Arsinggi, M Harits (2020) Analisa Highest And Best Use Pada Lahan Di Jalan Lintas Sumbar-Riau, Kota Sarilamak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000090-Undergraduate_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Suatu lahan yang terletak di Jalan Lintas Sumbar-Riau Nagari Sarilamak, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan lahan kosong yang belum direncanakan pembangunannya. Lahan seluas 4.976 m2 tersebut memiliki potensi yang sangat baik apabila dikembangkan dan dibangun menimbang letaknya yang sangat strategis di tengah ibukota kabupaten dan terletak tepat di tepi jalan lintas antar provinsi.
Sarilamak merupakan daerah dengan kebudayaan lokal yang masih terjaga serta letaknya yang dekat dengan destinasi wisata yang terkenal di Sumatera Barat seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan, Air Terjun Salasabunta, dan lainnya. Hal ini mengakibatkan lahan kosong di Nagari Sarilamak terus berkurang mengingat banyaknya lahan yang sudah dijadikan properti komersial karna berpotensi memberikan keuntungan bagi para investor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis properti apa yang layak dibangun pada lahan kosong di Sarilamak yang dapat memberikan keuntungan baik bagi investor maupun masyarakat di sekitar lahan.
Metode yang digunakan dalam menentukan jenis properti yang dapat di bangun pada penelitian ini adalah metode Highest and Best Use. Analisa Highest and Best Use pada lahan menghasilkan alternatif yang memberikan produktifitas maksimum dalam kurun waktu 6 tahun yaitu berupa bangunan hotel dan ballroom sebesar Rp. 9.824.752,9 /m2 dengan kenaikan 513% dari nilai lahan awal.
===================================================
A land which is located at Jalan Lintas Sumbar-Riau, Sarilamak, Lima Puluh Kota Regency is not planned yet. The 4,976 m2 land has potential when developed considering its strategic location in the central district and located right on the inter-provincial road.
Sarilamak is an area of preserved local culture and is located close to popular tourist destinations in West Sumatra such as Harau Valley, Kelok Sambilan, Salasabunta Waterfall, and more. This has led to the decline of vacant land in Sarilamak due to the large amount of land that has been turned into commercial property as it has the potential to benefit investors. The purpose of this study is to find out what kind of property is worth building on Sarilamak vacant land which can benefit both investors and the community.
Methods that used to determine the type of property that can be built in this research is the Highest and Best Use method. The Highest and Best Use analysis of the land yields an alternative that provides maximum productivity over a period of 6 years in the form of hotels and ballrooms of Rp. 9.824.752,9 /m2 with a 513% increase in the value of the initial land.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | HBU, Lahan, Properti Residensial, Properti Komersial. HBU, Land, Residential Property, Commercial Property |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
| Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | M Harits Arsinggi |
| Date Deposited: | 11 Aug 2020 02:05 |
| Last Modified: | 02 Jun 2023 15:37 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/77518 |
Actions (login required)
 |
View Item |