Pemodelan Kualitas Air Di Pesisir Selat Bali Pada Musim Barat Dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Perairan

Rini, Octavia Prihanesti Kartika (2021) Pemodelan Kualitas Air Di Pesisir Selat Bali Pada Musim Barat Dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Perairan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04311950010003-Master_Thesis.pdf] Text
04311950010003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2023.

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Selat Bali secara geografis terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Luas perairan Selat Bali diperkirakan mencapai 900 mil persegi. Perairan ini memiliki potensi perikanan yaitu menghasilkan ikan rata-rata 100 ton/tahun. Potensi
perikanan di Selat Bali sangat beragam terutama ikan lemuru (bali sardinella). Dari beberapa penelitian, menunjukkan bahwa Selat Bali merupakan perairan yang sangat subur, ditandai dengan melimpahnya nutrient. Nutrien yang berlebih
memicu terjadinya blooming algae atau meledaknya populasi fitoplankton. Industri pengolahan udang di Banyuwangi merupakan salah satu yang membuang limbah cair ke Selat Bali. Parameter kualitas air limbah cair udang meliputi BOD,
DO, Nitrat, Fosfat, COD dan TSS. Penelitian dilakukan pada musim barat yaitu bulan Januari 2019, dan kemudian dilakukan pemodelan dengan MIKE 21 ECO Lab, untuk mengetahui besaran dan pola sebaran pencemaran. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa parameter yang mempengaruhi kualitas air adalah DO, Nitrat dan Fosfat. Pola sebaran kualitas air pada musim barat mengalir pada arah Utara – Selatan. Sebaran BOD, DO, Nitrat, Fosfat, COD, dan TSS, dari sumber buangan limbah berturut-turut menyebar sejauh 1,4 km, 2,6 km, 1,2 km, 400 m, 2,6 km, dan 400 m pada saat pasang. Pada saat surut sejauh 300 m, 800 m, 300 m, 400 m, 600 m dan 300 m. Sebaran yang mencapai zonasi terdekat yaitu zona pariwisata. Pantai Boom adalah DO, dan COD. Dampak kualitas air terhadap ekosistem yaitu berlebihnya nitrat dan fosfat di Selat Bali memicu Booming algae, dan nilai DO yang rendah mengakibatkan adanya perebutan oksigen oleh biota. Hal ini merupakan faktor penyebab menghilangnya ikan lemuru di Selat Bali.
===============================================================================================

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Bali Strait, Water Quality, MIKE 21, Nitrate, Phosphate, Blooming Algae, Ecosystem, Selat Bali, Kualitas Air, MIKE 21, Nitrat, Fosfat, Blooming Algae, Ekosistem
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD430 Water--Purification.
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Octavia Prihanesti Kartika Rini
Date Deposited: 06 Mar 2021 19:53
Last Modified: 06 Mar 2021 19:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/83678

Actions (login required)

View Item View Item