatan Difraksi Sinar-X (XRD). Hasil uji korosi
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketahanan korosi (laju korosi rendah) sampai 16
kali pada sampel yang dinitridasi pada temperatur 420 oC selama 3 jam dibandingkan
dengan sampel tidak dinitridasi, yaitu dari 0,1358 mil per tahun (mpy) menjadi 0,0082 mpy.
Sedangkan penurunan ketahanan korosi (laju korosi tinggi) paling buruk terjadi pada sampel
yang dinitridasi pada temperatur 500 oC selama 3 jam, yaitu 1,3541 mpy. Hasil pengamatan
struktur mikro sampel yang diuji korosi menunjukkan gejala korosi lubang. Fasa-S yang
berfungsi sebagai lapisan pelindung korosi pada sampel yang dinitridasi pada temperatur
420 oC selama 3 jam jumlahnya sedikit (tipis) sehingga tidak terdeteksi melalui pola difraksi
sinar-X. Sedangkan dari hasil pengamatan struktur mikro tampang lintang menunjukkan
adanya lapisan fasa-S dengan ketebalan sekitar 5 μm dan komposisi nitrogen sekitar
31,83% massa (30,34% atom).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: nitridasi, ketahanan korosi, stainless steel AISI 316L, cairan tubuh tiruan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.75 Corrosion-resistant materials
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Physics
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 18 Sep 2019 01:35
Last Modified: 18 Sep 2019 01:35
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/70805

Actions (login required)

View Item View Item