Modifikasi Ruang Muat Kapan Ikan Menggunakan Air Blast Freezer di Benoa, Bali

Adhastyananda, Ida Bagus Riscy (2020) Modifikasi Ruang Muat Kapan Ikan Menggunakan Air Blast Freezer di Benoa, Bali. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04111540000089-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04111540000089-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pulau Bali tepatnya di Benoa merupakan salah satu penghasil tangkapan tuna terbesar di Indonesia. Namun dalam kurun waktu 2015 sampai 2017 sekitar 200 kapal ikan tuna beralih fungsi menjadi penangkap cumi. Penyebabnya adalah sulitnya kapal tersebut untuk dapat mendaratkan ikan tuna dalam kondisi segar. Yang berakibat turunnya nilai jual ikan dan pendapatan pihak-pihak terkait. Sehingga perlu dilakukan upaya membuat ikan hasil tangkapan memiliki nilai jual tinggi. Tuna beku yang pada akhirnya akan dimakan dalam keadaan mentah sebagai produk sashimi tampaknya perlu dikurangi hingga suhu yang lebih rendah daripada produk ikan lainnya. Kapal penangkap ikan Jepang yang menangkap ikan untuk produk ini beroperasi dengan freezer di -50°C hingga -60°C. Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir kali ini akan dilakukan modifikasi ruang muat ikan pada kapal tersebut. Bentuk modifikasinya adalah dengan menempatkan air blast freezer diatas geladak ruang muat kapal tersebut. Dari hasil pengukuran dan redrawing didapatkan ukuran utama kapal yaitu LOA: 21,92 m, Lwl: 19,67 m, B: 5,02 m, T: 1,444 m. Setelah itu dilakukan perhitungan kapasitas ruangan air blast freezer sebesar 222,2 kg menggunakan condensing unit tipe LH135E/S6G-25.2-40P. Setelah dilakukan modifikasi dilanjutkan perhitungan teknis kapal existing. Kapal tersebut mengalami perubahan sarat menjadi 1,447 m dan memiliki hambatan total sebesar 28,496 kN, kebutuhan kelistrikan kapal setelah modifikasi sebesar 43,43 kW, margin displacement kapal setelah modifikasi adalah 2,5%, freeboard setelah modifikasi memenuhi kriteria NCVS yaitu sebesar 373 mm, dan empat loadcase yang digunakan memenuhi kriteria Merchant Shipping Notice 1872 (MSN 1872) Chapter 3. Kemudian dilanjutkan perhitungan analisa ekonomis dimana membutuhkan biaya modifikasi sebesar Rp 145.668.328,05, biaya operasional sebelum modifikasi sebesar Rp 1.858.299.215 per tahun, biaya operasional setelah modifikasi sebesar Rp 1.941.243.215 per tahun, Pendapatan sebelum modifikasi sebesar Rp 3.009.876.000 per tahun, dan Pendapatan setelah modifikasi sebesar Rp3.718.824.000 per tahun. Keuntungan yang diperoleh setelah modifikasi adalah Rp 1.740.520.334 per tahun. Serta didapatkan NPV sebesar Rp 5.062.790.000, IRR sebesar 52,97%, dan payback period setelah 1 tahun 7 bulan 4 hari.
=================================================================================================================================
The island of Bali, precisely in Benoa, is one of the biggest tuna catchers in Indonesia. However, in the period of 2015 to 2017, around 200 tuna fishing vessels were turned into squid catchers. The reason is the difficulty of the ship to land tuna in fresh condition. This results in a decrease in the sale value of fish and the income of related parties. So it is necessary to make an effort to make fish catches have a high selling value. Frozen tuna that will eventually be eaten raw as a sashimi product seems to need to be reduced to a lower temperature than other fish products. Japanese fishing vessels that fish for this product operate with freezers at -50 ° C to -60 ° C. Therefore, this Final Project will modify the fish loading space on the ship. The modification is to place an air blast freezer on the deck of the ship's cargo hold. From the measurement and redrawing results, the main size of the ship is LOA: 21,92 m, Lwl: 19,67 m, B: 5,02 m, T: 1,444 m. After that, the calculation of the capacity of the air blast freezer room is 222,2 kg using the LH135E / S6G-25.2-40P condensing unit. After the modification, the technical calculation of the existing vessel is continued. The ship changed to 1,447 m and had a total resistance of 28,496 kN, the electrical needs of the ship after modification was 43,43 kW, the displacement margin after modification was 2.5%, the freeboard after modification met the NCVS criteria of 373 mm, and four load cases used to meet the criteria of Merchant Shipping Notice 1872 (MSN 1872) Chapter 3. Then proceed with the calculation of economic analysis which requires modification costs of Rp 145,668,328.05, operational costs before modification of Rp 1,858,299,215 per year, operational costs after modification of Rp 1,941. 243,215 per year, income before modification of Rp 3,009,876,000 per year, and income after modification of Rp 3,718,824,000 per year. The profit gained after modification is Rp 1,740,520,334 per year. And obtained NPV of IDR 5,062,790,000, IRR of 52.97%, and payback period after 1 year 7 months 4 days.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPe 623.853 5 Adh m-1 2020
Uncontrolled Keywords: Kapal Ikan Tuna, Rawai Tuna dan Air Blast Freezer
Subjects: V Naval Science > VM431 Fishing boats
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ida Bagus Riscy Adhastyananda
Date Deposited: 16 May 2024 08:21
Last Modified: 16 May 2024 08:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/73998

Actions (login required)

View Item View Item