Firdaus, Savira Salsabila (2020) Visualisasi PBB secara Spasial untuk Efisiensi Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus: Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03311640000048-Undergraduate_Theses.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Madiun merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan kepadatan penduduknya yang cukup tinggi. Dengan kepadatan penduduk yang tinggi, seharusnya dapat melaksanakan kegiatan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan lebih efisien. Namun, di Kantor Desa Bener kegiatan yang berkaitan dengan penarikan/pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih dilakukan secara manual (Nugroho, 2019). Oleh karena itu, dibutuhkan adanya daya tampung dalam menghimpun basis data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sistematis dan penyusunan visualisasi secara spasial sehingga dapat digunakan dalam penyelenggaraan komputerisasi yang lebih efisien.
Penelitian ini dilakukan dalam rangka membuat suatu basis data dan visualisasi spasial yang dapat dimanfaatkan sebagai inventarisasi data piutang PBB sekaligus bahan pertimbangan untuk analisis perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berdasarkan kategori kelompok data piutang PBB. Penelitian ini menggunakan data-data berupa Peta Bidang Tanah Desa Bener dan salinan buku Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran (DHKP) dari Desa Bener. Perancangan basis data dilakukan dengan menyusun model konseptual, model logikal dan model fisikal hingga melakukan implementasi basis data. Basis data yang terbentuk kemudian dilakukan uji transaksi basis data dengan query untuk memvalidasi basis data pada PostgreSQL dan perangkat lunak pengolah data spasial.
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa penelitian ini berhasil membuat basis data pengelolaan data piutang PBB dan peta tematik dengan memuat informasi bahwa terdapat total tagihan dari 690 bidang tanah dengan status tagihannya belum membayar yaitu sebesar Rp29.044.951,00 dan 670 bidang tanah dengan status tagihannya sudah membayar yaitu sebesar Rp30.117.166,00. Berdasarkan status kategori piutang PBB, terdapat status kategori-3 yang terletak pada 223 bidang tanah; status kategori-4 terdapat pada 1236 bidang tanah dengan total tagihan sebesar Rp55.755.961,00; status kategori-5 terdapat pada 181 bidang tanah dengan total tagihan sebesar Rp5.896.020,00. Basis data dan visualisasi piutang PBB yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai data pendukung dalam mengidentifikasi prioritas penarikan PBB para wajib pajak. Sehingga pada penelitian ini menganalisis bahwa terdapat tiga bidang tanah yang dapat dijadikan prioritas dalam penambahan jumlah PBB Desa Bener yang diterima yaitu dengan tagihan masing-masing sebesar Rp881.172,00; Rp447.687,00; Rp346.329,00 karena termasuk dalam jumlah rentang tagihan besar dan sedang.
=============================================================== Madiun Regency is one of the regencies in East Java Province with a high population density. With high population density, it should be able to carry out activities of collecting Land and Building Tax (PBB) more efficiently. However, at the Bener Village Office activities related to the collection of Land and Building Tax (PBB) is still carried out manually (Nugroho, 2019). Therefore, there is a need for the capacity to collect a systematic Land and Building Tax (PBB) database and spatial visualization so that it can be used in more efficient computerization.
This research was conducted to create a spatial database and visualization that can be utilized as an inventory of PBB receivables data as well as consideration for the analysis of Land and Building Tax (PBB) acquisition based on the PBB receivables data category. This study uses data in the form of the 2019 Bener Village Land Area Map and a copy of the 2019 Tax and Payment Assistance List (DHKP) from Bener Village. Database design is done by composing conceptual models, logical models, and physical models to implement database implementation. The database that is formed then tests the database transaction with a query to validate the database on PostgreSQL and spatial data processing software.
From the results of the research that has been obtained that this research succeeded in making a database of PBB receivable data management and thematic maps by containing information that there are total invoices from 690 parcels of land with unpaid bill status of Rp.29,044,951.00 and 670 parcels of land with bill status already paid in the amount of Rp.30,117,166.00. Based on the status of the PBB receivable category, there is category-3 status located on 223 parcels of land; category-4 status is found in 1236 parcels of land with a total bill of Rp55,755,961.00; category-5 status exists on 181 plots of land with a total bill of Rp5,896,020.00. Database and visualization of the PBB receivables that have been made can be used as supporting data in identifying the priority of the PBB withdrawal of taxpayers. So that in this study analyzed that there are three land areas that can be made a priority in increasing the number of Bener Village PBB received, each with a bill of Rp.881,172.00; Rp.444,687.00; Rp346,329.00 because it is included in the number of large and medium billing ranges.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Basis data, piutang PBB, query |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data T Technology > T Technology (General) > T11 Technical writing. Scientific Writing |
| Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | SAVIRA SALSABILA FIRDAUS |
| Date Deposited: | 11 Aug 2020 03:47 |
| Last Modified: | 05 Jun 2023 04:50 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77507 |
Actions (login required)
 |
View Item |