Dewi, Renny Ratna (2016) Arahan Peningkatan Pengelolaan Program Urban Farming Di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3612100054-undergraduate-theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kelurahan Made merupakan salah satu wilayah di Kota Surabaya yang masih melakukan kegiatan pertanian hingga saat ini. Total luas lahan garapan mereka sebesar 211,85 Ha dengan produksi tanaman mencapai 6000 ton per tahunnya. Namun, masyarakat Kelurahan Made hingga saat ini masih menerapkan sistem pertanian tradisional dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur milik developer sebagai media tanam. Hal itu tentunya tidak akan berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama karena lahan-lahan tersebut akan beralih fungsi menjadi lahan perumahan yang akan berimbas pada ketersediaan lahan yang semakin terbatas dan berdampak pada aktivitas pertanian di Kelurahan Made. Menanggapi hal tersebut perlu adanya dorongan dari pemerintah untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pertanian perkotaan di wilayah tersebut.
Sasaran-sasaran penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan pengelolaan program urban farming menggunakan analisis delphi, menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan program urban farming menggunakan content analysis, dan merumuskan arahan peningkatan pengelolaan program urban farming secara deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa kegiatan urban farming di Kelurahan Made masih memiliki beberapa permasalahan meliputi teknis maupun non teknis. Untuk kedepannya, kegiatan pertanian di Kelurahan Made akan diarahkan ke sistem pertanian modern dengan memanfaatkan lahan yang terbatas tetapi dengan hasil yang maksimal dan berkualitas. Metode penanaman dengan menggunakan polybag akan dikembangkan di Kelurahan Made dalam mengatasi persoalan lahan.
=======================================================
Kelurahan Made is one of the area in the city of Surabaya that still doing farming activity in a current time. Their total vast area of working is as big as 211.85 Ha with their produce reaching 6000 ton per year. However the Community in Kelurahan Made still applying traditional farming systems using idle land belong to developer as a farming media. This way will not last for a long time because of land conversion to residential which will affect the land availability for farming in Kelurahan Made. Countering the problem, there is encouragement needed from the government to help the people to increase urban farming activity in the area.
The goals of this research is to identify the problems of urban farming program management using Delphi analysis, determine the defining success factors of urban farming program using content analysis and formulating directions to improve the management of urban farming program using qualitative descriptive.
Based on these results, it was concluded that urban farming activities in Kelurahan Made still have some problems concerning technical and non-technical matters. For the future, the agricultural activities in Kelurahan Made will be directed to modern agricultural system by utilizing the limited area of land with maximum results and quality. Cultivation methods using polybag will be developed in Kelurahan Made as a resolve for the land issues.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSPW 363.5 Dew a |
Uncontrolled Keywords: | Kelompok Tani, Lahan, Urban Farming |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 22 Nov 2019 07:01 |
Last Modified: | 22 Nov 2019 07:01 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71981 |
Actions (login required)
View Item |