Fitriana, Ariffah (2014) Tinjauan Teknis Ekonomis Pemakaian Dual Fuel Pada Tug Boat Pt. Pelabuhan Indonesia Ii. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Preview |
Text
4210100033-Undergraduate-Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dual fuel system adalah salah satu sistem bahan bakar yang telah
lama diterapkan pada mesin induk pada kapal-kapal pengangkut
gas cair. Gas alam yang murah dan ketersediaannya yang luas,
kemudian disusul dengan peraturan pemerintah yang mendesak
untuk menurunkan hasil emisi gas buang pada pengoperasian
kapal, maka sistem dual fuel ini menjadi solusi bagi para
konsumen bahan bakar minyak. Mesin dual fuel beroperasi
menggunakan CNG dan MDO (atau bahan bakar diesel lainnya)
secara bersamaan. Dalam hal ini, MDO menjadi pemantik yang
mampu terbakar secara otomatis saat langkah kompresi dan
selanjutnya membakar gas CNG yang tercampur dengan udara
dan masuk pada ruang bakar. Kali ini penulis bermaksud untuk
menerapkan dual fuel system pada mesin induk kapal tunda PT.
Pelabuhan Indonesia II. Dengan analisis teknis dan ekonomis
yang terukur, penulis bermaksud memberikan hasil maksimal.
Maka, metode yang dilakukan pertama kali adalah menganalisa
konversi mesin dari bahan bakar tunggal hingga menjadi mesin
berbahan bakar ganda. Komponen-komponen dasar seperti tabung
gas, katup, pressure regulator dan mixer (pencampur gas dengan
udara yang akan memasuki ruang bakar) adalah hal-hal teknis
yang akan ditinjau. Hal selanjutnya adalah tinjauan ekonomis
yang menggunakan perbandingan biaya instalasi dan konsumsi
bahan bakar yang dihabiskan saat sebelum melakukan konversi
dual fuel dan setelahnya. Perbandingan dilakukan pada kapal
tunda milik PT. Pelabuhan Indonesia II agar dapat terlihat secara
signifikan perbedaan antara sistem bahan bakar diesel
konvensional dengan sistem dual fuel. Hasil dari analisa yang
didapatkan adalah untuk konsumsi bahan bakar per hari pada
sistem bahan bakar diesel konvensional adalah sebesar 3,600 kg
MDO dengan biaya bahan bakar per tahun sejumlah Rp
15,461,400,000.- dan pada sistem dual fuel, konsumsi bahan
bakar per hari adalah 131.61 mmBTU CNG & 1,080 kg MDO
dengan biaya total pada tahun pertama adalah sebesar Rp
8,249,544,600.- yang termasuk biaya instalasi sekali konverter
dual fuel untuk dua mesin induk. Hasil analisa ini nanti
diharapkan menjadi masukan yang baik bagi penulis, pembaca,
serta PT. Pelabuhan Indonesia II
===============================================================================================
Dual fuel system is one of the fuel system that has long been
applied to the main engine on the ships transporting liquefied
gas. Natural gas is more economical and widespread availability,
and followed by government regulations that urged to reduce
exhaust emissions result in the operation of the ship, then the dual
fuel system is a solution for consumers of fuel oil. Operated dual
fuel engine using CNG and MDO (or other diesel fuel)
simultaneously. In this case, MDO becomes the pilot-ignited fuel
and injected during the compression stroke and the subsequent
burning CNG that is mixed with air and into the combustion
chamber. This time, the author intends to implement a dual fuel
system on the main engine of the tug boat of PT. Pelabuhan
Indonesia II. With the technical and economic analysis are
measured, the authors intend to provide maximum results.
Thus,the first method is to analyze the conversion of a single fuel
engines to be dual-fueled engine. Basic components such as gas
cylinders, valves, pressure regulator and mixer (mixing the gas
with air to enter the combustion chamber) are technical matters
that will be reviewed. The next thing is the economical review
that compares the cost of installation and fuel consumption that is
spent while before doing a dual fuel conversion and thereafter.
Comparisons were made on a tugboat owned by PT. Pelabuhan
Indonesia II in order to see significant differences between
conventional diesel fuel system with dual fuel system. The results
of the analysis are obtained for the fuel consumption per day on
x
conventional diesel fuel system is equal to 3,600 kg MDO with
fuel costs per year which amounted to Rp 15,461,400,000. - And
the dual fuel system, fuel consumption per day was 131.61 mmbtu
of CNG & 1,080 kg of MDO with a total cost in the first year is
Rp 8,249,544,600. - which includes all installation costs for the
two converters dual fuel main engine. The results of this analysis
are expected to be good study for writers, readers, and PT.
Pelabuhan Indonesia II
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 623.823 2 Fit t |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ324.5 Fuel systems |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 07:24 |
Last Modified: | 17 Sep 2020 07:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/81969 |
Actions (login required)
View Item |