Simulasi Proses Pengeringan Kayu Dengan Variasi Kecepatan Dan Proses Pengeringan Terhadap Perpindahan Panas Dan Massa

Sitanggang, Cheridolang Mayses (2016) Simulasi Proses Pengeringan Kayu Dengan Variasi Kecepatan Dan Proses Pengeringan Terhadap Perpindahan Panas Dan Massa. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2113106045-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
2113106045-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Proses pengeringan kayu dari pohon menjadi kayu yang
siap dipakai menjadi furniture mengalami proses yang cukup lama.
Untuk itu diperlukan teknologi yang dapat membantu dalam
mengeringkan kayu sampai layak dipakai sehingga proses
pengeringan dapat berlangsung menjadi lebih cepat. Selain itu juga
dibutuhkan teknologi yang dapat menjangkau seluruh kalangan
terutama di pedalaman atau di tengah hutan dengan atau tanpa
sumber listrik sekalipun. Penelitian terkait model pengeringan
kayu khususnya model lama yang menggunakan biomass sebagai
bahan bakarnya menjadi menarik untuk dilakukan sebagai upaya
untuk membantu memecahkan masalah UKM di pedalaman yang
tidak mendapatkan listrik.
Penelitian ini dilakukan dengan metode numerik (CFD)
menggunakan software Fluent. Pemilihan kondisi simulasi
digunakan skema interpolasi second-order upwind, model
turbulensi k-ε realizable dan geometri sistem pengering kayu yang
dimodelkan seperti model baru. Pemodelan perpindahan massa
dilakukan dengan menggunakan model species transport dengan
melakukan pengaturan moisture content water pada permukaan
kayu serta fraksi massa air pada udara masuk. Pada penelitian ini
divariasikan kecepatan inlet 2.507 m/s dan 1.4 m/s, serta variasi
proses pengeringan one through dan circulated. Penelitian
disimulasikan pada kondisi steady dengan time step 3 jam pada v
= 2.507 m/s dan 4 jam pada v =1.4 m/s.
Dari penelitian ini diketahui variasi proses pengeringan
tidak terlalu banyak mempengaruhi karakteristik pengeringan.
Laju pengeringan yang memiliki waktu paling cepat adalah pada
proses pengeringan circulated dengan velocity inlet 2.507 m/s yaitu
33 jam dengan moisture content 8.23%, lalu proses pengeringan
one through pada velocity inlet 2.507 m/s yaitu 33 jam dengan
moisture content 10.09%, kemudian proses pengeringan circulated
pada velocity inlet 1.4 m/s yaitu 52 jam dengan moisture content
3.17% dan terakhir proses pengeringan one through pada velocity
inlet 1.4 m/s yaitu 52 jam dengan moisture content 6.23%.
Moisture content kayu dapat berkurang dari 70% hingga kurang
dari 15%.
==================================================================================================================
Wood drying process from a tree become a wood that
ready to use to a furniture have a long process. Therefore a
technology that can help in a wood drying process until the woods
are ready to use in a short time is needed. Other than that, a
technology that can reach every people even in a middle of a forest
with or without electricity is needed too. Research of wood drying
model especially old model which use biomass as a fuel is very
interesting to do as an attempt to help every people inland who
didn’t have an electricity.
In this research, a computational fluid dynamics (CFD)
with Fluent software are used. This simulation used a second-order
upwind as an interpolation scheme, k-ε realizable as a turbulence
model and the geometry of this wood drying process are made like
a new model. In this simulation a species transport model are used
as a mass transfer process with a moisture content settings on a
wood surface and mass fraction settings on the air inlet. This
simulation using a variation of velocity inlet 2.507 m/s and 1.4 m/s,
and then a variation of drying process one through and circulated.
This research was simulated on a steady condition with 3 hours
time step for 2.507 m/s velocity inlet and 4 hours time step for 1.4
m/s velocity inlet.
From this research known that a variation of drying
process didn’t very affected to a drying characteristic. The fastest
variation of drying process are known circulated drying process with velocity inlet 2.507 m/s need 33 hours to make wood moisture
content into 8.23%, then one through drying process with velocity
inlet 2.507 m/s need 33 hours to make wood moisture content into
10.09%, and then circulated drying process with velocity inlet 1.4
m/s need 52 hours to make wood moisture content into 3.17%, last
one through drying process with velocity inlet 1.4 m/s need 52
hours to make wood moisture content into 6.23%. Wood moisture
content can reduce from 70% until less than 15%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSM 621.402 5 Sit s
Uncontrolled Keywords: Pengeringan kayu; drying chamber; fluent; CFD; laju pengeringan; moisture content; humidifikasi
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263 Heat exchangers
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 17 Jul 2020 07:21
Last Modified: 17 Jul 2020 07:21
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/76407

Actions (login required)

View Item View Item