Azhari, Auliya (2020) Terminal Joyoboyo: Visibilitas Ruang dalam Mencegah Pelecehan Seksual. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08111540000005_Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Tindak pelecehan seksual di ruang publik merupakan salah satu permasalahan sosial-budaya yang sering terjadi di Indonesia. Penyebab utama terjadinya pelecehan seksual di ruang publik adalah kondisi infrastruktur dan transportasi publik yang buruk. Definisi “buruk” dijelaskan sebagai tempat atau titik dengan penerangan minim dan di luar jangkauan pengawasan. Hal ini dapat disebut sebagai blind spot. Blind spot sebagai permasalahan ruang dalam arsitektur berkaitan dengan keterbatasan visual seseorang untuk dapat mengakses ruang yang ada disekitarnya. Hal ini berpengaruh terhadap buruknya navigasi seseorang dalam sebuah ruang, sehingga menghambat pergerakan dalam ruang itu sendiri. Permasalahan ini dapat dijawab dengan menggunakan pendekatan visibility, dimana pengelolaan tata ruang (layout) bangunan menjadi kunci utama untuk membantu navigasi pengguna. Metoda inverse planning digunakan untuk membantu pengelolaan tata ruang bangunan dengan membuat skenario atas cara pengguna bangunan mengeksplorasi desain bangunan. Dari hasil pendekatan dan metoda ini menciptakan konsep visibility dengan tiga elemen utama yakni view, lighting, dan material. Terminal Joyoboyo sebagai fasilitas transportasi publik dianggap memiliki relevansi terhadap isu dan permasalahan desain yang diangkat. Dengan menggunakan pendekatan dan konsep visibility serta metoda inverse planning, diharapkan dapat menciptakan ruang publik berupa fasilitas transportasi publik yang aman dari pelecehan seksual.
==================================================================================================================================
Sexual harassment in public spaces is one of the socio-cultural problems that often occurs in Indonesia. The main causes of sexual harassment in public spaces is the poor condition of infrastructure and public transportation. The definition of “poor” can be explained as a place with minimal lighting and out of security supervision. This can be called a blind spot. Blind spot as a problem of space in architecture is related to the visual limitations of a person to be able to access it surroundings. This has an effect on the poor navigation of a person in a space, thus inhibiting movement in the space itself. This problem can be answered by using the visibility approach, where the building spatial managements is the main key to assist user navigation. The inverse planning method is used to help the building spatial managements by creating scenarios of the way building users explore building designs. The results of this approach and method created the concept of visibility with three main elements, that is view, lightings, and materials. Joyoboyo Terminal as a public transportation facility is considered to have relevances to the issue and problem design. By using the approach and concept of visibility and inverse planning as a method, it is expected to create a public space in the form of public transportation facilities that are safe from sexual harassment.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSA 725.38 Azh t-1 2020 |
Uncontrolled Keywords: | Blind spot, Layout, Ruang publik, Skenario, Terminal, Visibility. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Auliya Azhari |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 07:31 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 07:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/74349 |
Actions (login required)
View Item |