Implementation of Maintenance Method on Steam Turbine Using Reliability-Centred Maintenance (RCM)

Fahmy, Muhamad Noval (2020) Implementation of Maintenance Method on Steam Turbine Using Reliability-Centred Maintenance (RCM). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211641000040_Undergraduate_Thesis.pdf]
Preview
Text
04211641000040_Undergraduate_Thesis.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Thermal power plant contributes the most electricity generated in Indonesia. As the main source of electricity generator, thermal power plant is needed to be always available due to provide electricity at all time. The unavailability of thermal power plant has so many disadvantages such as financial losses, production losses or unavailability of any important activity that needs electricity. Steam turbine is the most critical component in thermal power plant. Failure on steam turbine will cause the unavailability of thermal power plant. While, the most reason of the unavailability of thermal power plant is caused by a failure on steam turbine. Beside, failure on steam turbine can also cause a catastrophic incident which causes a financial loss, injury, or even death. Therefore, a proper maintenance on steam turbine is necessary to be implemented due to prevent all those consequences. Reliability-Centred Maintenance (RCM) is the best maintenance method to be implemented on the steam turbine because it focuses on keeping its reliability. With a good reliability of steam turbine, an availability of the thermal power plant can be achieved. After analyzing 4 equipment using Reliability-Centred Maintenance (RCM), it is obtained the best maintenance task for those equipment. High Pressure Turbine (MAA) and Intermediate Pressure Turbine (MAB) are recommended to have 30 scheduled on-condition tasks, 19 scheduled restoration tasks, 40 scheduled discard task, and 13 failure finding tasks. For maintenance interval, it is recommended to has 33 daily, 22 weekly, 3 monthly, and 44 annually. Low Pressure Turbine 1 (MAC10) and Low Pressure Turbine 2 (MAC20) are recommended to have 20 scheduled on-condition tasks, 11 scheduled restoration tasks, 14 scheduled discard task, and 13 failure finding tasks. For the maintenance interval, it is recommended to has 23 daily, 14 weekly, 3 monthly, and 18 annually. Those maintenance data then will be summarized into a work package based on the equipment, interval, and executor.
============================================================================================================
Pembangkit listrik tenaga panas merupakan kontributor listrik paling tinggi di Indonesia. Sebagai sumber utama penghasil listrik, pembangkit listrik tenaga panas harus selalu dapat bekerja dengan baik setiap saat. Kegagalan pada pembangkit listrik tenaga uap dapat menyebabkan banyak kerugian dalam hal finansial, produksi, atau hal penting lainnya yang memerlukan sumber listrik. Turbin uap ialah salah satu komponen paling kritis pada pembangkit listrik tenaga panas. Kegagalan pada turbin uap akan memperlambat proses produksi pada pembangkit listrik. Sedangkan, alasan terbanyak dari lambatnya proses produksi pada pembangkit listrik tenaga uap disebabkan oleh kegagalan pada turbin uap itu sendiri. Selain itu, kegagalan pada turbin uap juga dapat mengakibatkan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerugian finansial, cedera, hingga kematian. Maka dari itu, perawatan yang tepat pada turbin uap sangatlah penting untuk diimplementasikan agar dapat mencegah segala konsekuensi tersebut. Reliability-Centred Maintenance (RCM) ialah metode perawatan yang terbaik untuk diimplementasikan pada turbin uap karena metode tersebut fokus pada penjagaan keandalan dari sebuah peralatan. Dengan metode keandalan yang baik, maka tingkat ketersediaan pembangkit listrik tenaga panas juga akan meningkat. Setelah menganalisa 4 peralatan menggunakan Reliability-centred Maintenance (RCM), didapatkan pekerjaan perawatan yang terbaik untuk peralatan tersebut. High Pressure Turbine (MAA) dan Intermediate Pressure Turbine (MAB) direkomendasikan untuk dilakukannya 30 Scheduled On-Condition Tasks, 19 Scheduled Restoration Tasks, 40 Scheduled Discard Tasks, dan 13 Failure Finding Tasks. Untuk interval perawatan, direkomendasikan untuk mendapatkan 33 harian, 22 mingguan, 3 bulanan, dan 18 tahunan. Pada Low Pressure Turbine 1 (MAC10) dan Low Pressure Turbine 2 (MAC20) direkomendasikan untuk dilakukannya 20 Scheduled On-Condition Tasks, 11 Scheduled Restoration Tasks, 14 Scheduled Discard Tasks, dan 13 Failure Finding Tasks. Untuk interval perawatan, direkomendasikan untuk mendapatkan 23 harian, 14 mingguan, 3 bulanan, dan 18 tahunan. Data perawatan tersebut selanjutnya dirangkum kedalam Work Package berdasaran peralatan, waktu, dan pelaku.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Maintenance, Reliability, Reliability-Centred Maintenance (RCM), Steam Turbine, Perawatan, Keandalan, Reliability-Centred Maintenance, Turbin Uap.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD899.S68 Steam power plants
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7 Turbogenerators. Steam-turbines
T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7870.23 Reliability. Failures
T Technology > TS Manufactures > TS174 Maintainability (Engineering) . Reliability (Engineering)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhamad Noval Fahmy
Date Deposited: 25 Aug 2020 03:08
Last Modified: 12 Jul 2023 15:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/80589

Actions (login required)

View Item View Item