Khamir Dari Kawasan Mangrove Pantai Timur Surabaya Sebagai Pelarut Fosfat

Septarina, Windasari Putri (2015) Khamir Dari Kawasan Mangrove Pantai Timur Surabaya Sebagai Pelarut Fosfat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 1511100023-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
1511100023-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Fosfor termasuk dalam unsur hara makro utama yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Ketersediaan fosfor terlarut yang sebagian besar berbentuk fosfat
sangat terbatas. Penyediaan fosfat dengan bantuan khamir
pelarut fosfat lebih efektif karena dilakukan dengan cara
melarutkan kompleks fosfat baik anorganik maupun inorganik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks potensi pelarut
fosfat terbaik dari isolat khamir, mengetahui kadar fosfat terlarut
yang dihasilkan pada tiap waktu inkubasi berbeda dan
mengetahui genus khamir apakah yang memiliki potensi terbaik
sebagai pelarut fosfat.
Isolat khamir koleksi laboratorium Mikrobiologi dan
Bioteknologi Biologi ITS Surabaya diuji secara kualitatif dan dua
isolat terbaik hasil uji kualitatif kemudian diuji kuantitatif.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan medium Pikovskaya.
Dua isolat khamir yang memiliki nilai IPF tertinggi adalah
isolat dengan kode W1.1 dan G3.2. Isolat W1.1 memiliki nilai
IPF sebesar 1,18 dan isolat G3.2 memiliki nilai IPF sebesar 1,15.
Khamir yang memiliki potensi terbaik sebagai pelarut fosfat
diduga termasuk ke dalam genus Candida. Candida W1.1
menghasilkan konsentrasi fosfat terlarut sebesar 0,50 ppm pada
hari ke-7 dan Candida G3.2 menghasilkan konsentrasi fosfat
terlarut sebesar 0,77 ppm pada hari ke-7.
==================================================================================================
Phosphorus is the main macro nutrients required for plant
growth and development. The availability of soluble phosphorus
that mostly in form of phosphate is very limited. The availability
of phosphate by phosphate solubilizing yeast is more effective
because it can dissolve phosphate complex include organic and
inorganic phosphate. The purpose of this research is to obtain the
best potential phosphate solubilization index of yeast, to obtain
concentration of soluble phosphate produced at each different
incubation times and to know which yeast’s genus that is the most
potential as a phosphate solubilizers.
Yeast isolates is collection of Laboratory of Microbiology
and Biotechnology, Biology ITS Surabaya. It was tested
qualitatively and the best result of two isolates from qualitative
test then tested quantitatively. The test used Pikovskaya medium.
Two yeast isolates with the highest IPF value are W1.1 and
G3.2. The IPF value of W1.1 is 1,18 and the IPF value of G3.2 is
1,15. Yeast that have the most ability to solubilize phosphate
expected from genus Candida. Candida W1.1 produce soluble
phosphate in concentration of 0,50 ppm at the 7th day and
Candida G3.2 produce soluble phosphate in concentration of 0,77
ppm at the 7th day.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSBi 579.562 Sep k
Uncontrolled Keywords: khamir, pelarut fosfat, Pikovskaya
Subjects: Q Science > QH Biology > QH75 Nature conservation. Landscape protection. Biodiversity conservation. Endangered species and ecosystems (General). Habitat conservation. Ecosystem management. Conservation biology
Divisions: Faculty of Mathematics and Science > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Yeni Anita Gonti
Date Deposited: 11 Feb 2020 08:05
Last Modified: 11 Feb 2020 08:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/74813

Actions (login required)

View Item View Item