Novielly, . (2016) Studi Mekanisme Kerusakan Tube Reformer Pada Industri Petrokimia. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2712100133-undergraduate-theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Reformer biasanya dipakai pada industri Petrokimia untuk
menghasilkan hidrogen. Salah satu permasalahan
kerusakan/kegagalan yang terjadi adalah pada bagian Tube
reformer yang disebabkan oleh pengoperasian pada pengaruh
temperatur tinggi. Kegagalan yang terjadi pada tube reformer
yang secara visual yaitu adanya crack pada bagian permukaan
OD. Analisis yang dilakukan yaitu ada 5 pengujian antara lain
SEM, Uji tarik, Uji Kekerasan, Uji Komposisi, dan Metalografi.
Didapatkan bahwa kegagalan disebabkan oleh overheating yang
menyebabkan terjadinya crack yang terdapat pada batas butir.
Dari hasil pengujian metalografi ditemukan adanya void – void
dan microcrack. Timbulnya void ini disebabkan oleh overheating
dan menyebabkan nilai hardness yang tinggi, nilai hardness yang
tinggi juga didukung oleh hasil dari EDX, hasil EDX
menunjukkan adanya unsur kromium yang tinggi sehingga
material menjadi getas. Void yang terdapat pada material HP
modified mempengaruhi hasil dari tensile dikarenakan void
membuat nilai tensile menjadi rendah. Dari hasil Uji komposisi
didapatkan bahwa terdapat unsur yang tidak sesuai seperti Sulfur
dan Pospor yang dapat menurunkan sifat dari ketahanan pada
temperature tinggi.
===========================================================
Reformer is usually used in petrochemical industry to produce
hydrogen. One of the problem of damage / failure is on the
reformer tube caused by operation at high temperature influence.
Failure in the reformer tube were visually that the crack on the
surface of the OD. There are 5 tests include SEM, tensile test,
Hardness Test, Test Composition and Metallography. The cause
of failure due to overheating that can be crack crack contained in
the grain boundary. From the test result of metallographic that
found a voids and microcrack. The emergence of this void caused
by overheating and causing a high hardness value, high hardness
value can also be shown by the results of EDX, EDX results
indicate the presence of high chromium element so that the
material becomes brittle. Void contained on HP modified can
makes tensile value becomes low. From the test results showed
that there are elements of the composition are not suitable as
sulfur and phosphorus that can degrade the properties of
durability at high temperature.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSMt 621.867 2 Nov s-1 |
Uncontrolled Keywords: | reformer tube, Hp Modified, crack, creep |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD553 Electrochemistry. Electrolysis |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 14 Nov 2019 11:09 |
Last Modified: | 14 Nov 2019 11:09 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71804 |
Actions (login required)
View Item |