Wahyurendra, Erdhika Dwiputra (2020) Desain Modifikasi Struktur Tower A Bale Hinggil Menggunakan Sistem Balok Pratekan Berdasarakan Sni 2847:2013 Dan Eurocode En 1992-1-1:2004. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000049-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version Download (25MB) | Preview |
Abstract
Gedung Apartemen Bale Hinggil di Surabaya merupakan struktur bangunan beton bertulang 31 lantai dengan beberapa tipe dimensi komponen gedung yang berbeda-beda. Lokasi Apartemen Bale Hinggil berada di Jl. Dr. Ir. Soekarno, Merr II, Surabaya dengan ketinggian total 107.95 m. Dalam bahasan Tugas Akhir ini, akan direncanakan ulang sebagai ballroom yang difungsikan untuk ruang pertemuan. Pada perencanaan ini diusahakan luas pada ruang ballroom seefektif mungkin agar dapat memaksimalkan fungsinya, sehingga kolom hanya terdapat pada ujung-ujung bentang saja. Hal ini dikarenakan suatu ruangan luas yang memerlukan bentang panjang memiliki banyak kolom di tengahnya. Sebagai langkah efektif maka dilakukan perubahan struktur pada lantai tersebut menggunakan sistem beton pratekan. Perkembangan sistem beton pratekan yang semakin pesat dalam perencanaan gedung membutuhkan pertimbangan tertentu, untuk itu digunakan sistem beton prategang untuk kemudahan konstruksi pada gedung. Dalam perencanaanya gedung Apartement Bale Hinggil direncanakan ulang menjadi 17 lantai dengan menggunakan balok prategang pada lantaiatap yang akan difungsikan sebagai ruang pertemuan berdasarkan SNI 2847:2013 dan Eurocode EN 1992-1-1:2004 yang dihasilkan bahwa beton pratekan yang didesain menggunakan EN 1992-1-1:2004 membutuhkan gaya Fo lebih kecil dibanding SNI. Hal itu dikarenakan karena kehilangan gaya prategang yang lebih kecil serta ukuran lebar efektif yang besar. Preliminary design yang sesuai dengan standar kriteria perancangan struktur agar balok yang direncanakan memiliki penampang yang efektif dan efisien untuk bekerja menahan beban. Selain itu, perubahan suatu struktur juga mempengaruhi beban yang bekerja dan analisa struktur sehingga kedua hal ini sangat penting dihitung ulang demi mendapatkan suatu struktur yang sesuai dan ekonomis. Perencanaan pondasi juga diperlukan agar dimensinya sesuai dengan besar beban yang dipikul dan kondisi tanah di lapangan. Selain itu, semua perencanaan ini harus dituangkan dalam bentuk gambar agar orang lain dapat mengerti hal – hal apa yang harus dikerjakan.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Beton Prategang, Modifikasi, Beton Bertulang, SNI 2847:2013, Eurocode, EN 1992-1-1:2004 |
| Subjects: | A General Works > AM Museums (General). Collectors and collecting (General) A General Works > AM Museums (General). Collectors and collecting (General) |
| Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | Erdhika Dwiputra Wahyurendra |
| Date Deposited: | 15 Jul 2024 04:14 |
| Last Modified: | 15 Jul 2024 04:14 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/73979 |
Actions (login required)
 |
View Item |