Perbandingan Abutment Jembatan Integral dengan Jembatan Konvensional di Tanah Keras dan di Tanah Lunak

Fahri, Muhammad Bagos (2020) Perbandingan Abutment Jembatan Integral dengan Jembatan Konvensional di Tanah Keras dan di Tanah Lunak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111640000166_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111640000166_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Jembatan memiliki peranan penting dalam keefektifan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari- hari. Karena itu pembangunan jembatan sangat diperlukan agar kendaraan dapat menyeberangi suatu sungai, danau, dan jalan lainnya. Namun, perencanaan jembatan seperti banyaknya di Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama dan relative memerlukan biaya yang mahal. Maka dari itu direncanakan pembangunan dengan sistem portal dimana bagian dari abutment dan struktur atas jembatan merupakan satu- kesatuan tanpa adanya pergerakan antar bentang maupun pergerakan antara bentang dengan abutment. Selain itu, jalan dibuat menerus dari oprit timbunan yang satu sampai oprit timbunan berikutnya yang disebut dengan Integral Bridge. Karena itu, harapannya jembatan dengan konsep Integral Bridge ini dapat memerlukan biaya yang lebih sedikit dan relatif lebih cepat dalam pelaksanaannya. Metodologi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah perbandingan antara Jembatan Integral dengan Jembatan Konvensional dimana menggunakan data dari Jembatan Konvensional yang sudah ada sebelumnya dan direncanakan apabila dibangun di tempat yang sama namun menggunakan sistem jembatan integral, dan direncakan abutment nya. Setelah itu, berdasarkan dimensi, dan lama waktu pengerjaan, kedua jembatan ini dibandingkan dengan harapannya menggunakan Integral Bridge lebih baik dibandingkan Conventional Bridge. Dari hasil perhitungan momen yang diterima perletakan, pada jembatan integral menerima gaya dan momen yang lebih kecil dibandingkan jembatan konvensional dikarenakan jembatan integral lebh kaku dan menerima gaya sebagai satu kesatuan jembatan. Dan hasilnya, dalam segi dimensi jembatan integral pada tanah keras dapat direncanakan lebih kecil dibandingkan dengan jembatan konvensional, sedangkan ketika di tanah yang lunak jembatan integral memerlukan jumlah tiang pancang yang lebih sedikit dibandingkan dengan jembatan konvensional pada tanah yang lunak.
Kata Kunci : Abutment Jembatan, Conventional Bridge, Integral Bridge, Studi Perbandingan.
==============================================================================================================================
Bridges have an important role in the effectiveness of the community in carrying out their daily activities. Therefore the construction of a bridge is very necessary so that vehicles can cross a river, lake, and other roads. However, planning bridges as there are many in Indonesia requires considerable time and is relatively expensive. Therefore, it is planned to develop a portal system in which part of the abutment and structure of the bridge is a unity without any movement between the spans or the movement between the spans and the abutments. In addition, the road is made continuously from one pile oprit to the next pile oprit called the Integral Bridge. Therefore, it is hoped that the bridge with the concept of Integral Bridge can require lower costs and be relatively faster in its implementation.
The methodology used in this Final Project is a comparison between Integral Bridges and Conventional Bridges which uses data from pre-existing Conventional Bridges and is planned if built in the same place but using an integral bridge system, and planned abutments. After that, based on the dimensions, and the length of time it takes to work, the two bridges are compared to their expectations using Integral Bridge better than Conventional Bridge. From the results of the calculation of the moment received by the placement, the integral bridge gets forces and moments smaller than conventional bridges because the integral bridge is more rigid and gets the force as a unity between abutment and structure of the bridge. And the result, in terms of the dimensions of the integral bridge on hard soil can be planned smaller than conventional bridges, whereas when on soft ground the integral bridge requires fewer piles than conventional bridges on soft soil.
Key Words : Bridge Abutment, Comparisson Study, Conventional Bridge, Integral Bridge.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Abutment Jembatan, Conventional Bridge, Integral Bridge, Studi Perbandingan
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhammad Bagos Fahri
Date Deposited: 15 Jul 2024 05:57
Last Modified: 15 Jul 2024 05:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73398

Actions (login required)

View Item View Item