ANALISA PERBANDINGAN SENSITIVITAS METODE MAGNETIC PARTICLE INSPECTION (MPI) MENGGUNAKAN VISIBLE DRY METHOD, VISIBLE WET METHOD, DAN WET FLUORESCENT TERHADAP PENDETEKSIAN PANJANG RETAK PADA PERMUKAAN DAN TOE SAMBUNGAN LAS DI KAPAL YANG DILAPISI NONCONDUCTIVE COATING

PARDEDE, LEONARDO (2016) ANALISA PERBANDINGAN SENSITIVITAS METODE MAGNETIC PARTICLE INSPECTION (MPI) MENGGUNAKAN VISIBLE DRY METHOD, VISIBLE WET METHOD, DAN WET FLUORESCENT TERHADAP PENDETEKSIAN PANJANG RETAK PADA PERMUKAAN DAN TOE SAMBUNGAN LAS DI KAPAL YANG DILAPISI NONCONDUCTIVE COATING. In: Final Assignment, 12 May 2016, DEPARTMENT OF NAVAL ARCHITECTURE & SHIPBUILDING ENGINEERING. Faculty of Marine Technology.

[thumbnail of 4112100023-paper.pdf] Text
4112100023-paper.pdf - Published Version

Download (413kB)
[thumbnail of 4112100023-presentation.pdf] Text
4112100023-presentation.pdf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

Dalam proses pembangunan kapal baru maupun reparasi, pengelasan merupakan salah satu pekerjaan utama yang memiliki peran penting. Namun dalam proses pengerjaannya sering sekali terjadi ketidaksempurnaan seperti retak (crack) akibat faktor manusia maupun lingkungan. Retak yang terjadi tersebut sering kali tidak disadari bahkan sesaat setelah dilapisi coating. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui retak tersebut yaitu menggunakan metode MPI (Magnetic Particle Inspection).
Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan sensitivitas dan pendeteksian retak menggunakan metode MPI dengan empat jenis partikel yang berbeda yaitu partikel wet fluorescent, dry fluorescent, visible dry dan visible wet. Penelitian dilakukan dengan variasi ketebalan nonconductive coating yaitu 100, 200, 300, 400, dan 500 mikron serta diberikan alur las dan cacat buatan dengan ukuran 1.4 mm, 1.5 mm, 1.6 mm, 1.7 mm, 1.8 mm, 1.9 mm pada toe dan permukaan sambungan las tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penambahan ketebalan nonconductive coating tidak mengurangi sensitivitas kemampuan pendeteksian pada spesimen dengan ketebalan 100 mikron yaitu pengurangan sensitivitas hanya sebesar 2-6% pada keempat jenis partikel magnetik, sedangkan pada ketebalan 200-500 mikron kemampuan pembacaan berkurang drastis 20-60%. Kemudian dari keempat jenis partikel tersebut metode wet fluorescent memiliki sensitivitas paling baik diikuti dengan dry fluorescent, visible wet dan visible dry dimana posisi retak buatan yang memberikan pembacaan lebih baik adalah di permukaan alur las.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: RSPe 671.520 423 Par a
Uncontrolled Keywords: Dry Fluorescent, Visible Dry, Visible Wet, Wet Fluorescent, Sensitivitas, Inspeksi Magnetik Partikel, Sensitivity, Magnetic Particle Inspection
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 08 Nov 2016 08:00
Last Modified: 08 Nov 2016 08:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/766

Actions (login required)

View Item View Item