Bina, Lutfi (2021) Kelayakan Finansial Dan Ekonomi Pada Investasi Jalan Tol Pekanbaru - Padang, Studi Kasus : Seksi Bangkinang - Pangkalan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
09211850026014-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pembangunan infrastruktur jalan tol bisa dijadikan tolok ukur kemajuan perekonomian sebuah negara, tak terkecuali di Indonesia. Salah satunya dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Pemerintah mentargetkan lintas Sumatera ini akan tersambung di tahun 2024. Merupakan suatu tantangan tersendiri Pemerintah untuk mewujudkan target tersebut. Investasi untuk pembangunan jalan tol erat kaitan dengan ketidakpastian (risiko). Sehingga perlunya kajian kelayakan investasi jalan tol baik aspek finansial maupun ekonomi serta melihat pengaruh risiko pada tingkat kelayakannya. Proyek Jalan Tol Pekanbaru – Padang merupakan salah satu program pembangunan JTTS, dan salah satu paket yang saat ini sedang proses pelaksanaan adalah Seksi Bangkinang–Pangkalan. Pada proyek ini menarik untuk ditinjau kembali kelayakannya baik dari aspek finansial maupun ekonomi dan dilihat variabel risiko apa saja yang mempengaruhi tingkat kelayakannya. Parameter tinjuan kelayakan finansial meliputi: NPV, IRR, dan PP, sedangkan kelayakan ekonomi meliputi: NPV dan B/C ratio yang dilihat pada efisiensi BOK dan efisiensi nilai waktu terhadap biaya investasi dan O/M selama masa konsesi. Selanjutnya dengan menentukan variabel risiko dianalisa variabel apa yang dominan berpengaruh pada nilai NPV dengan menggunakan analisa sensitivitas. Hasil penelitian dengan dilakukan didapat hasil nilai NVP sebesar Rp. (-2,768) triliun < 0, dan nilai IRR 6,079% < MARR 8,06% artinya secara finansial tidak layak dan melalui analisis sensitivitas didapatkan bahwa 3 (tiga) variabel risiko utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan nilai NPV yaitu : biaya konstruksi, tarif tol dan volume lalu lintas kendaraan. Adapun kajian secara ekonomi menunjukkan layak, pada nilai NPV sebesar 528 milyar > 0, dan benefit cost ratio sebesar 1.062 > 1. Dari kedua analisa tersebut memberikan gambaran, bahwa proyek ini secara aspek finansial tidak menguntungkan bagi investor. Namun demikian diharapkan dengan manfaat ekonomi akan memacu peningkatan mobilitas penduduk menggunakan jalan tol untuk meningkatkan pendapatan yang diharapkan. Diharapkan dari penelitian ini ini bisa digunakan sebagai salah satu referensi tinjauan kelayakan proyek investasi jalan tol kedepannya, baik buat investor swasta maupun pemeritah.
===============================================================================================================================
Toll road infrastructure development can be used as a measure of a country's economic progress, including in Indonesia. One of them is the construction of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS). Investment for toll road development is closely related to uncertainty (risk). So it is necessary to study the feasibility of toll road investment both in financial and economic aspects as well as to see the effect of risk on the feasibility level. The Pekanbaru - Padang Toll Road Project is one of the JTTS development programs, and one of the packages currently in the process of being implemented is the Bangkinang-Pangkalan Section. In this project, it is interesting to review its feasibility from both financial and economic aspects and see what risk variables affect the feasibility level. The parameters of the review of financial feasibility include: NPV, IRR, and PP, while the economic feasibility includes: NPV and B / C ratio which is seen in BOK efficiency and time value efficiency against investment costs and O / M during the concession period. Furthermore, by determining the risk variable, it is analyzed what variables are dominant influencing the NPV value using sensitivity analysis. The results of the research by doing the results obtained the NVP value of Rp. (-2,768) trillion <0, and the IRR value of 6,079% <MARR 8,06% means that it is not financially feasible and through sensitivity analysis it is found that the 3 (three) main risk variables that have the most influence on changes in the NPV value are: construction costs, tariffs. tolls and vehicle traffic volume. The economic study shows that it is feasible, at an NPV value of 528 billion> 0, and a benefit cost ratio of 1,062> 1. The two analyzes illustrate that this project is not financially profitable for investors. However, it is hoped that the economic benefits will spur increased mobility of the population using toll roads to increase the expected income. It is hoped that this research can be used as a reference for reviewing the feasibility of toll road investment projects in the future, both for private and government investors.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | investasi, kelayakan finansial, risiko utama, analisa sensitivitas, deterministik, investment, financial feasibility, main risk, sensitivity analysis, deterministic |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.24 Feasibility studies. Feasibility appraisals H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE355.4 Toll roads |
Divisions: | Faculty of Business and Management Technology > Management Technology > 61101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 28 May 2021 09:23 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 02:59 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/84234 |
Actions (login required)
View Item |