Desain Playground Set Untuk Anak Usia 3-5 Tahun Yang Dapat Difungsikan Sebagai FUrnitur Di Rumah

Saskianisa, Audry (2016) Desain Playground Set Untuk Anak Usia 3-5 Tahun Yang Dapat Difungsikan Sebagai FUrnitur Di Rumah. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3410100141-Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
3410100141-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Kesadaran orang tua modern atas pentingnya gerak aktif anak kian
meningkat baik itu ketika di luar maupun di dalam rumah. Gerak aktif anak
sebagian besar bergantung pada saat mereka sedang bermain dan terbantu dengan
adanya playground. Namun, isu tersebut sebanding dengan jumlah limbah yang
ditimbulkan terhadap playground yang sudah tidak dipakai ketika anak beranjak
dewasa. Orang tua yang semakin mengerti sistem cost of parenting untuk
menghemat pengeluaran belanja terhadap kebutuhan anak.
Oleh karena itu, dilihat dari permasalahan tersebut penulis berencana
untuk merancang home-playground untuk menunjang gerak aktif anak tetapi
dapat ditransformasikan menjadi furnitur agar nantinya tetap dapat digunakan
ketika anak sudah beranjak dewasa sehingga dapat membantu orang tua
menghemat biaya dan mengurangi limbah jenis mainan.
Metode pengumpulan data sebagai salah satu unsur proses desain yang
dilakukan oleh penulis mencakup beberapa stakeholder seperti anak, orang tua,
dan tempat. Pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder sehingga
menghasilkan beberapa analisa seperti analisa aktivitas lapangan, analisa pasar,
analisa eksisting, analisa antropometri, analisa bentuk, analisa warna, analisa
joining, dan analisa material.
Setelah menganalisa kemudian muncul konsep desain yang akan diusung
oleh penulis yaitu transformable, efisien, dan serial set. Ketiga konsep itu akan
diterapkan pada desain yang akan dirancang. Konsep terseb ut menghasilkan set
playground untuk anak usia 3-5 tahun yang mampu menunjang target pasar yang
ditentukan (anak dan keluarga kelas menengah ke atas) sebagai kebutuhan
bermain anak dengan desain produk yang sustainable untuk membantu keluarga
tersebut menghemat pengeluaran dan menggunakan kembali produk dengan
bentuk yang berbeda.Kesadaran orang tua modern atas pentingnya gerak aktif anak kian
meningkat baik itu ketika di luar maupun di dalam rumah. Gerak aktif anak
sebagian besar bergantung pada saat mereka sedang bermain dan terbantu dengan
adanya playground. Namun, isu tersebut sebanding dengan jumlah limbah yang
ditimbulkan terhadap playground yang sudah tidak dipakai ketika anak beranjak
dewasa. Orang tua yang semakin mengerti sistem cost of parenting untuk
menghemat pengeluaran belanja terhadap kebutuhan anak.
Oleh karena itu, dilihat dari permasalahan tersebut penulis berencana
untuk merancang home-playground untuk menunjang gerak aktif anak tetapi
dapat ditransformasikan menjadi furnitur agar nantinya tetap dapat digunakan
ketika anak sudah beranjak dewasa sehingga dapat membantu orang tua
menghemat biaya dan mengurangi limbah jenis mainan.
Metode pengumpulan data sebagai salah satu unsur proses desain yang
dilakukan oleh penulis mencakup beberapa stakeholder seperti anak, orang tua,
dan tempat. Pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder sehingga
menghasilkan beberapa analisa seperti analisa aktivitas lapangan, analisa pasar,
analisa eksisting, analisa antropometri, analisa bentuk, analisa warna, analisa
joining, dan analisa material.
Setelah menganalisa kemudian muncul konsep desain yang akan diusung
oleh penulis yaitu transformable, efisien, dan serial set. Ketiga konsep itu akan
diterapkan pada desain yang akan dirancang. Konsep terseb ut menghasilkan set
playground untuk anak usia 3-5 tahun yang mampu menunjang target pasar yang
ditentukan (anak dan keluarga kelas menengah ke atas) sebagai kebutuhan
bermain anak dengan desain produk yang sustainable untuk membantu keluarga
tersebut menghemat pengeluaran dan menggunakan kembali produk dengan
bentuk yang berbeda.
==================================================================================================================
Nowadays a lot of parents increase awareness of the importance of kids
active motoric whenever inside or outside the house. Most kids active motoric
depends on how much they spend time to play and playground can help it. But,
there is an issue about the amount of waste playground that no more can be used
by the kids since they start to grow up. Parents are getting understand the “cost of
parenting” system to help their expense to shop kids needs.
Based on that problems, then appear an idea to design kids playground to
help their active motoric but can be transformed into other forms such as
furniture, so it still can be used whatever the kids are no more using it when they
star to grow. So, it can help parents to save money and decrease the amount of
wasted playground.
Collecting data is one of methods in the design process that include some
stakeholders like kids, parents, and places. There is primary and secondary data
that produce some analysis like activity analysis, market analysis, existing
product analysis, anthropometric analysis, form analysis, color analysis, joining
analysis, and material analysis.
After analyzing there are some concepts that will be applied in the part of
designing process. There are transformable concept, eficient concept, and serial
set concept

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSDP 711.558 Sas d
Uncontrolled Keywords: Rumah, Furnitur, Dapat diubah
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV423 Playgrounds.
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Industrial Design Product > (S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 03 Aug 2020 03:22
Last Modified: 03 Aug 2020 03:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/76842

Actions (login required)

View Item View Item