BashorI, Ahmad (2016) Pemodelan Cold Chain Management Ikan Cakalang Pada Perairan Maluku Menggunakan Metode Dinamika Sistem. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4212100125-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Laut Banda yang terletak pada wilayah pengelolaan perikanan-
RI 714 sebagai daerah utama penangkapan ikan cakalang di
Maluku diduga telah terjadi overfishing, dengan adanya
kebijakan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan mengenai
penetapan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional
pada tahun 2030 hal ini sangat berdampak besar terhadap laju
penangkapan ikan cakalang, oleh sebab itu perlu adanya
pengkajian mengenai laju penangkapan ikan cakalang terhadap
stok ikan yang sudah mengalami overfishing. Dengan
pengkajian ini akan diperoleh jumlah tangkapan optimum dan
jumlah trip melaut optimum dalam satu tahun tetapi dengan
kondisi stok ikan yang masih aman. Terdapat beberapa
pendekatan untuk menentukan jumlah tangkapan yang
diperbolehkan yaitu pendekatan maximum sustainable yield
(MSY), maximum economic yield (MEY), Optimum
sustainable yield (OSY). Dalam penelitian ini diusulkan juga
penggunaan kapal pengumpul sebagai kapal induk atau kapal
penyimpanan dari tengah laut yang diperoleh langsung darinelayan menuju ke pelabuhan Ambon. Aspek yang penting
dalam menentukan jumlah tangkapan yang diperbolehkan
harus mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Ketiga
aspek tersebut berpengaruh pada pencapaian keseimbangan
sumberdaya terhadap pemanfaatan, nilai ekonomi pada industri
perikanan yang terdampak dan penyerapan tenaga kerja yang
terlibat dalam klaster pemanfaatan perikanan ikan cakalang di
Laut Banda. Untuk mensimulasikan pemodelan dilakukan
simulasi dengan metode dinamika sistem, hal ini untuk
mengetahui perilaku perubahan antar variabel terkait dalam
waktu tertentu. Dari hasil simulasi diperoleh potensi
sumberdaya ikan cakalang di Laut Banda dengan pendekatan
MSY adalah 32.983,7 ton/tahun dengan jumlah trip kapal per
tahun 21.000 kali. Keuntungan maksimum yang dapat
diperoleh pada pendekatan MEY dengan jumlah trip per tahun
20500 kali dan produksi per tahun 32.730,1 ton. Serta pada
pendekatan OSY dengan jumlah potensi per tahun 25.836,9 ton
dengan upaya trip per tahun 40.000 kali. Kapal pengumpul
yang dibutuhkan sebanyak 2 unit dengan ukuran 500 GT dan
trip per tahun sebanyak 24 kali. Dalam penelitian ini juga
dibahas mengenai kebutuhan mesin refrigerasi kapal
pengumpul, dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan mesin
refrigerasi sebesar 339,85 Kw.
==================================================================================================================
Banda Sea lies in the fishery management area-RI 714 as the
main area of fishing skipjack Tuna in Maluku is alleged to have
occurred overfishing, with the policy of the Ministry of
Maritime Affairs and Fisheries concerning the establishment of
Maluku province as Lumbung Ikan Nasioanl in 2030 this is a
very major impact for catching tuna, and therefore we need for
assessment of catching skipjack tuna on fish stocks that are
already overfishing. With this assessment will be obtained an
optimum number of catches and fishing optimum number of
trips in a year but with the condition of fish stocks that are still
safe. There are several approaches to determine the allowable
catch that approaches the maximum sustainable yield (MSY),
maximum economic yield (MEY), Optimum sustainable yield
(OSY). In this study also proposed the use of the collecting
vessel as a mother ship or storage vessels from the sea obtained
directly from fishermen headed to the port of Ambon. An
important aspect in determining the allowable catch should
include ecological, economic and social. These three aspects
are influential in achieving a balance on the utilization of
resources, economic value on the fishing industry is affected and employment involved in cluster utilization of skipjack tuna
fisheries in the Banda Sea. Simulation modeling to simulate the
system dynamics method, it is to determine the behavior
changes among the variables involved in a certain time. From
the simulation results obtained by the resource potential of
skipjack tuna in the Banda Sea with the MSY approach is
32983.7 tons / year by the number of boat trips per year 21,000
times. Maximum profit that can be obtained at MEY approach
with a number of trips per year 20.500 times and 32.730,1 tons
of production per year. As well as on the approaches OSY with
a number of potential 25836.9 tons per year with the efforts of
trips per year 40,000 times. Ships collecting vessel as fish
carrier required 2 units with sizes 750 GT and 24 trips per year,
this study also discussed the refer system of the ship. From the
calculation refer mechines of fish carrier required 339.85 Kw.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 003.85 Bas p |
Uncontrolled Keywords: | dinamika sistem, ikan cakalang, cold chain management, simulasi, mesin refrigerasi |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM485 Cold storage on ships. Marine refrigeration. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 07 Apr 2020 03:46 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 03:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/75707 |
Actions (login required)
View Item |