Wirma, Muhammad Almeir (2020) Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Persentase Crude Palm Oil pada Campuran Bahan Bakar Dexlite, Crude Palm Oil, dan Etanol Terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Mesin Diesel. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02111640000124-Undergraduate_Thesis.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Indonesia memiliki tingkat konsumsi minyak bumi lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah yang dapat diproduksi tiap harinya sehingga perlu melakukan impor dari negara lainnya. Hal berbeda justru terjadi dengan jumlah produksi Crude Palm Oil yang melimpah akibat adanya embargo Uni Eropa terhadap komoditas ini. Maka dari itu, perlu adanya proses pergantian bahan bakar dari fosil dengan bahan bakar terbarukan serta pemanfaatan Crude Palm Oil sebagai upaya mengatasi kerugian akibat embargo. Akan tetapi, Crude Palm Oil memiliki viskositas lebih besar sepuluh kali lipat daripada High Speed Diesel (HSD). Maka dari itu, perlu adanya pengencer dari sumber daya energi terbarukan lainnya agar viskositasnya turun, seperti etanol. Penelitian akan dilakukan dengan melakukan variasi persentase bahan bakar Crude Palm Oil yang akan dicampur Dexlite dan Etanol. Penelitian dimulai dengan mencampurkan bahan bakar Dexlite dengan variasi persentase Crude Palm Oil 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 15% dengan variasi persentase Etanol 10% dan 15% pada tiap persentase Crude Palm Oil. Setelah itu, diberikan waktu tunggu selama 10 menit untuk mengetahui separasi pada campuran bahan bakar. Bahan bakar campuran yang tidak mengalami separasi selama waktu tunggu 10 menit akan digunakan dalam pengujian. Lalu, dilakukan pengujian pada campuran bahan bakar Dexlite dengan variasi persentase Crude Palm Oil 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 15% dengan variasi persentase Etanol 10% dan 15% pada tiap persentase Crude Palm Oil. Hasil dari penelitian yang didapatkan adalah semua variasi bahan bakar yang dicampurkan dan diberi waktu tunggu selama 10 menit tidak ada yang mengalami separasi. Dari semua variasi bahan bakar yang dicampurkan, didapatkan hasil bahwa Dexlite atau D100 memiliki daya, torsi, dan BMEP lebih tinggi dibandingkan semua bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol maupun Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol. Pada bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol, nilai bsfc cenderung lebih tinggi seiring peningkatan persentase volume Crude Palm Oil pada Fuel Blend Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol, sedangkan nilai efisiensi termal cenderung lebih rendah seiring peningkatan persentase volume Crude Palm Oil pada Fuel Blend. Pada bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol, D100 memiliki nilai bsfc lebih rendah dibandingkan semua bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol.. Efisiensi termal bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol mengalami penurunan terhadap nilai rata-rata efisiensi termal D100 pada bahan bakar campuran D82,5 C7,5 E10, D80 C10 E10, dan D75 C15 E10, sedangkan peningkatan terhadap nilai rata-rata efisiensi termal D100 terjadi pada bahan bakar campuran D87,5 C2,5 E10 dan D85 C5 E10. Efisiensi termal bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol mengalami penurunan terhadap nilai rata-rata efisiensi termal D100 pada bahan bakar campuran D82,5 C2,5 E15, D80 C5 E15, dan D70 C15 E15, sedangkan peningkatan terhadap nilai rata-rata efisiensi termal D100 terjadi pada bahan bakar campuran D77,5 C7,5 E15 dan D75 C10 E15. Smoke opacity dari Dexlite atau D100 memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan semua bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol serta Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol dengan hasil D87,5 C2,5 E10 memiliki kadar smoke paling rendah dan bahan bakar D75 C15 E10 memiliki kadar smoke paling tinggi dibandingkan dengan bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 10% Etanol lainnya, sedangkan untuk bahan bakar campuran Dexlite, Crude Palm Oil, dan 15% Etanol dengan kadar smoke paling rendah dimiliki oleh D77,5 C7,5 E15.
==================================================================================================================
Indonesia has higher fossil fuel consumption rate than its every day production rate. To overcome this, Indonesia must import fossil fuel from another countries. Different problem occurs with high production rate of Crude Palm Oil caused by Uni Eropa’s embargo. From this problems, Indonesia needs to change fossil fuel with another renewable fuels and use of Crude Palm Oil as an effort to subdue embargo’s losses. However, Crude Palm Oil has ten times higher viscosity High Speed Diesel (HSD). Therefore, dilution from renewable fuels needed to lower blend viscosity, like ethanol. This research will be focused on percentage variation of Crude Palm Oil in Dexlite and Ethanol blend. This research begins with mixing of Dexlite fuel with percentage variations of Crude Palm Oil 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, and 15% and Ethanol percentage 10% dan 15% for every Crude Palm Oil variations. Furthermore, fuel blends that already mixed has to be wait for 10 minutes to know its separation. Fuel blends with no separation for 10 minutes will be used for experiment. Afterward, experiment of performance and emission using Dexlite with percentage variations of Crude Palm 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, and 15% and Ethanol percentage 10% dan 15% for every Crude Palm Oil variations will be conducted. The results from this experiment show there’s no separation within 10 minutes for all of fuel blends. From performance results, it appears that Dexlite or D100 produce power, torque, and BMEP higher than Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Etanol also Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Ethanol. For fuel blend Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Ethanol, bsfc value get higher along with the increment of percentage volume Crude Palm Oil in Fuel Blend Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Ethanol, while thermal efficiency value get lower along with the increment of percentage volume Crude Palm Oil in Fuel Blend For fuel blend Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Ethanol, Dexlite or D100 has lower bsfc than all variations of Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Ethanol. Thermal efficiency of fuel blend Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Etanol that show decrement compared to average value of D100 thermal efficiency are fuel blend D82,5 C7,5 E10, D80 C10 E10, and D75 C15 E10, while that occurs increment compared to average value of D100 thermal efficiency are fuel blend D87,5 C2,5 E10 and D85 C5 E10. Thermal efficiency of fuel blend Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Ethanol that show decrement compared to average value of D100 thermal efficiency are fuel blend D82,5 C2,5 E15, D80 C5 E15, dan D70 C15 E15, while that occurs increment compared to average value of D100 thermal efficiency are fuel blend D77,5 C7,5 E15 dan D75 C10 E15. Smoke opacity from Dexlite or D100 appears to be higher than all of variations Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Etanol and also Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Etanol with D87,5 C2,5 E10 has lowest smoke opacity and D75 C15 E10 has highest smoke opacity compared to all variations of Dexlite, Crude Palm Oil, and 10% Ethanol, while Dexlite, Crude Palm Oil, and 15% Ethanol with the lowest smoke opacity is D77,5 C7,5 E15.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSM 621.436 Wir s-1 |
Uncontrolled Keywords: | Mesin, Diesel, Etanol, Crude Palm Oil Engine, Diesel, Ethanol, Crude Palm Oil |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ324.5 Fuel systems T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ785 Internal combustion engines. Spark ignition T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ799 Diesel motor--Electronic control. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Almeir Wirma |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 02:03 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 13:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/79921 |
Actions (login required)
View Item |