Pratama, Ajie Satriya (2020) Simulasi Pengaruh Perforated Plate Dengan Variasi Suhu Udara Pengering Batubara Terhadap Kinerja Coal Dryer Dengan Tipe Fluidized Bed. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02111640000168-Undergraduate_Thesis.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Energi listrik sudah menjadi energi utama yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis pembangkit listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sebagian besar menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya. Desain komponen PLTU di Indonesia mayoritas menggunakan batubara jenis kalori tinggi. Namun perlu diketahui bahwa sebagian besar batu bata yang diproduksi Indonesia merupakan batubara kalori sedang dan rendah. Penggunaan batubara kalori rendah pada PLTU dapat berpengaruh besar terhadap performa pulverizer. Pulverizer mempunyai peran dalam menghancurkan dan menghaluskan batubara sebelum memasuki tahap pembakaran di boiler. Untuk memenuhi kebutuhan pembangkitan digunakan seluruh pulverizer yang terpasang di PLTU, sehingga tidak ada pulverizer cadangan yang tersedia. Dampak yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan pada salah satu pulverizer yang akan berakibat pada turunnya kapasitas produksi listrik dan merugikan biaya finansial pada PLTU. Untuk menjawab masalah ini diperlukan suatu teknologi yang dapat meningkatkan kualitas batubara yaitu fluidized bed coal dryer sebagai salah satu teknologi model pengeringan batubara.
Dalam penelitian ini dilakukan simulasi coal drying untuk mengetahui pengaruh perforated plate dan temperatur fluida masuk terhadap fenomena pengeringan pada batubara. Terdapat 2 jenis perforated plate yang digunakan untuk mengetahui perbedaan drying rate. Parameter yang divariasikan pada penelitian ini ada dua macam, yaitu laju tipe perforated plate dan temperatur fluida masuk. Variasi perforated plate yang diteliti adalah tipe A diameter 10 mm dan tipe B diameter 5 mm serta variasi temperatur fluida masuk adalah 40°C, 42°C, 44°C, 46°C, 48°C dan 50°C. Beban pengeringan setiap variasi adalah 300 gram dengan asumsi batubara berbentuk granular dan memiliki diameter + 3-5 mm. Perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi pada penelitian ini adalah Aspen Plus. Hasil ditampilkan secara kuantitatif berupa data dan grafik drying rate, moisture content batubara, dam temperature keluaran batubara.
Dari simulasi ini didapatkan hasil yaitu proses pengeringan paling cepat pada menit ke-1 hingga ke-5 yaitu pada temperatur 50°C dengan perforated plate tipe B yang berdiameter 5 mm. Hal tersebut dikarenakan lubang perforated plate berdiameter 5 mm setiap 1 inch2nya memiliki lubang lebih banyak dibandingkan dengan perforated plate berdiameter 10 mm. Penurunan moisture content mencapai 14,72% pada menit ke-15 dengan nilai drying rate rata-rata sebesar 0,2343 kg/hr pada variasi suhu 50°C dengan perforated plate tipe B 5 mm.
====================================================================================================================
Electrical energy has become the main energy needed in everyday life. One type of power plant is the Steam Power Plant (PLTU), which mostly uses coal as the main fuel. The design of PLTU components in Indonesia uses high-calorie coal. However, it should be noted that most of the bricks produced by Indonesia are medium and low calorie coal. The use of low calorie coal in the PLTU can have a big effect on the performance of the pulverizer. The crusher which has a role in crushing and refining the coal before it enters the combustion stage in the boiler. To meet the demand for generation, all pulverizers installed in the PLTU are used, so that no spare pulverizers are available. The impact that can be caused is damage to one of the destroyers which will result in a decrease in the electricity production capacity and cause financial costs to the PLTU. To answer this problem, we need a technology that can improve coal quality, namely fluidized bed coal dryer as one of the coal drying model technologies.
In this study, a simulation of Coal Drying was carried out to see the effect of the perforated plate and the temperature of the incoming fluid on the drying phenomenon in coal. There are 2 types of perforated plates which are used to see the difference in drying speed. There are two types of parameters varied in this study, namely the type of plate perforation rate and the temperature of the incoming fluid. The variation of the perforated plate studied was type A with a diameter of 10 mm and type B with a diameter of 5 mm and variations in the temperature of the incoming fluid were 40 ° C, 42 ° C, 44 ° C, 46 ° C, 48 ° C and 50 ° C. Each variation is 300 grams assuming a granular shape and having a diameter of + 3-5 mm. The software used for this research simulation is Aspen Plus. The results are calculated quantitatively in the form of data and graphs of drying rates, coal output temperatures.
From this simulation, the results are the fastest drying process in the 1st to 5th minutes, namely at a temperature of 50 ° C with a type B perforated plate with a diameter of 5 mm. This is because the perforated plate with a diameter of 5 mm every 1 inch has more holes than a 10 mm diameter perforated plate. The decrease in water content reached 14.72% in the 15th minute with an average drying rate of 0.243 kg / hour at a temperature variation of 50 ° C with a type B 5 mm perforated plate.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batubara, pulverizer, perforated plate, temperatur, coal drying |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ324.5 Fuel systems |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ajie Satriya Pratama |
Date Deposited: | 23 Aug 2020 12:50 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 11:13 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/80413 |
Actions (login required)
View Item |