Studi Kebijakan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Dan Penyusunan Strategi "Road Map" Pembangunan Kabupaten Ngawi : Pendekatan Interpretive Structural Modeling Dan Multi Criteria Group Dicision Making

Korwa, John Martin (2015) Studi Kebijakan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Dan Penyusunan Strategi "Road Map" Pembangunan Kabupaten Ngawi : Pendekatan Interpretive Structural Modeling Dan Multi Criteria Group Dicision Making. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2513205007-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
2513205007-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 2513205007-Paper.pdf]
Preview
Text
2513205007-Paper.pdf - Accepted Version

Download (378kB) | Preview
[thumbnail of 2513205007-Presentation.pdf]
Preview
Text
2513205007-Presentation.pdf - Presentation

Download (1MB) | Preview

Abstract

SIDa dapat mendorong terwujudnya sistem inovasi nasional (SINas) yang
dapat membawa negara menjadi sebuah negara yang maju. Kabupaten Ngawi,
salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur, mempunyai beberapa potensi alam yang
strategis untuk dikembangkan dalam konteks SIDa. Namun di kabupaten Ngawi
masih belum terdapat SIDa, sehingga perlu dibentuk SIDa yang mampu
mengeksplorasi potensi yang strategis tersebut. Pembentukan SIDa harus
dirumuskan melalui metodologi ilmiah yang menggunakan cara berpikir sinergis
antar stakeholders. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun penetapan strategis
“road map” sebagai panduan pengelolaan sistem inovasi daerah. Penyusunan
“road map” dilakukan dengan menggali informasi di lembaga-lembaga untuk
mengidentifikasi kesiapan pemerintah daerah. Penyusunan tersebut juga dilakukan
dengan studi literatur dan pembentukan kerangka berpikir yang berbasis
knowledge storage. Pembentukan model menggunakan pendekatan struktur
dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) dari hasil wawancara dan
kuisioner yang di isi oleh para pemangku kepentingan di daerah. Beberapa
alternatif dan kriteria dari sektor daerah yang terpilih dengan pendekatan metode
Multi Criteria Group Dicision Making (MCGDM), menghasilkan sektor unggulan
yang dapat dikembangkan sebagai strategi pendorong pertumbuhan ekonomi
daerah yang berdasar pada sistem inovasi daerah. Hasil dari model ISM
menyatakan perlu untuk dibentuk laboratorium daerah. Melalui metode MCGDM,
para expert memberikan bobot sebesar 19.51% untuk pembentukan laboratorium
daerah tersebut. Sedangkan berdasarkan pendekatan Location Quotient (LQ),
dinyatakan bahwa sub-sektor industri kayu dan sejenisnya terpilih untuk
dikembangkan dengan nilai 49.41. Berdasarkan hasil tersebut, maka disimpulkan
bahwa roadmap penetapan strategi untuk penguatan SIDa adalah integrasi
laboratorium penelitian daerah yang mengembangkan sub-sektor industri kayu. ============ RIS may encourages the establishment of a National Innovation System
(NIS) that can bring the country in to developed country. Ngawi, one of regency
in East Java, has several strategic nature potencies to be developed in the context
of SIDa. However, in Ngawi, this SIDa is not establish yet, so that it necessary to
establish SIDa which be able to explore that strategic potencies. SIDa must be
established trough scientific methodology that use synergistic way of thinking
among stakeholders. This research aim to construct strategic determination “road
map” as guidance to manage regional innovation system. The construction of road
map is done by gathering information in each related departments to identify the
local government readiness level. That construction is also based on literature
study and establishment of knowledge storage-based frame. The model
development is done by using structural approach with Interpretive Structural
Modeling (ISM) method from the results of interview and questionnaire that filled
by stakeholders in that area. Some alternatives and criteria of areas sector that
being selected with Multi Criteria Group Decision Making (MCGDM), produces
leading sector that can be developed as strategies to encourage the regional
economic growth which based on regional innovation system. The result of the
ISM model states that regional laboratory is need to be formed. By MCGDM
method, the experts give 19.51% weight for the establishment of regional
laboratory. Whereas based on Location Quotient (LQ) approach, with score 49.41,
stated that timber industry and similar sub-sector is being selected to be
developed. Based on that results, it can be concluded that strategic roadmap for
strengthening SIDa is by developing integrated regional research laboratory which
develop timber industrial sector.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTI 658.403 Kor s 3100015063231
Uncontrolled Keywords: Sistem Inovasi Daerah, Interpretive Structural Modeling (ISM), Multi Criteria Group Dicision Making (MCGDM), Location Quotient (LQ) dan Road Map
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.23 Decision making. Business requirements analysis.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 18 Dec 2019 03:39
Last Modified: 18 Dec 2019 03:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72351

Actions (login required)

View Item View Item