Putri, Noorlita Rahma Dwi (2020) Analisis Potensi Komoditas Muatan Balik Untuk Layanan Angkutan Tol Laut. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04411540000014_Undergraduate_Thesis.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Program Tol Laut dibuat dengan tujuan untuk membangun konektivitas transportasi laut yang efektif dan efisien dalam menjamin ketersediaan barang, serta menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan daerah perbatasan atau (T3P). Namun, hingga tahun 2018 program tersebut mengalami beberapa kendala. Salah satunya, terjadi pada rute Tol Laut tujuan Nusa Tenggara Timur yaitu belum optimalnya muatan kapal khususnya pada muatan kembali. Seringkali terjadi kekosongan muatan saat kapal akan kembali menuju pelabuhan asal. Oleh karena itu, tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap potensi komoditas pada daerah tujuan program Tol Laut. Penulis melakukan analisis potensi dengan mencari selisih antara produksi dan konsumsi masyarakat setelah itu akan dilakukan simulasi menggunakan Sistem Dinamika untuk mengetahui jumlah potensi komoditas yang dapat dijadikan sebagai muatan balik Tol Laut. Dari analisis yang telah dilakukan terpilihlah enam komoditas yaitu ikan sebesar 1.350 ton, rumput laut 17.610 ton, daging sapi 1.350 ton, kakao 6.499 ton, kopi 1.005 ton, dan kelapa 12.473 ton. Untuk biaya satuan yang timbul setelah adanya muatan kembali untuk dry container yaitu sebesar Rp 8.962.836/TEU dan untuk reefer container Rp 12.862.836/TEU, sedangkan T-14 sebesar Rp 9.145.900/TEU dengan tarif Rp 13.045.900/TEU.
==================================================================================================================================
The Sea Toll Services Program was created with the aim of building effective and efficient sea transportation connectivity in ensuring the availability of goods, as well as ensuring the continuity of the service of transporting goods to disadvantaged, remote, outermost, and border areas or (T3P). However, until 2018 the program experienced several obstacles. One of them, occurs on the Sea Toll route to East Nusa Tenggara which is not yet optimal for ship loads, especially for re-loading. Often there is a cargo vacuum when the ship will return to the port of origin. Therefore, this thesis aims to analyze the potential of commodities in the destination areas of the Sea Toll program. The author analyzes the potential by finding the difference between production and consumption of the people after which it will be simulated using a Dynamics System to find out the number of potential commodities that can be used as a sea toll return. From the analysis, six commodities were selected, namely fish totaling 1,350 tons, seaweed 17,610 tons, beef 1,350 tons, cocoa 6,499 tons, coffee 1,005 tons, and coconut 12,473 tons. For unit costs arising after re-loading dry containers, which is 8,962,836 rupiah/TEU and for reefer containers 12,862,836 rupiah/TEU, while T-14 is 9,145,900 rupiah/TEU at a rate of 13,045,900 rupiah/TEU .
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSTrL 387.544 8 Put a-1 2020 |
Uncontrolled Keywords: | Biaya Satuan, Muatan Balik, Daerah T3P, Unit cost, Back-load, T3P Island |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) > V220 Naval ports, bases, reservations, docks, etc. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Noorlita Rahma Dwi Putri |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 01:20 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 01:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74095 |
Actions (login required)
View Item |