Kosalatami, Sima Anditya (2020) Perancangan Merchandise Fashion Mengangkat Tema Musik Disko. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08311340000190-Undergraduate_Thesis.pdf Download (105MB) | Preview |
Abstract
Beberapa dekade setelah popularitas musik disko menurun, musik disko kembali muncul ke permukaan dan menarik perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Komunitas dance music membawa disko kembali ke kelab malam dan acara-acara musik sebagai bentuk kejenuhan terhadap electronic dance music mainstream. Komunitas tersebut menciptakan kembali subkultur yang membantu penyebaran musik disko dikalangan dewasa muda. Seiring bertumbuhnya komunitas tersebut, makin banyak pula masyarakat yang mendengarkan musik disko dan membeli merchandise disko. Berdasarkan observasi awal dan wawancara, ditemukan dua permasalahan komunikasi visual, yaitu desain yang telah ada tidak dibuat dengan metode desain yang baik dan kurang memiliki konsep dan konteks. Berdasarkan hasil kuisioner, mayoritas responden menyatakan ketertarikan mereka untuk mengetahui sejarah musik disko dan ketertarikan untuk membeli barang yang memiliki keterkaitan dengan musik disko. Rumusan masalah perancangan ini adalah bagaimana merancang merchandise t-shirt untuk komunitas disko usia 22-30 tahun. Batasan masalah dari perancangan ini adalah merchandise berupa graphic t-shirts, konten hanya membahas musik disko, lingkup perancangan berlokasi di Jakarta dan Surabaya dan merancang identitas visual untuk brand. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memecahkan masalah komunikasi visual dalam komunitas tersebut, memberi informasi lebih mengenai musik disko, untuk memenuhi kebutuhan target pasar dalam pakaian yang merepresentasikan minat target pasar terhadap musik disko, dan untuk pengembangan ekonomi kreatif dalam bidang musik dan pakaian. Metode yang digunakan adalah eksplorasi visual dan riset pasar, untuk mendapatkan data mengenai preferensi, opini, aktivitas, ketertarikan dan gaya hidup audiens. Konsep desain dalam perancangan ini adalah underground discothèque dan menggunakan teknik ilustrasi dan tipografi untuk menggambarkan narasi dari setiap desain. Kelab Malam dipilih sebagai nama dari brand karena dapat merepresentasikan konsep desain. Hasil dari desain berupa dua puluh graphic t-shirts dan identitas visual.
========================================================================================================
Decades after losing its popularity, disco music resurfaced and gained people’s attention in the last few years. The dance music community brought disco back to clubs and parties as resistance towards the mainstream electronic dance music. The community recreated the subculture which helped to spread disco music amongst the younger market. As the community grew, more people began to listen to disco music and buy the merchandise. Based on early observations and interviews, there were two major visual communication problems found. Most of the existed designs made without using a proper and systematic design method, and the existed designs lack concept and context. Based on the questionnaire, the majority of the respondent stated their interest in knowing the history of disco and buying merchandise related to disco music. Thus, the formulation of the design problem was how to design fashion merchandise with disco music as its theme for the disco community within age 22-30 years old. The design limitations were; the merchandise would be graphic t-shirts, the contents only talked about disco music, the design research took place in Jakarta and Surabaya, and designed the visual identity for the brand. The purposes of the design were to solve visual communication problems within the community, to give more information about disco music, to suit the target market needs on fashion merchandise that can represent their interest in disco, and for the development of creative economy in music and fashion. The methods used, were visual exploration and market research, to obtain data on the targeted market’s preferences, opinions, activities, interests, and lifestyles. The design concept was underground discothèque and used illustration and typography techniques to illustrate the narration behind each design. Kelab Malam was chosen to be the brand name because it could represent the concept. The design outputs were twenty graphic t-shirts and visual identity.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Graphic T-shirt, Disco, Illustration, Typography, Disko, Ilustrasi |
Subjects: | N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration N Fine Arts > NE Print media |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Visual Communication Design > 90241-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Sima Anditya Kosalatami |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 03:10 |
Last Modified: | 03 Jan 2024 08:34 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81540 |
Actions (login required)
View Item |