Analisis Demand Pada Bandar Udara Tanah Grogot Kalimantan Timur Dengan Metode Stated Prefence

Suharso, Akbar Bayu Kresno (2020) Analisis Demand Pada Bandar Udara Tanah Grogot Kalimantan Timur Dengan Metode Stated Prefence. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111850060006-Master_Thesis.pdf]
Preview
Text
03111850060006-Master_Thesis.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Bandara Tanah Grogot merupakan bandara yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Paser untuk memfasilitasi aktivitas masyarakat untuk masuk dan keluar Kabupaten Paser. Bandara ini diharapkan mampu memangkas lamanya waktu tempuh perjalanan antar daerah, karena akses transportasi antar daerah sudah dilengkapi dengan transportasi udara. Untuk itu perlu dilakukan analisis apakah Bandara Tanah Grogot memiliki demand yang cukup yang akan mempengaruhi kelangsungan operasi suatu bandara.
Data–data yang akan diperoleh terdiri dari data primer berupa data survey asal – tujuan dan data sekunder berupa data PDRB, tingkat hunian hotel, jumlah populasi penduduk, data karakteristik bandara, layout bandara, dan data karakteristik pesawat. Selanjutnya dari data–data yang didapat akan dilakukan berbagai analisis diantaranya adalah analisis kesesuaian jarak antar bandara di Kalimantan timur sesuai dengan PM 39 tahun 2019 yang menggunakan metode pengukuran euclidean, analisis demand bandara tanah grogot menggunakan metode regresi linier terhadap jumlah populasi, tingkat PDRB dan tingkat hunian hotel, analisis aksesibilitas darat dan udara yang berdasarkan pada travel time, biaya operasional kendaraan, panjang jaringan penerbangan, fungsi utilitas dan nilai market share, dan analisis perpindahan demand dari bandara eksisting menuju bandara tanah grogot.
Hasil dari penelitian antara lain adalah sesuai dengan PM 39 Tahun 2019 Bandara Tanah Grogot mempunyai jarak yang sesuai dengan bandara lainnya di Kalimantan Timur kecuali dengan Bandara Sepinggan Balikpapan yang mempunyai jarak sebesar adalah 99,24 km atau kurang dari 120 km. Hasil lainnya adalah demand dari Bandara Tanah Grogot ini sebesar 19.535 penumpang per tahunnya dan jumlah frekuensi penerbangan mingguan sebesar 12 penerbangan. Dengan adanya bandara ini nilai aksesibilitas tranportasi udara regional naik sebesar 7,62%. Jika frekuensi penerbangan dari bandara ini ditambah sebesar 25% maka nilainya mengalami peningkatan nilai tertinggi sebesar 11,41%. Berdasarkan hasil survey wawancara, persentase probabilitas perpindahan demand dari bandara eksisting ke Bandara Tanah Grogot sebesar 67,41%.
=========================================================================================================
Tanah Grogot Airport is an airport proposed by the Paser Regency Regional Government to facilitate people entering and leaving Paser Regency. The airport and the existence of air transportation will reduce travel times between regions. Thus, it is necessary to analyze whether Tanah Grogot Airport has sufficient demand, which will affect the continuity of an airport's operations.
The required data consists of primary data in the form of origin-destination survey and secondary data, including GRDP data, hotel occupancy rates, airport characteristics data, airport layouts, and aircraft characteristics data. Furthermore, the data obtained to evaluate the suitability of the distance between airports in East Kalimantan based on PM 39 of 2019 uses the euclidean measurement method. The demand analysis of Grogot airports uses a linear regression method of population numbers, GRDP levels, and hotel occupancy levels. Land and air accessibility analysis based on travel time, vehicle operating costs, flight network, utility functions, and market share value. The last part of the analysis is demand shift analysis from existing airports to Tanah Grogot airports.
The study results include following PM 39 of 2019. Tanah Grogot Airport has a distance corresponding to other airports in East Kalimantan except for Sepinggan Airport Balikpapan, which has a distance of 99.24 km or less than 120 km. Another result is the demand from Tanah Grogot Airport of 19.535 passengers per year and the number of weekly flight frequencies of 12 flights. With these airports, the value of regional air transportation accessibility has increased by 7.62%. If the flight frequency from the airport increases by 25%, the value will experience the highest increase in value by 11,41%. Based on the interview survey results, the percentage of demand probability from the existing airport to Tanah Grogot Airport is 67,41%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Waktu Tempuh, Pergerakan Pesawat, Aksesibilitas, Permintaan Pasar, Bandar Udara Tanah Grogot, Travel Time, Airplane Movements, Movements, Market Demand, Tanah Grogot Airport
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7.H5 Airports--Planning. Airport terminals--Planning
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Akbar Bayu Kresno Suharso
Date Deposited: 14 Aug 2020 02:53
Last Modified: 03 Jun 2023 14:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/78119

Actions (login required)

View Item View Item