Kajian Tingkat Kesesuaian Tarikan Batas Wilayah Antara Batang Tubuh Dengan Peta Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Penegasan Batas Daerah (Studi Kasus : Permendagri Tahun 2006 – 2015)

Aswan, Aswaldi (2016) Kajian Tingkat Kesesuaian Tarikan Batas Wilayah Antara Batang Tubuh Dengan Peta Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Penegasan Batas Daerah (Studi Kasus : Permendagri Tahun 2006 – 2015). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 3512100049-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
3512100049-Undergraduate_Thesis.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Masalah batas daerah selalu saja menyebabkan konflik terhadap
daerah/wilayah yang berbatasan. Usaha pemerintah dengan
mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006
masih belum merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi banyaknya
segmen batas yang ada di Indonesia, juga dikarenakan adanya
pemekaran daerah secara besar-besaran pata tahun 1999-2009, dan total
segmen batas yang ada saat ini adalah 979 segmen batas. Karena itu
pemerintah mengeluaran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76
Tahun 2012, yaitu revisi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2006 yang dimana dalam pembuatan peraturan menteri dalam
negeri tentang penegasan batas daerah lebih efisien.
Peraturan tentang batas daerah tersebut selanjutnya dituangkan
kedalam Permendagri tentang batas daerah, dan diindikasikan
Permendagri yang telah dikeluarkan masih memiliki kesalahan. Maka
dari itu dilakukan kajian terhadap tarikan batasnya, dengan
menampalkan (overlay) tarikan batas menurut batang tubuh dengan
tarikan batas menurut peta lampiran.
Hasil yang didapatan dari kajian ini berupa informasi perbedaan
posisi koordinat antara keterangan yang ada di batang tubuh dengan
keterangan yang ada di peta lampiran serta perbedaan tarikan batas
antara batang tubuh dan lampiran yang telah dikelompokkan kedalam 4
kelas yang dapat menginterpretasi hasil dari penampalana tarikan batastarikan
batas
yang
ada.
===========================================================================================Border issues always lead to conflict on the area / region which that
bordered. Indonesian government efforts by issuing Permendagri No. 1
in 2006 was not the good move in cope with the number of boundary
segments that exist in Indonesia, coupled with their regional expansion
on a larger scale in 1999-2009, make the total segment current limit is
979 segment limit. Because of that, indonesian governemnt release
Permendagri No. 76 in 2012 that is revised version of Permendagri No.
1 in 2006 which have more efficient move on make Permendagri about
boundary segment.
Regulations on the boundary of the area subsequently poured into
Permendagri Batas Daerah, and indicated that the regulation has been
issued still have errors. Therefore there should be an examined against
the line pull bounds, by overlay the line pull bounds of the torso to the
line pull bounds of by the attached map.
The results obtain from this study contains information on the
difference in the coordinates between the information contained in the
torso with the coordinates that exist in the attached map as well as
differences in the line pull bounds between the torso and the attachment
map that have been grouped into four classes that can interpret the
results of overlay between the line pull bounds of the torso and attached
map

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSG 526.9 Asw k-1
Uncontrolled Keywords: Batas Daerah, Permendagri Batas Daerah, Posisi, Tarikan Batas.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 12 Mar 2020 02:23
Last Modified: 12 Mar 2020 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/75439

Actions (login required)

View Item View Item