Penataan Koridor Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya Berbasis Livable Street Dan Café Society

Faqihuddin, Muhammad Imam (2016) Penataan Koridor Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya Berbasis Livable Street Dan Café Society. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3214203004-master-theses.pdf]
Preview
Text
3214203004-master-theses.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Koridor Jalan Arif Rahman Hakim yang terletak di Surabaya bagian
timur merupakan salah satu koridor yang memiliki karakter khas. Berdasarakan
pengamatan, koridor ini berkembang karena dampak dari keberadaan kampuskampus
dan institusi pendidikan yang ada di sekitar koridor. Pada awalnya,
koridor ini merupakan sebuah perkampungan yang berkembang menjadi pusat
tempat kos bagi mahasiswa-mahasiswa yang studi di beberapa kampus di area
tersebut. Kerena keberadaan tempat kos tersebut, koridor ini kemudian didominasi
oleh bangunan warung, kafé, dan tempat makan. Selain itu juga terdapat kios
laundry, tempat fotokopi, percetakan, pasar, toko dan warnet sebagai sarana
pemenuh kebutuhan para mahasiwa. Koridor ini sangat padat tetapi tidak
diimbangi dengan kondisi fisik yang baik, masih banyak ketidakteraturan di
beberapa titik, misalnya masih banyak pedagang kaki lima yang menempati bahu
jalan, tidak adanya kelengkapan perabot jalan, dan bangunan di sepanjang koridor
yang tidak harmonis. Walaupun demikian, dengan adanya dominasi bangunan
kafé dan tempat makan tersebut, tentu dapat dijadikan potensi untuk mewujudkan
koridor Jalan Arif Rahman Hakim sebagai koridor yang memiliki karakter
tersendiri.
Teori livable street dan café society sangat sesuai dalam meyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada di koridor. Livable street dijadikan dasar
untuk memecahkan permasalahan fisik dan memperkaya aktivitas sosial di
koridor. Sedangkan Café Society digunakan untuk mengoptimalkan potensi
koridor yang berupa bangunan kafe dan tempat makan.
Permasalahan-permasalahan tersebut dianalisis menggunakan teknik
walk-through analysis dan mapping, yaitu teknik yang berfungsi untuk
mengidentifikasi permasalahan fisik dan sosial yang khusus dimiliki oleh koridor.
Selain itu juga menggunakan teknik community meeting untuk menjaring
pendapat masyarakat dan sekaligus melibatkan masyarakat dalam proses penataan
koridor.
Hasil dari penelitian ini adalah penataan koridor Jalan Arif Rahman
Hakim yang khas dengan kawasan kafé dan sebagai pusat wisata kuliner yang
diimbangi dengan kondisi fisik yang livable, yaitu elemen fisik koridor yang dapat
mewujudkan beragam aktivitas di sepanjang koridor.
========================================================
Arif Rahman Hakim corridor is one of the corridors that has special
characteristic in Surabaya. This corridor developed as a result of the presence of
colleges and educational institutions around the corridor. Firstly, this corridor
serves main street for the settlement. It developed into the center of boarding
house for students who study at several colleges in this area. Thus, this corridor is
dominated by stalls, cafes, mini restaurants, and shops. There are also student
facilities, such as laundry kiosks, photo copy shops, printings, and internet shops
for fulfilling the needs of the students. The existing condition of the corridor is
very dense but not accompanied by good physical condition, for example, there
are many street vendors who occupy the sidewalk of the corridor, the street
furnitures that are not complete, and buildings along the corridor that are not
harmonious. However, the dominance of stalls, cafes, mini restaurants, and shops
themselves certainly can be used as potency to realize the Rahman Hakim street
corridor as a corridor which has its own character.
Livable street and Café Society theory are appropriate to solve the
problems. Livable street is used to cope with the physical problems and enrich the
social activities on the corridor. While the Café Society is used to optimalize the
potency of the café buildings and other buildings which serve foods.
The problems will be analyzed using walk-through analysis and mapping
to identify the physical and social problems of corridor. This analysis technique is
considered as the most appropriate techniques because the research object is a
corridor and able to identify the physical and social problem. In addition,
community meeting technique is also used to compile the opinions of the society
and to involve them in the design process at once.
The result is structuring Arif Rahman Hakim corridor so it can develop
as a corridor that has special characteristic, especially for café and culinary area
that has livable physical condition. It means the physical elements of the corridor
can create many types of activity along the corridor.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.4 Faq p
Uncontrolled Keywords: kafé, livable, walktrough, mapping
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 13 Nov 2019 03:02
Last Modified: 13 Nov 2019 03:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71739

Actions (login required)

View Item View Item